Di awal Januari 2020, dunia hiburan Indonesia berduka dengan berita meninggalnya aktris legendaris yang terkenal dengan aktingnya yang prima, Ria Irawan, setelah bertahun-tahun berjuang melawan penyakit yang dideritanya, kanker limfoma atau kanker getah bening, yang merupakan salah satu masalah kesehatan perempuan yang sering terjadi pada bagian reproduksi.
Dari berbagai sumber dijelaskan, Ria Irawan pertama kali divonis menderita kanker Limfoma pada tahun 2014. Setelah menjalani pengobatan yang maksimal, Ria Irawan dinyatakan sembuh. Namun pada tahun 2017, sel kanker rupanya kembali menjalar bahkan hingga ke diafraghma, yang mengharuskan Ria Irawan untuk kemoterapi.
Di tahun 2019, Ria Irawan terpaksa harus menjalani perawatan intensif karena sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh lainnya yaitu bagian kepala. Perawatan intensif dijalani aktris peraih Piala Citra Festival Film Indonesia 1987 ini sejak September 2019 hingga meninggal dunia pada 6 Januari 2020.
Duh, ternyata penyakit yang diderita Ria Irawan itu menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi atau menimpa kaum perempuan di Indonesia.
Jadi perempuan ternyata nggak hanya peduli sama masalah kesehatan kulit wajah saja, tetapi masalah kesehatan lainnya seperti kesehatan tubuh dan reproduksi.
Apa Saja Sih Masalah Kesehatan Perempuan Masa Kini?
Dari data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppanak) Republik Indonesia, keluhan kesehatan perempuan Indonesia pada 2018 mencapai 32,58% lebih tinggi dari keluhan kesehatan laki-laki sekitar 29,36%.
Begitu pun dengan angka kesakitan perempuan sebesar 14,36% sementara laki-laki 13,46%.
(Sumber: BPS RI – Susenas)
Dari angka di atas, menyimpulkan bahwa perempuan lebih rentan masalah kesehatannya dan apakah kurang peduli dengan masalah kesehatan? Padahal perempuan itu berperan penting bagi keberlangsungan suatu bangsa. Perempuan berperan penting dalam menghasilkan generasi berkualitas. Perempuan adalah pendidik pertama dalam suatu keluarga.
Rentannya perempuan terhadap keluhan kesehatan sekarang ini kemungkinan disebabkan dari gaya hidup (lifestyle). Dan terkait dengan kesehatan reproduksi perempuan, masih ada yang merasa tabu atau tidak percaya diri saat memeriksakan diri ke ahli kesehatan, kurang peduli bahkan adanya anggapan tidak terlalu penting.
Ada masalah kesehatan perempuan masa kini, di antaranya adalah :
-
Kanker Payudara
Sel kanker terbentuk di jaringan payudara. Belum diketahui penyebab sel kanker tumbuh di payudara. Namun yang pasti, perempuan yang terjangkit penyakit ganas itu dan beresiko di antaranya mengalami menstruasi pada usia dini atau usia terlalu tua, atau memiliki keluarga yang memiliki riwayat sakit kanker payudara.
Untuk mengetahui apakah perempuan terkena penyakit ini, rutinlah memeriksakan diri ke dokter atau pemeriksa payudara sendiri (SADARI) sebelum terlambat dengan cara:
- SADARI bisa dilakukan di rumah, tanpa menggunakan alat bantu.
- Lakukan seminggu sebelum atau seminggu sesudah menstruasi/haid.
- Raba area payudara dengan 3 jari (telunjuk, tengah dan jari manis) dengan cara melingkar mulai dari luar ketiak hingga ke tengah puting.
- SADARI bisa dilakukan saat mandi, bercermin dan berbaring
- Minimal melakukan SADARI sebulan sekali.
2. Kanker Serviks atau Kanker Rahim
Setiap harinya, ada 26 wanita yang meninggal karena kanker serviks yang menyerang bagian terendah leher rahim (serviks) yang menonjol ke puncak vagina.
Berdasarkan penelitian, hampir 100 persen kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) tipe 16 dan 18, yang biasa terjadi pada perempuan usia reproduksi. Penderita kanker serviks umumnya tidak merasakan sakit pada awalnya.
Karena itulah, pencegahan kanker serviks dilakukan dengan memberikan imuninasi HPV sedini mungkin kepada anak perempuan yang berusia 9 tahun, hingga usia 13 tahun (yang terbaik). Untuk perempuan dewasa, imunisasi HPV bisa dilakukan dengan pemberian dosis maksimal.
3. Lupus atau penyakit autoimun
Penyakit peradangan (inflamasi) kronis yang disebabkan kekebalan tubuh (autoimum) dan menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh sendiri seperti kulit, sendi, sel darah, ginjal, paru-paru, jantung, otak, dan sumsum tulang belakang.
4. Osteoporosis
Penyakit ini diketahui setelah penderita mengalami jatuh ringan dan diketemukan retak pada tulang. Dan yang biasa terjadi pada perempuan adalah retak tulang belakang.
Perempuan lebi beresiko 4 kali lebih besar dibandingkan laki-laki dalam mengidap penyakit yang berhubungan dengan tulang ini.
Di Indonesia, kurangnya konsumsi makanan yang mengandung kalsium menjadi salah satu penyebab utama yang dialami para perempuan.
5. Infeksi Saluran Kemih
Meski bisa diderita siapa saja, namun penderitanya sebagian besar adalah perempuan. Masalah kesehatan perempuan yang satu ini terjadi karena masuknya bakteri ke saluran kemih melalui lubang kencing.
Gejalanya: demam, sakit perut dan panggul, nyeri saat buang air kecil, dan muncul darah dalam urine.
Agar tidak mengalami kerusakan permanen, penyakit ini harus segera diatasi dengan memeriksakan diri segera ke dokter jika mengalami gejala-gejala di atas. Atau bisa melakukan pencegahan diri dengan cara:
- Minum air putih maksimal 2 liter per hari
- Membersihkan organ vital sebelum berhubungan intim
Masalah kesehatan perempuan masa kini yang jika terjadi dan harus menjalani pengobatan/perawatan itu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Jika kita tidak mempunyai dana simpanan untuk kesehatan atau asuransi kesehatan, biar membuat pusing kepala tujuh keliling.
Nah, sebelum hal itu kepada kita, dari sekarang sudah harus menerapkan pola hidup sehat. Nggak susah kok hidup sehat itu, salah satunya adalah rajin berolahraga minimal seminggu sekali selama 30 atau 60 menit.