Hi Mak, sering nggak sih setelah lama nggak bikin Blog Post terus tiba-tiba ide dan kepala rasanya kosong melompong? Saya kok sering hehehe. Kalau Emak pernah atau bahkan sering mengalami hal ini, berarti Emak nggak sendirian. Tenang, kali ini kita akan bahas 5 tips supaya Emak tidak kehabisan ide blog post!
Jujur ya Mak, nulis blog post itu kadang riweuh maksimal. Kadang baru punya ide, eh si kecil tiba-tiba minta dibeliin tali rafia buat dibawa ke sekolah paginya (padahal ini sudah jam 9 malam!), atau kadang baru mau mulai nulis… eh tukang sayur yang sudah mudik seminggu muncul di depan rumah melambai-lambai dengan penuh keceriaan, belum suami yang ditengah-tengah nulis tiba-tiba nyolek kita ngajak ‘dinas’. Duhhhh… hilang deh ide-ide brilian yang harusnya membawa potensi cuan ke Blog.
Tapi tenang Mak, di dunia ini tidak ada yang mustahil, karena Emak adalah wanita kuat, brilian, tangguh, dan punya segudang ide-ide ajaib untuk dituangkan ke dalam tulisan. Tarik nafas dan hembuskan, ini dia 5 tips supaya ide blog post terus mengalir seperti air terjun!
Gunakan Media Sosial dan Bookmark!
Ini mungkin tips paling simpel ya Mak, selalu gunakan media sosial untuk mencari ide. Ini sebenarnya simpel banget tapi kadang yang terjadi adalah Emak bakal ((terjebak)) scrolling tak berkesudahan. Jadi yang harus dilakukan bukan melakukan scrolling terus menerus, melainkan scrolling dan tandai.
Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan melakukan bookmarking pada hal-hal menarik yang ditemukan di media sosial. Emak bisa menggunakan website social bookmarking seperti pinterest, digg, atau bahkan bookmark manual ke browser emak.
Males karena rasanya tetep ribet? Eits jangan khawatir.
Tips paling mudah adalah Emak bisa share artikel ataupun post yang Emak sukai ke Whatsapp Emak sendiri. Caranya adalah save kontak Emak dan kirimi diri Emak sendiri pesan dengan link2 yang Emak suka. Kalau malas save kontak sendiri, kirim saja ke kontak suami (dengan resiko Emak di mute notifications ya kalau Pak Suami sedang sibuk).
Intinya dengan metode bookmark, Emak nggak akan kehilangan pesan yang tadi sudah dibaca, dan nggak terjebak untuk terus scrolling karena ada kegiatan lain yang harus dilakukan disela-sela scrolling media sosial.
Tulis dan Dokumentasikan Ide Blog yang Ditemukan
Mak, percaya deh, yang sering bikin kehabisan ide menulis itu bukan karena idenya nggak ada, melainkan pas ada idenya kita lupa mencatat ide tersebut. Mencatat bisa dengan aplikasi notes di HP masing-masing, bisa juga dengan notebook dan pulpen, pokoknya bebas. Yang penting jangan dicatat di belakang bon belanjaan, nanti bisa hilang.
Menulis itu powerful lho Mak. Sekali kita menulis sesuatu, biasanya kita cenderung mengingat isi tulisan itu dalam jangka panjang. Jadi luangkan waktu untuk menulis ide-ide brilian yang Emak punya agar bisa emak revisit nantinya.
Salah satu cara yang paling baik untuk memulai hal ini adalah dengan mencatat hal-hal yang menimbulkan suatu ‘perasaan’ di hati kita, ceileh. Perasaan itu nggak harus emosi yang ekstrem seperti benar-benar senang atau sedih ya Mak. Hal-hal kecil yang menarik misalnya rasa penasaran kenapa tukang sate madura menggunakan gerobak berbentuk kapal kan juga menarik untuk ditulis.
Atau contoh lain deh, misalnya Emak sedang jalan-jalan lalu menemukan banyak hal yang menarik. Salah satu hal yang bisa Emak lakukan adalah memotret hal yang menarik tersebut dan simpan di folder khusus yang dinamai “dokumentasi” untuk dibuka sewaktu-waktu. Mengorganisir foto seperti ini akan membantu Emak mengingat-ingat ulang apa saja yang sudah Emak temukan, dan nggak kecampur sama foto PR pembelajaran jarak jauh si kecil misalnya.
Emak juga bisa melakukan hal yang sama dengan screenshot. Pindahkan ke folder dokumentasi dan buat note singkat mengenai foto tersebut. Di beberapa ponsel juga ada fitur membuat note dengan foto, manfaatkanlah fitur-fitur tersebut untuk mendapatkan hasil maksimal.
Konten Kalender dan Cara Membuatnya
Percaya deh Mak, namanya ide itu nggak setiap hari ada. Apalagi kalau pikiran selalu berjubel dengan hal-hal lain yang membuat kepala semakin ((bergetar)) dan bikin ide-ide makin nggak bisa mengalir. Tapi pasti ada hari-hari tertentu dimana ide turun berjatuhan bagaikan hujan dari langit kan Mak? Nah di hari-hari ini, buatlah kalender konten.
Kalender konten sendiri berfungsi untuk membuat konten lebih terjadwal. Emak bisa menggunakan kalender meja yang bisa dicoret-coret, notebook, kalender digital di ponsel dan PC, sampai kalender online seperti google calendar. Kalau saya sendiri pribadi lebih menyukai kalender online yang bisa dicek dari manapun kapanpun. Kendalanya tentu harus selalu terkoneksi dengan internet ya Mak.
Terus idenya dari mana? Percaya deh simple google kaya 30 blog post ideas for lifestyle blogger atau cari di pinterest dengan keyword blog post ideas, Emak bisa menemukan banyak banget ide post yang generik. Nah tugas Emak tinggal masukkin keyword-keyword judul ini ke dalam kalender konten Emak. Saat waktunya ‘deadline’, Emak tinggal fokus menulis satu konten tersebut.
Kalau Emak punya ide, Emak juga bisa langsung mencatat di kalender tersebut. Biasanya kalender online punya fitur deskripsi, Emak tinggal masukkan deskripsi post di dalam kalender tersebut. Kalau Emak mau lebih niat lagi, Emak bisa cari template konten kalender berformat excel, word, dan bahkan canva. Dengan membuat kalender konten, Emak jadi punya goal personal yang harus emak penuhi sendiri. Semacam mendeadline diri sendiri gitu ya Mak, jadi Emak punya lebih banyak willpower untuk menyelesaikan post tersebut.
Riset Trend untuk Ide Blog yang Maksimal
Riset kata kunci dan tren juga bisa menjadi salah satu cara supaya Emak nggak kehabisan kata-kata saat menulis. Ada banyak kok tools riset kata kunci gratisan yang ada di Internet. Yang paling populer sih Google Trends ya Mak.
Menurut saya Google Trends ini bagus untuk menjadi salah satu bank ide blog Emak. Emak bisa menggunakan Google Trends untuk menampilkan topik yang lagi naik daun, mencari kata kunci yang sering dipakai dalam pencarian, sampai tahu hal-hal apa yang lagi menarik perhatian orang-orang di Internet dan seperti apa atensi masyarakat.
Nah kalau Emak ((bosan)) sama Google Trends, Emak bisa menggunakan tools lain seperti BuzzSumo dan TalkWalker. Emak juga bisa riset trend terbaru melalui fitur trending di Youtube atau trending topic di Twitter, meskipun saya sendiri nggak suka sama trending topic di Twitter karena mulai nggak organik.
Nah tren yang Emak amati nantinya bisa Emak masukkan ke kalender konten untuk dijadikan deadline pribadi bagi Emak. Mudah kan Mak?
Ngintip dan Ngomentarin Tulisan Blogger Lain
Maks, siapa disini yang hobi BlogWalking? Ayo angkat tangaaaan!!!
Nah seringnya saat blogwalking ini banyak yang Cuma melakukan kewajiban untuk “say hi” atau komen biar bisa ngaku DONE di grup WA ya hihihihi. Padahal blogwalking itu adalah cara yang luar biasa efektif untuk menjaring ide lho. Caranya adalah dengan ngintip tulisan blogger-blogger lainnya.
Coba deh Mak perhatikan, di bagian samping bog biasanya ada bagian khusus untuk post yang populer di Blog tersebut kan? Perhatikan, apakah ada topik serupa yang Emak bisa buat? Topik tersebut populer karena suatu alasan. Emak tinggal menulis hal yang serupa.
Nah menulis hal yang serupa sama plagiat itu beda ya Mak. Emak bisa menulis sesuai pengalaman Emak, sudut pandang Emak, dan masih banyak lagi. Selain itu Emak juga bisa memberikan credit bagi postingan yang menjadi inspirasi Emak. Ingat Mak, jangan pelit memberikan link kepada rekan dengan post yang serupa, karena itu sebenarnya bisa memberikan sinyal kepada crawler kalau Emak memiliki konten yang serupa (dan bahkan lebih baik).
Kadang juga saya menemukan komen blogwalking yang panjaaaaaang banget. Boleh lho mak, komentar tersebut ditulis ulang di blog sendiri untuk jadi 1 post sendiri. Lumayan kan, silaturahmi dapet, blog post baru juga dapet?
Nah habis baca blog post ini, Emak masih berani bilang lagi kehabisan ide blog post? Yuk buruan, scroll hapenya, cari topiknya, tulis deh! Selamat menulis ya Mak!
saya adalah seorang ‘penakut’ ntuk membuka atau memulai memiliki blog. ini sudah lamaaaa banget….menemukan tulisan ini rasanya ada sedikiit percik semangat yang harus saya tangkap untuk memulai membuat blog…..ajarin saya Mak….tks untuk inspirasinya