Smart Parenting: 9 Aturan Parenting di Era Digital

By Indah Juli on April 29, 2020

Anak saya yang nomor dua, berusia 15 tahun dan bersekolah di SMK, bikin pusing kepala. Tiada hari tanpa marah-marah karena berat badannya tidak turun-turun, padahal dia sudah diet – tidak makan nasi, hanya buah dan sayuran – dan sudah berolahraga via Youtube. Anak remaja kok sudah “mati-matian” diet sih, pernyataan itu terlontar karena kesal menghadapi sikap uring-uringannya. Apalagi badannya enggak terlalu besar. Walau enggak kurus juga. Paslah untuk ukuran anak remaja. Menghadapi sikap yang seperti itu, orang tua hanya bisa mengelus dada. Dibutuhkan ilmu smart parenting agar bisa menghadapi anak generasi digital. Generasi yang ekpresif, bebas, suka berbagi atau berkolaborasi dan hidup dengan kecepatan tinggi.

Penampilan ternyata menjadi perhatian utama anak Generasi Z (usia antara 13 – 23 tahun), yang lebih cemas terhadap penampilan mereka dibandingkan dengan masa depan karir, uang, terorisme dan perundungan. Penampilan yang sempurna dibutuhkan untuk mendapatkan pengakuan.

Menurut Mbak Ainun Chomsun yang menjadi narasumber acara #KEBIntimate beberapa waktu lalu dengan tema Smart Parenting for Digital Generation, laporan Kaspersky Lab terbaru, dilansir Generasi Z adalah kelompok yang paling merasa cemas, khawatir tentang sesuatu dalam hidup mereka. Tapi, mayoritas tidak mencari bantuan profesional untuk mengatasi kecemasan itu.

Generasi Z lebih senang mencari akses informasi sendiri, apalagi sekarang ini era keterbukaan yang memberi kesempatan anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai minat bakatnya, mengasah kreativitas dan berkolaborasi. Mereka bisa memilih untuk jadi apa saja, kapan saja.

Smart Parenting di Era Digital

Jadilah Ibu yang “melek” teknologi. Gunakan gadget untuk memperkaya kemampuan dan kapasitas diri. 

Smart Parenting: 9 Aturan Parenting di Era Digital

Zaman serba digital dan serba cepat ini, peran orang tua (Bapak dan Ibu) tidak hanya mendidik dan membesarkan anak, tetapi juga harus melek teknologi. Menurut Mbak Ai (panggilan akrab Ainun Niswa), orang tua harus menjadi tempat pertama anak bertanya dan berdiskusi tentang dunia gadget. Karena orangtualah yang tahu persis anaknya.

Karena Ibu lebih banyak berinteraksi dengan anaknya. Ibu pun berhak membekali dirinya dengan pengetahuan tentang teknologi, agar jadi teman diskusi yang asyik untuk anaknya. Kenapa jadi gaptek kalau bisa mempelajari teknologi yang ada dalam genggaman, ya kan?

Smart Parenting memang perlu diterapkan dalam pola asuh Generasi Z. Orang tua kalau bisa harus tahu juga bagaimana teknologi (terutama internet) memengaruhi perkembangan anak-anak zaman sekarang. Generasi Z lebih asyik dengan teknologi, terutama di media sosial. Peran orangtua untuk menyeimbangkan dunia nyata dan dunia maya.

Dalam penggunaan gadget dan berinteraksi di media sosial, orang tua dan anak harus membuat kesepakatan bersama. Dan orang tua harus berkomitmen, kalau kesepakatan tersebut bukan mengontrol tapi memberdayakan. Ini yang dimaksud dengan disiplin positif.

9 Aturan Parenting di Era Digital

Banyak ahli digital yang menyarankan orangtua untuk berteman dengan anaknya di media sosial dan tidak menganggap internet dan gadget itu adalah produk atau barang yang jahat. Berteman dengan anak di media sosial pun ada syaratnya, yaitu untuk menjaga mereka dari kejahatan dunia maya, bukan untuk memonitor atau pun mengontrol.

Berikut ini 9 aturan parenting untuk orang tua dan anak di era digital.

  1. Gunakan HP atau gadget untuk berkomunikasi dengan anak (chat, telepon dan video call)
  2. Ajarkan kepada anak bagaimana berkomunikasi yang benar dengan HP/gadget
  3. Simpan HP/gadget ketika bermain atau jalan-jalan bersama anak-anak
  4. Tidak ada HP atau gadget saat makan bersama.
  5. Nonton video bareng anak, diskusikan yang ditonton bersama
  6. Batasi penggunaan gadget/hp kita
  7. Ikuti media sosial anak
  8. Ketika anak butuh perhatian, letakkan hp/gadget kita.
  9. Saat berbicara, lihat mata anak bukan layar hp/gadget.

So, siap belajar terus menjadi orangtua, Maks? Walau tak ada orangtua yang sempurna, tapi bisa menjadi orangtua yang smart dan asyik ya.

Comments (24)

April 30, 2020

Aku!
Belum jadi orang tua dan siap belajar. Muehehe.
Itu yang makan tanpa mainan gadget setujuu banget. Edukasi tentang pentingnya menghargai makanan untuk tidak diganggu sambil mainan handphone yaa, Mak Min.

Deg degan nih, kelak aku jadi orang tua, masalah nya apa lagi yaa.
huhuhu


May 1, 2020

Begitu, ya? Kayaknya emang zamanku remaja dulu lebih cuek soal penampilan, ya? Terima kasih untuk tipsnya


May 1, 2020

Jangankan remaja 15 tahun, aku pun sekarang lagi berusaha diet hihihihihi tapi memang demi kesehatan sih 😀 Nah, betul banget, aku juga ga suka kalau lagi makan bersama trus anak2 atau orang dewasa pada main HP. Padahal kan kebersamaan dan etika makan itu sangat penting ya. Tapi anak2ku mengerti hal ini dan pakai HP sewajarnya aja 🙂


May 1, 2020

Saya setuju sama 9 aturan itu, Mak. Kita nggak bisa melarang anak 100% untuk melepas gadget di era gadget begini. Yang ada kita buat aturan seperti 9 aturan itu. Alhamdulillah sudah saya jalani semua tuh. Ma kasih infonya, Mak


May 1, 2020

Orang tua tetap harus menyediakan dirinya ya buat anak, Mak. Jangan sekadarnya saja.
Terima kasih tipsnya.


May 1, 2020

Kalo Kayla bukan terobsesi pengen kurus, dia mah lagi pengen putih huhuhu
Padahal udah dikasih tahu, biar kulitnya eksotis juga teteup kece tuh.

Betuuuul, aku lagi mengajarkan anak-anak untuk kirim whatsapp yang baik dan benar biar gak alay dan terkesan gak sopan. Jangan lupa mengucap salam dan memperkenalkan diri dulu kalo kirim pesan, jangan ojol-ojol P-P-P hahaha


Aku pun mengajarkan anakku bagaiman cara chat atau telp dengan hpnya, dan ngasih tau panggilan cepat juga. Untuk penggunaan gadget aku juga ada waktunya perhari biasanya hanya boleh 2 jam dengan cara membagi waktu mainnya. Tapi belakangan dia lagi lepas dari gadget dan lebih senang melakukan aktivitas di rumah.


May 2, 2020

aku sampai beli printer lho biar anak bisa belajar dari worksheet di internet. memang banyak membantu sih internet zaman sekarang untuk mengajarkan anak. si kecil juga sudah mahir mewarnai, walau belum sekolah. menjadi orang tua memang harus terus belajar ya.


May 2, 2020

Duh gadget itu ya…godaan buat emaknya juga nih yg hp an melulu kata anak2 trus jawab sy kan kerja. Dlm hati agak ga enak heheh walaupun ia kerja


May 2, 2020

Kita udah enggak bisa melarang anak-anak untuk tidak terlibat dengan gadget, that’s why, tugas kitalah mendampingi mereka dengan terus emngupgarde diri kita jug di dunia digital ini


Alhamdulillah anak2 gak terlalu tergantung pada gadget mak. Mereka pakai gadget saat ada pelajaran sekolah, sesekali nonton YT dan main game tapi mereka tahu harus izin. Biasanya hanya dikasi izin paling lama sejam, abis itu ya besok lagi.
Biar aman biasanya saya donlodin dulu jd mereka gak pakai wifinya.
Trus kalau bisa usahakan kalau anak rewel di mananpun berada sebaiknya jangan dikasi gadget krn kalau biasa gtu itu akan jd senjatanya minta gadget, catatan ini buat yg anaknya msh kecil kek anakku hehe


May 2, 2020

Di era digital seperti sekarang, orangtua diharapkan mampu memberikan perhatian lebih dalam mengajarkan anak untuk bisa menggunakan teknologi dengan semaksimal mungkin,dan efek negatif seminimal mungkin


May 2, 2020

Enggak megang HP saat makan bersama itu memang penting bsnget, biar anak juga gak meniru. Menjadi orang tua di zaman digital memang banyak tantangannya ya..


May 2, 2020

Bener makpuh. Saat bicara sama anak letakan gadget kita. Memang sih godaannya besar


May 2, 2020

Sepertinya setiap masa tumbuh-kembang anak ini ada tantangan tersendiri yaa, makpuh.
Aku suka sekali baca artikel tulisan Makpuh. Lebih mudah dipahami tanpa kesan mengajari.
Anakku belum masa-masa itu, tapi kalau aku suruh makan banyak suka bilang “Aku gak mau gendut, Mama…”
Saat ini usianya 9 tahun, makpuh.


May 2, 2020

gadget tuh memang jahaat ya ,mba..well, selain banyakmembantu pekerjaan danjuga komunikasi, tapi side effect yang ngga bagus jug banyak. Makanya kita harus bijak yaaa menggunakananya


May 2, 2020

mbaaa komentar aku masuk kaaah…semoga masul ya. And thanks for sharing the tips and tricks for parenting in this digital world


May 3, 2020

Iya nih, kudu smart ya mendidik anak Gen Z gini. Kebutuhan mereka menggunakan gadget memang tidak bisa dihindari. Namun sebagai orangtua kita harus mampu memberdayakan anak melalui penggunaan gadget.
Salah satu syarat anakku boleh pake gadget adalah tidak boleh pake password mak. Bukannya ingin kepoin hapenya sih, tapi ini salah satu usaha untuk membuat anak mengerti, bahwa apapun yang terjadi, orangtua tetap menjadi orang terdekatnya. Harus percaya pada orangtuanya. Toh aku ya sebenarnya ga pernah buka-buka hape anakku siy. 😉


May 3, 2020

Setuju Mak injul sama aturannya emamg yah anak zaman now tuh kebutuhan gadgetnya wow banget jadi harus ada aturannya yang bisa atur ga seeenaknya main gadget terus


May 3, 2020

Aku kalo makan biasanya fokus makan jangankan ngomong, soalnya pernah kejadian makan sambil pegang HP lagi sama saudara. Pas di momen makan itu dimarahin dunks hahaha dan ga baik emang makan sambil pegang HP. Kalo suami masih kebiasaan makan sambil pegang hp, alhamdulillah skg aku udha kagak pas kejadian diceramahin sama omku


May 3, 2020

Jadi ortu emang kudu smart ya saat ini sudah banyak aplikasi dan info bertebaran di medsos jadi bisa saja terus menemani anak dengan pengetahuan yang memadai. Thanks sharingnya.


May 4, 2020

Wah siap2 nih mak buat bekal nanti kalo udah diamanahin jadi ortu. Tapi kalo kaidah makan, paling enak harus kumpul sekeluarga biar ngga sibuksama gadget masing2


May 4, 2020

PR banet buat para orangtua ya Mak, semangat selalu dalam membimbing dan mendidik
ponakanku juga udah gila gadget banget soalnya. Semoga tips-tips di atas dapat membantu lebih banyak bunda-bunda.


May 6, 2020

Nah nomor 2 itu yg kayaknya perlu diajarkan di setiap keluarga. Supaya ketika sudah memegang smartphonenya, anak tahu bagaimana etiket berkomunikasi.


    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: