Lini masa ramai dengan celotehan emak-emak tentang Stay at Home. Ya, di saat pandemi Covid-19, jalan terbaik ada mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah, bekerja dan belajar pun dari rumah. Masalahnya, banyak yang mengeluh bahwa kondisi ini menyebabkan jarum timbangan makin bergeser ke kanan, karena hasrat untuk makan atau “sekedar” mengemil sulit dikendalikan. Kejenuhan berada di rumah, ditambah kondisi psikologis yang butuh dipeluk, rentan menjadikan seseorang melakukan overeating, padahal sebelumnya sudah menerapkan pola makan dengan kesadaran menikmati makanan atau mindful eating. Hayo siapa yang suka kalap saat makan di masa-masa pandemi seperti sekarang ini?
Makan berlebih di luar kebutuhan tubuh sebenarnya bukan hanya menjadi penyebab kenaikan berat badan, yang membuatnya perlu diwaspadai adalah, jika sampai memicu obesitas dan munculnya gangguan kesehatan lainnya, diabetes misalnya. Padahal dalam kondisi begini, kita sudah semestinya mengupayakan tubuh senantiasa sesehat-sehatnya.
Memanfaatkan Praktik Mindful Eating
Salah satu yang bisa dilakukan untuk mengatasi problem di atas, adalah berlatih praktik Mindful Eating. Berbeda dengan diet-diet kebanyakan, mindful eating bukanlah sejenis diet. Tidak ada patokan tentang apa yang dan berapa banyak kita boleh makan. Penekanannya lebih kepada bagaimana sikap kita terhadap makanan juga proses makan itu sendiri.
Praktik mindful eating sebenarnya tidak dikhususkan untuk proses melangsing, lebih dari itu. Mindful eating dapat menjadi jalan untuk menemukan kesadaran akan apa yang dimakan serta proses makan itu sendiri. Lewat praktik ini, kenikmatan makan yang lebih optimal dapat kita peroleh dari lebih sedikit makanan. Hasilnya, level kebahagiaan akan meningkat dan ujung-ujungnya sistem imun bisa bertambah kuat. Mindful eating juga bisa memberi manfaat berupa hilang atau redanya keluhan-keluhan yang terjadi di pencernaan.
Jadi sebenarnya, dalam kondisi Stay at Home seperti saat ini, mindful eating tak hanya membantu Anda tetap mengontrol berat badan, tetapi yang penting adalah menaikkan level kebahagiaan serta memperkuat imunitas. Bukankah kita harus terus kuat di tengah badai pandemi begini?
7 Langkah Mudah Mindful Eating agar Sehat, Langsing dan Bahagia
Praktik mindful eating sendiri, sebenarnya sangat detail, mendalam dan meliputi amat banyak aspek. Tetapi, secara paling sederhana berikut ini langkah mudah mindful eating bisa kita lakukan:
- Mengenali rasa lapar yang sebenarnya.
Alasan terkuat untuk makan adalah rasa lapar yang sesungguhnya. Bukan lapar palsu yang hanya ter-trigger dari melihat foto makanan yang dibagikan di linimasa, mencium aroma masakan tetangga, atau bahkan sekadar ingin melepas stress dan mendapatkan rasa bahagia.
Maka sangat penting berlatih mengenali rasa lapar dan hal-hal yang menjadi trigger. Respon dengan tepat hal-hal penyebab Anda makan yang sebenarnya bukan berupa rasa lapar yang sebenarnya atau lapar fisik.
2. Ambil makanan dalam porsi kecil dulu
Sebaiknya ambil makanan dalam porsi kecil dulu, tidak langsung memenuhi piring. Mengapa? Ketika sekaligus mengambil makanan dalam porsi besar, otak kita akan langsung berpikir untuk harus menghabiskannya. Jika porsi kecil ini habis, nantinya masih bisa mengambil kembali, kok. Jadi santai saja. Pola ini tak akan membuat kita tersiksa kelaparan.
3. Berdoa dan Bersyukur
Hampir semua agama mengajarkan berdoa. Ternyata, doa sebelum makan memberikan banyak manfaat selain kita menjadi pribadi yang lebih bersyukur. Sikap tenang dan jeda sesaat sebelum makan dalam doa, akan membantu organ-organ pencernaan kita waspada, dan siap menerima input makanan.
Bukan sekadar mengucapkan doa, tapi kita juga bisa menyukuri tanah, air, udara yang telah menumbuhkan dan merawat tanaman yang kini menjadi makanan kita. Bersyukur atas kerja keras dan penuh cinta para petani yang telah menanam dan merawatnya, dan seterusnya.
4. Apresiasi Makanan Sebaik Mungkin
Gunakan indra penglihatan untuk mengapresiasi warna-warni dan bentuk makanan. Cium dalam-dalam aromanya, biarkan hidung mengapresiasi wangi yang menyenangkan dari makanan.
5. Menyuap dengan Elegan
Kini mulai menyuap dengan elegan. Sebagian besar kasus overeating disebabkan oleh kebiasaan menyuap yang terlalu besar. Akibatnya mulut menjadi terlalu penuh, kunyahan tidak optimal, makanan tak secara keseleruhuan dapat tersaluti enzim-enzim pencernaan.
Cobalah menyuap dengan elegan, pertimbangkan kapasitas mulut untuk menampung, serta kemampuan lidah dan gigi geligi berkolaborasi menghasilkan bubur halus dari makanan yang dikunyah.
6. Mengunyah dengan Baik
Kunyah dengan baik makanan hingga halus. Mungkin akan cukup merepotkan jika harus menghitung berapa jumlah kunyahan. Tetapi coba rasakan, jika makanan sudah berbentuk bubur halus agak encer yang mudah ditelan, maka artinya makanan tersebut telah siap memasuki proses cerna selanjutnya.
Mengunyah hingga benar-benar lumat bukan hanya membuat pencernaan bahagia karena tugasnya menjadi lebih ringan, tetapi cara ini juga membuat kita lebih tepat mengenali batas kenyang sehingga terhindar dari makan berlebihan. Selain itu, mengunyah saksama juga member lidah cukup kesempatan untuk mencecap nikmatnya sajian makanan.
7. Berlatih Menghilangkan Kebiasaan Buruk Terkait Makan
Coba diperhatikan, apakah saat makan kita terbiasa sambil berbicara, menonton TV, atau di sela aktivitas lainnya? Apakah kita termasuk orang yang suka sering-sering minum di sela makan? Nah, jika masih melakukannya, ada baiknya kebiasaan tersebut mulai dihilangkan. Selain membuat kita terlambat menyadari batas kenyang, kebiasaan buruk tersebut juga membuat pencernaan kita tidak optimal. Rasa sebah, kembung bahkan gangguan pencernaan yang lebih serius bisa terjadi akibat kebiasaan-kebiasaan tersebut.
Nah, itu 7 langkah mudah mindful eating yang dapat dicoba. Jika konsisten berlatih menerapkannya, alih-alih mengalami lonjakan berat badan pasca self isolation justru bisa-bisa mendapatkan berat badan impian TANPA diet. Mari coba!
***
Penulis:
Widyanti Yuliandari
Blogger, Penulis Buku, Pelaku pola hidup sehat
Narablog www.widyantiyuliandari.com
Sumber:
Improve Digestion With Food Combining, Steve Meyerowitz.
Mindful Eating, Thich Nhat Hanh and Lilian Cheung.
Mindful Eating for Dummies, Laura Dawn.
bermanfaat sekali mba. makasih