Hai, Mak! Kali ini, kita akan coba lihat yuk, laman blog apa saja sih yang seharusnya ada dalam sebuah blog? Yes, kalau udah ada ya berarti checked. Kalau ada yang belum punya, bisa ditambah nanti ya, Mak!
Tapi, apa sih bedanya laman blog sama halaman postingan?
Laman blog yang akan kita bahas di sini adalah yang biasanya disebut dengan “Page” ya, Mak. Nah, kalau halaman postingan adalah halaman home tempat artikel-artikel kita ter-publish. Tapi, bukankah keduanya punya isi yang sama, tulisan?
Well, berbeda dengan halaman-halaman artikel kita yang sifatnya dinamis, laman blog atau Page ini bersifat statis. Makanya, biasanya yang namanya ‘Page’ ini dipakai untuk menaruh info-info yang sifatnya tetap. Meskipun sesekali diupdate, tapi ya enggak banyak deh.
Sedangkan post atau artikel akan ditampilkan secara kronologis–urut waktu. ‘Page’ atau ‘laman’ akan muncul, dan kita yang bisa atur. Biasanya sih dimunculin di menu bar bagian atas.
Nah, terus, laman blog apa aja ya, yang perlu ada di blog kita tuh? Laman khusus foto-foto narsis gitu perlu nggak ya? Ya, boleh aja sih, kenapa enggak? 😀 Kalo misal, niche kita fashion blogger atau beauty blogger, barangkali kan portfolionya berupa foto-foto selfie, yekan? Kenapa enggak dipajang kan? Itu kan portofolio?
Jadi, apa aja yang perlu kita buat jadi laman blog, yang informatif dan statis ini?
1. About Page
Nah, halaman web ‘About Me’ atau ‘Tentang Saya’ ini berisi tentang profil kita, Mak. So, jangan sia-siakan space yang ada cuma buat menulis yang enggak berkaitan dengan diri kita.
Jadi, jangan cuma ditulis:
“Halo, saya Carra. Selamat datang di blog ini. Di sini berisi tulisan saya. Senang dikunjungi.”
Dan, sudah.
Well, enggak salah sih, tapi ini sangat kurang informatif, Mak. Yang baca enggak akan bisa mengenali kita kalau kita cuma cerita segitu aja. Coba deh tambahin infonya, tanpa harus melanggar privasi pastinya. Misalnya, ditambah:
- Sekarang suka ngerjain apa.
- Pernah belajar apa saja
- Sudah berkarya di mana saja
- Sudah bekerja sama dengan siapa saja
Yaaaa, pokoknya yang berhubungan dengan profesionalitas kita sebagai bloger, Mak. Kalau sudah punya buku, boleh juga ditampilkan daftar bukunya. Atau, pernah menjuarai lomba blog, wah boleh banget juga ditampilin di About Page ini, Mak. Pokoknya, tunjukin deh, siapa kita dan keunggulan kita. Kalau mau dibikin layout yang keren juga boleh loh.
2. Kerja sama
Laman blog ini biasanya dipunya oleh blog yang mau menerima kerja sama. Misalnya, kayak sponsored/paid post, content placement, dan lain-lain. Boleh banget kalau dibikinkan laman blog khusus untuk mencantumkan berbagau syarat dan ketentuan seperti ini. Biar ahensi yang lagi nyari info juga bisa langsung tahu kan, kalau Emak menerima kerja sama.
Lalu, apa yang harus dicantumkan? Well, bisa saja mencantumkan term dan condition pada umumnya. Kadang memang ahensi punya T&C sendiri juga, jadi bisa ditambahkan tulisan semacam ajakan untuk berdiskusi lebih lanjut, gitu, jika calon klien punya T&C sendiri.
Perlu ngelampirin rate card enggak?
Well, ini sih preferensi masing-masing ya. Ada yang asyik-asyik aja mencantumkan rate card langsung. Biar yang lagi nyari kerja sama nggak usah bingung ngehubungin. Tapi, misal pun enggak, ya enggak apa juga.
Yang penting, jangan lupa taruh email aja, biar bisa dihubungin. Atau, bisa juga nomor WhatsApp, atau apa pun yang bisa dan mudah dikontak.
3. Contact Page
Laman blog berikutnya yang bisa ditambahkan adalah Contact Page. Bentuknya seperti form biasa, Mak, ada nama, alamat email atau kontak, dan kemudian pesan, tempat seseorang menulis. Nanti akan ada tombol submit-nya. Pernah lihat kan?
Tapi, kadang Contact Page ini enggak selalu dalam bentuk laman statis begini juga sih. Kadang jadi slider di pinggir.Kayak ada label gitu, kalau mau kirim pesan diklik. Baru deh nongol kayak popup. Nah, ini terserah saja sih sama pemilik blog. Prefer yang mana.
4. Disclosure/Disclaimer Page
Biasanya diisi pernyataan tertentu oleh pemilik blog.
Misalnya nih, pernyataan bahwa pemilik blog ini memang menerima pesan sponsor. Tetapi kalau menulis review, semua ditulis berdasarkan opini pribadi tanpa paksaan.
Di sini juga kadang ada Privacy Policy, misalnya pernyataan pemilik blog bahwa data-data pembaca yang masuk ke dalam blognya (bisa melalui contact page ataupun komen) tidak akan dipergunakan dengan tidak bertanggung jawab.
Bisa macem-macem sih memang yang termasuk dalam laman blog Disclosure atau Disclaimer ini. Emak bisa jalan-jalab ke blog ataupun situs lain untuk melihat-lihat, pernyataan apa saja yang perlu ada di blog Emak.
Kenapa sih, #LamanBlog Disclosure atau Disclaimer ini perlu?
Ini demi kenyamanan dan keamanan bersama, termasuk Emak sendiri sebagai penulis blog dan juga para pembaca blog Emak. Karena isu keamanan berinternet dan juga privasi sekarang ini semakin memprihatinkan sih, Mak. Jadi, mending kita buat deh pernyataan, bahwa kita adalah bloger yang bertanggung jawab terhadap konten yang kita buat.
5. Daftar Isi
Laman blog ini berisi semua postingan kita, Mak. Supaya rapi, pisahkanlah dalam kategori-kategori sesuai dalam menu kategori artikelnya.
Untuk apa harus ada laman daftar isi?
Untuk memudahkan pembaca untuk mencari artikel yang dicari. Semacam site map deh ya. Biar enggak bingung, ada tulisan apa saja dalam blog kita. Daftar isi ini bisa dibuat secara otomatis dengan generator. Boleh dicari di Google ya, generator sitemap yang oke. Atau, bisa juga dibuat sendiri.
Nah, itu dia 5 laman blog yang sebaiknya ada dalam sebuah blog, Mak. Yang mana aja nih yangg belum ada di blog Emak? Atau, mau nambahin daftarnya? Boleh banget lo! Silakan ditulis di komen ya!
Sekian dulu artikel ini ya, semoga bermanfaat. Semoga blog Emak semua makin canggih, melejit sukses deh pokoknya mah.
Terima kasi emak2 blogger, informasinya saya juga lagi belajar buat website,,