Hai, Mak! Pa kabar? Adakah yang baru mau mulai men-TLD-kan blog? Nah, kebetulan banget nih. Saya mau sedikit kasih tip untuk memilih hosting nih.
Nah, apa itu hosting? Kenapa butuh hosting? Terus apa yang mesti diperhatikan untuk bisa memilih hosting yang tepat?
Ya itu dia, kita bahas yuk.
Apa Itu Hosting?
Sebelum mulai bahasan memilih hosting nih, Mak. Sudah tahu belum, apa sih hosting itu?
Hosting–sebenarnya adalah “nama panggilan” untuk web hosting–adalah space yang kita sewa untuk menaruh data-data online kita. Jadi, ibaratnya kalau domain adalah alamat/nama jalan rumah kita, nah, hosting ini adalah rumahnya.
Kita harus menyewa tempat pada mereka yang punya rumahnya. Istilahnya gitu deh, Mak, gampangannya.
Lalu, apa jadinya kalau kita nggak punya hosting? Yah, blog kita nggak bisa diakseslah, Mak, blognya. Jadi, hosting ini wajib ada.
“Lah, aku ngeblog kemarin nggak pakai hosting tuh.”
“Ngeblognya di mana?”
“Di Blogspot.”
Yah, Mak. Tetap ada hostingnya itu. Tapi hostingnya udah disediain sama Google. Jadi, istilahnya kita sudah “memercayakan” seisi rumah kita pada Google tuh.
Lah, terus kalau Google tiba-tiba bangkrut gimana? Ya, wasalam deh. Hahaha. Bisa jadi, nasibnya kayak Multiply.
Ih, masa raksasa sebesar Google bisa bangkrut atau tutup? Ya bisa ajalah. Nama pun nggak ada yang abadi kan *lalu nyanyik*
Eaaaa. Tapi tenang. Nggak masalah, Mak, kalau mau tetap di Blogspot mah. Teruskan saja. Jangan lupa rutin backup ya!
Tapi domainnya sudah berbayar? Sudah TLD?
Iya, Mak. Kan kita cuma bayar alamat rumah doang berarti? “Rumah”-nya dikasih tumpangan gratis. Itu kalau Blogspot.
Beda dengan platform WordPress. Untuk WordPress, kita perlu sewa hosting sendiri. Karena WordPress cuma kasih platform, tanpa “rumah”-nya. Ibaratnya, WordPress cuma kasih perabotan. Tanpa rumah. Rumahnya mesti kita cari sendiri, untuk kemudian ditaruhin perabotan itu.
Makanya, blog-blog WordPress ini bisa dibilang investasinya lebih mahal. Kenapa? Ya, karena kita mesti sewa rumah, ya memilih hosting tadi itu. Beda dengan Blogspot yang memberi tumpangan gratis, tapi sewaktu-waktu kita digusur ya kita mesti siap. Gitu.
Nah, udah jelas ya, Mak. Apa itu hosting, dan apa fungsinya? So, lanjut nih ya, ke tip memilih hosting yang beneran nih. 😀
3 Pertimbangan Memilih Hosting
Jadi, Mak, kebanyakan sih dari kita kalau mau memilih hosting itu cuma merhatiin harga doang. Padahal ada banyak hal yang harus kita perhatikan lebih dulu kalau mau mulai menyewa hosting.
Apa aja? Ini, Mak, beberapa pertimbangan yang harus kita pikirkan sebelum memilih hosting. Simak sampai selesai ya.
1. Seperti apakah nantinya konten blog kita?
Maksudnya bagaimana itu?
Karena tentu saja, blog yang isinya kebanyakan video akan butuh space yang lebih banyak daripada blog yang isinya tulisan doang.
2. Dari manakah pengunjung website kita kira-kira akan datang?
Ha? Penting ya, ini diketahui bahkan sebelum bikin blog? Iya, Mak. Coba dikira-kira deh, apakah dari Indonesia ataukah kita menyasar pembaca luar negeri?
3. Butuh fasilitas lain enggak?
Misalnya webmail? Addon domain? Dan lain-lain.
Nah, 3 hal ini nih yang menjadi pegangan kita untuk memilih hosting. Lalu, apa lagi nih yang mesti kita perhatikan?
Tip Memilih Hosting
Coba cermati perusahaan dan paket-paket hosting yang ditawarkan. Apakah mereka menawarkan beberapa hal berikut?
1. Jaminan security
Karena ini penting ya. Hari gini soal retas meretas ini makin canggih! Blog yang kita kira aman-aman saja bisa lo tau2 ditanamin link tanpa sepengetahuan kita. Ya kalau link-nya bener. Link-nya ke website konsumsi dewasa gitu waduhhhh … berabe!
Iya, ini salah satu usaha hacking nih. Dan bahaya banget buat blog kita. Jadi security ini harus nomor satu deh.
2. SSL Certificates.
Hari gini, Google makin galak. Update terbaru adalah Chrome akan memberikan warning kalau kita membuka web/blog yg enggak https.
Ini juga masalah keamanan dunia siber sih, karena makin maraknya kriminalitas di dunia maya. Banyak kasus, orang-orang pada kena phising, kena tipu, kartu kreditnya ke-hack, ya karena mereka pada asal masukin data dan main transaksi aja ke website yang nggak aman.
Makanya SSL Certificate ini penting. Jadi, pastikan penyedia hosting yang akan kita pilih punya fasilitas ini di dalam layanan mereka.
3. Backup
Seberapa banyak dan jauh mereka mau bantu untuk backup data akan menentukan harga paket hosting yang ditawarkan.
Ini juga demi keamanan ya. Jadi, pastikan penyedia hosting juga memasukkan backup ini dalam paket sewa mereka.
4. Support
Apakah mereka menyediakan 24/7 live chat? Atau hanya menyediakan email saja untuk bisa bantu kita kalau ada masalah?
Ini akan berpengaruh, Mak. Kalau saya sih saranin, mendingan pilih penyedia hosting yang punya 24/7 live chat. Tentunya akan lebih menjaminlah ya. Kapan pun kita butuh, akan ada yang bantuin.
5. Lokasi server
Nah, ini ada kaitannya dengan target pembaca di atas tadi.
Kalau seumpama Emak punya blog yang menyasar pembaca luar negeri, maka akan lebih baik kalau Emak menyewa hosting yang servernya berlokasi di luar negeri.
Lah kalau target pembacanya Indonesia? Ya sewalah hosting dengan server yang ada di Indonesia. Ini berkaitan dengan loading speed nih, Mak. Jadi jangan diabaikan ya.
6. Harga
Nah, setelah semuanya sudah sesuai dengan kebutuhan, harga adalah yang harus Emak cek kemudian, untuk memilih hosting yang cucok dengan bujet, pastinya.
Yah, harga emang nggak bisa bohong sih. Tapi kita mesti jeli juga. Jangan sampai nih, kita terjebak pada penyedia hosting yang murah tapi kredibilitasnya enggak jelas.
So, jangan bosen-bosen untuk membandingkan penyedia hosting yang satu dengan yang lainnya. Cermati fasilitas-fasilitasnya dengan saksama.
Nah, itu dia sedikit tip untuk memilih hosting untuk blog.
So, ada yg punya pengalaman saat memilih hosting untuk blog ini? Hayuk, cerita yuk! Tulis di kolom komen ya, Mak! Saya tunggu.