Blogspot vs WordPress vs Squarespace: Pilih yang Mana untuk Blog?

By Agi Tiara on August 16, 2021

Salah satu pertanyaan yang paling sering dijumpai di forum-forum blogging tentunya adalah “Mana sih yang lebih bagus buat ngeblog: Blogspot, WordPress atau Squarespace ya?” Well, yang terakhir saya sebut ini memang masih belum begitu familiar di kalangan Blogger Indonesia tapi saat ini di luar negeri sudah banyak yang mulai beralih ke Squarespace lho Mak!

Nah, meskipun Emak-Emak pastinya sudah punya platform andalan masing-masing untuk nge-blog, pasti kadang-kadang terbesit rasa ((iri hati)) kan Mak, sama user platform sebelah?? Misalnya, yang pake blogspot mupeng karena yang pakai wordpress bisa punya banyak plug-in, sedangkan yang pakai wordpress dengki karena team Blogspot nggak harus bayar hosting tiap bulan.

Nah inilah dia Mak, kesempatan untuk mengenali platform blogging kita lebih dalam. Yuk simak.

Blogging Platform = Content Management System

Tahukah emak kalau tempat Emak ngeblog selama ini punya nama teknis yaitu Content Management System alias CMS?

Berkat keberadaan CMS ini, emak tidak perlu ikut bootcamp coding untuk bisa ngeblog maupun membuat website. CMS juga membuat Emak bisa dengan mudah mengelola blog dan website bersama-sama dengan user lainnya.

Selain itu CMS juga memudahkan Emak untuk mengubah design, maintenance website dan mengategorikan konten-konten Emak dengan mudah. Bayangkan Mak kalau tidak ada CMS, bisa keriting jari indah kita 🙁

Nah ada beberapa CMS yang populer bagi Blogger misalnya saja Blogger/Blogspot, WordPress, Tumblr, Wix, Squarespace dan masih banyak lagi.

Yuk mari kita kupas satu persatu ketiga platform ini Mak!

Blogger/Blogspot

Emak pastinya sudah kenal dengan platform yang satu ini ya. Platform Blogger atau sering juga disebut dengan nama blogspot ini sudah berdiri sejak tahun 1999. Di tahun 2003 Blogger menjadi bagian dari layanan Google sampai hari ini.

Kelebihan Menggunakan Blogger

Blogger tersedia secara gratis, Emak cukup membuat akun Gmail uintuk dapat mengakses layanan Blogger. Jadi, Emak nggak perlu capek-capek sign-up sana-sini.

Untuk versi gratisnya, Emak akan mendapatkan subdomain (dot)blogspot(dot)com, namun Emak bisa menggunakan custom domain yang Emak miliki sendiri. Nah disini tidak ada tambahan biaya, jadi emak nggak perlu khawatir dengan urusan biaya dan storage hosting.

Karena namanya juga milik Google, jadi layanan-layanan Google terintegrasi dengan Blogger ini Mak! Emak bisa langsung menambahkan video youtube ke Blog Emak, menggunakan layanan-layanan seperti google photos untuk menyimpan foto dan masih banyak lagi.

Selain itu, karena nempel sama servernya Google jadi Blogger Emak lebih aman dari injeksi Malware dan semacamnya.

Tampilan Blogger yang simpel dan intuitif sebenarnya sangat ramah pengguna baru yang belum pernah mencoba membuat Blog. Jadi Emak nggak perlu bingung dengan urusan keamanan, maintenance dan lain-lain karena semua sudah diurus oleh Google. Emak tinggal duduk manis dan mengunggah konten.

Buat Emak yang mau menggunakan adsense, Thankfully Adsense di Blogger itu sudah ada panelnya jadi Emak nggak perlu pusing dengan urusan iklan.

Kekurangan Blogger

Google ini punya satu hobi yang kita semua nggak suka Maks: mengubah terms and conditions sesukanya. Jadi kita yang menggunakan Blogger harus siap jika suatu hari nanti Blogger berakhir seperti layanan Google yang ‘diistirahatkan’ seperti Feedburner, Hangout dan masih banyak lagi.

Perkara Support dari Google ini juga jadi salah satu masalah yang sebenernya semi-semi malesin mak. Ada sih forum untuk kita diskusi produk-produk Google, tapi kan kalo ada apa-apa, Emak tetep harus eksekusi sendiri. Jadi intinya almost 0 Customer Support.

Meski Blogger aman dari kegiatan hack-hack-an, Emak juga jadi punya ruang gerak yang terbatas. Misalnya saja Emak akan lebih kesulitan menggunakan script-script dari pihak ketiga.

Jika Emak ingin menggunakan script-script tambahan seperti plug-in pada WordPress, jawabannya adalah… nggak bisa ya Mak. Ada sih beberapa widget ataupun script yang bisa ditambahkan via edit HTML tapi ya gitu, Emak harus punya pengetahuan seputar HTML atau CSS untuk bisa melakukan ini dengan lancar.

Kalo Emak kayak saya yang pengetahuan HTML dan CSS-nya pas-pasan, harus rajin backup ya sebelum mengubah-ubah settingan. Jadi tetep harus trial and error. Kalo Emak udah paham HTML CSS mah gampang aja sebenernya hehehe.

Wordpress

WordPress

WordPress adalah salah satu CMS paling populer saat ini Mak. Kayanya banyak juga ya Emaks yang menggunakan WordPress. Nah WordPress sebenarnya terbagi dua Mak! Ada WordPress.com dan ada WordPress.Org. Bedanya apa sih Maks?

WordPress.com ini seperti Blogger/Blogspot Mak. Emak bisa memiliki blog WordPress gratis dengan subdomain (dot)wordpress(dot)com. Kalau Emak mau menggunakan custom domain bisa sih Mak, tapi Emak kudu bayar ya.

Kalau WordPress.org ini yang kita kenal dengan istilah Selfhosted WordPress. Intinya Emak harus menyiapkan ‘wadah’ untuk WordPress.org ini dalam bentuk Hosting dan domain. WordPress.org ini punya backing komunitas yang besar Mak, jadi Emak nggak perlu khawatir soal bug, yang penting Emak rajin update versi WordPress saja.

Dalam post kali ini, kita bahas selfhosted WordPress dulu ya Mak, karena ini salah satu platform CMS yang paling banyak dipakai oleh para Emak diluar sana.

Kelebihan WordPress

Kalau konten Blogger dikelola dan diawasi oleh Google, di WordPress, Emak bertanggung jawab atas konten emak sendiri. Emak yang memiliki data yang emak simpan di Hosting Emak. Jadi Emak nggak perlu takut kalau sewaktu-waktu WordPress tutup, data Emak tetap aman sentosa sejahtera.

Emak juga bisa menggunakan beraneka pilihan Plug-In yang disediakan oleh WordPress, mulai dari yang berbayar sampai yang gratisan. Mau memaksimalkan SEO? Ada Pluginnya. Mau ngecheck grammar? Ada pluginnya. Pokoknya 90% masalah hidup Emak akan selesai dengan plugin.

Emak juga bebas dalam mengganti-ganti tampilan Blog Emak. Nggak perlu pengetahuan soal HTML dan CSS mak, walaupun kalau Emak bisa bener-bener membantu banget.

Kekurangan WordPress

WordPress ini memang kurang beginner-friendly Mak. Tapi kalau Emak sudah terbiasa pasti rasanya susah untuk berpaling ke lain hati. Kalau nggak hati-hati dan malas membaca emak pasti akan terus menerus mendapatkan berbagai macam cobaan dalam bentuk “404 Error” “403 Error” dan lain sebagainya

Jadi karena ini selfhosted, jadi Emak harus lebih mandiri ya Mak. Untuk CMS dan plugin Emak harus rajin update sendiri. Tapi nggak usah sedih Mak, kalau ada apa-apa komunitas WordPress di WP Help itu helpful banget kok.

Nggak mau sugarcoating tapi buat saya pemahaman mengenai security di WordPress itu penting banget Mak! WordPress adalah salah satu platform Open Source, alias semua orang bisa menggunakan source code WordPress untuk membuat beraneka program yang kompatibel dengan WordPress. Tapi hal ini juga berdampak dengan banyaknya ‘orang jahat’ yang memanfaatkan celan ini untuk injeksi malware, hacking website dan masih banyak lagi.

Emak juga harus mengeluarkan budget berlebih ya Mak karena Emak harus membayar hosting dan domain. Jumlahnya bervariasi tergantung konten dan blog Emak. Semakin  besar hosting yang Emak butuhkan, semakin mahal juga harganya.

Apa itu E.A.T

Squarespace

Squarespace ini platform yang relatif masih baru Mak. Kalau menurut saya sih Squarespace ini ada diantara Blogger dan WordPress. Emak bisa melakukan kustomisasi dengan bebas seperti WordPress walaupun masih agak terbatas secara teknis.

Dari segi manajemen, agak mirip dengan Blogger, Emak cukup membawa diri dan membayar aja. Squarespace akan menyediakan hosting, domain, management, dan support. Emak nggak perlu mikir teknis lagi. Tapi yaaa… berbayar ya Mak, hihihi.

Kelebihan Squarespace

Squarespace punya desain yang menurut saya paling bagus dan paling modern ya Mak. Emak bisa memilih design yang Emak suka dan meng-customize desain tersebut sesuka Emak. Semua desain yang disediakan Squarespace juga responsif! Jadi Emak nggak perlu mikir apakah ini situsnya akan mobile friendly apa enggak.

Mirip dengan WordPress block, Squarespace juga menggunakan fitur-fitur drag and drop. Pokoknya Emak nggak perlu ngerti HTML (tapi sungguh mak, paham basic HTML dan CSS itu helpful banget lho!)

SEO di Squarespace juga sudah disediakan dan menurut saya salah satu platform dengan SEO terbaik. Emak nggak perlu banyak mikir soal SEO deh pokoknya. Cukup ikutin step by step dari Squarespace dan fokus sama konten.

Karena manajemen juga sudah disediakan oleh Squarespace, emak nggak perlu khawatir karena Emak juga akan mendapatkan support, hosting dan domain. Hanya saja memang service ini berbayar dan ada harga ada rupa ya bambang.

Kekurangan Squarespace

Squarespace memang lebih mirip dengan CMS Website seperti WIX atau Joomla Mak, jadi tidak dedicated untuk Blogging seperti Blogger dan WordPress. Emak akan mendapatkan landing page dan pembaca harus ngeklik menu Blog baru bisa membaca blog emak.

Squarespace juga berbayar dan karena dari luar negeri jadi Emak harus menggunakan pilihan pembayaran seperti kartu kredit dan paypal. Itu belum termasuk konten konten premium seperti custom theme yang mahal.

Jadi Bagus Yang Mana Mak?

Jawaban jujur ya Mak: Kembali lagi ke preferensi Emak. Karena nggak ada satu platform yang bagus banget atau yang jelek banget Mak, yang ada hanyalah preferensi.

Jadi nggak ada pilihan yang salah ya Mak. Nggak usah tawuran di kolom komen.

Jadi Emak pertimbangkan segala kelebihan dan kekurangannya ya Mak. Sesuaikan saja dengan kebutuhan Emak.

Selamat mencoba ya!

Comments (3)

August 16, 2021

Terima kasih penjelasannya, Mak. Saya pengguna platform Blogger agak was-was juga sama produknya ya semoga gak ada kata “diistirahatkan” hehe.


August 28, 2021

dulu waktu beli buku blogging, dikasih contohnya blogspot, akhirnya sampe sekarang utak atiknya di blogspot dulu,
wordpress masih belajar juga


February 14, 2022

Pernah mau coba Squarespace yg berbayar, pas lihat harganya langsung mundur.
Sejauh ini kalo berbayar wordpress, kalo free blogspot masih okey.


    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: