Hai, Mak! Di artikel yang lalu, kita sudah membahas tentang bagaimana belajar teknik copywriting bisa membuat penulisan artikel blog menjadi lebih baik.
Teknik copywriting bukan hanya sekadar menghasilkan teks yang menarik. Buat saya pribadi, teknik copywriting itu sangat luas, bisa dianggap sebagai seni dan sains untuk membangkitkan emosi, memengaruhi pemikiran, dan mendorong tindakan.
Dengan kata-kata yang tepat, copywriting dapat mengubah cara seseorang melihat suatu masalah, isu, layanan, atau bahkan dunia. So, baik untuk penulis (baca: bloger) yang berpengalaman atau yang baru memulai, memahami dasar-dasar teknik copywriting bisa memberikan keuntungan yang signifikan.
3 Formula Teknik Copywriting yang Bisa Diaplikasikan di Blog
Ada berbagai pendekatan dan metode copywriting yang biasa digunakan dalam pemasaran. Namun, dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dulu tiga teknik copywriting yang telah terbukti efektif dalam berbagai konteks, yang juga bisa diterapkan dengan baik dalam artikel blog.
1. AIDA
AIDA adalah singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Ini adalah kerangka kerja yang populer dan banyak digunakan dalam bidang penulisan iklan atau copywriting. Berikut adalah penjelasan tentang setiap tahapan dalam AIDA:
Attention (Perhatian)
Tahap pertama ini bertujuan untuk menarik perhatian pembaca atau target audiens. Ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti judul yang menarik, gambar yang menonjol, atau kalimat pembuka yang kuat.
Interest (Ketertarikan)
Setelah menarik perhatian, tujuan berikutnya adalah membangkitkan ketertarikan pembaca terhadap topik yang dibahas. Ini bisa dilakukan dengan menyajikan informasi yang relevan dan menarik tentang topik tersebut.
Desire (Keinginan)
Tahap ketiga ini bertujuan untuk menciptakan keinginan atau hasrat pada pembaca untuk tahu lebih banyak mengenai topik yang dibahas. Ini bisa dilakukan dengan menunjukkan manfaat atau keuntungan, atau dengan membangkitkan emosi positif terkait topik. Bahkan, bisa juga sih kita beri emosi negatif, tetapi untuk ini harus berhati-hati ya, Mak, terkait hasilnya nanti.
Action (Tindakan)
Tahap terakhir ini adalah mendorong pembaca untuk melakukan tindakan. Ya kalau di blog, bisa jadi ajakan untuk komen, ngeshare, atau bahkan bisa juga ajakan untuk mencoba produk yang lagi diulas, misalnya. Ha Ini bisa dilakukan dengan menggunakan kalimat perintah atau ajakan yang kuat, atau dengan menyediakan cara yang mudah dan nyaman untuk pembaca melakukan tindakan tersebut.
Contoh penggunaan AIDA:
- Attention (Perhatian): “Apakah Anda pernah berpikir bahwa setiap menit, hutan seluas 27 lapangan sepak bola hilang dari permukaan bumi?”
- Interest (Ketertarikan): “Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak serius dari deforestasi yang meluas, dan mengapa hutan adalah aset yang tak ternilai bagi kehidupan di bumi. Anda akan memahami betapa pentingnya hutan dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem dan mengapa kita harus berusaha melindunginya.”
- Desire (Keinginan): “Bayangkan dunia di mana kita dan generasi mendatang dapat terus menikmati keanekaragaman hayati hutan, udara yang segar dan iklim yang stabil. Dunia ini bisa menjadi kenyataan jika kita memilih untuk beraksi sekarang dan berkontribusi pada pelestarian hutan.”
- Action (Tindakan): “Mari kita ambil langkah bersama untuk melindungi hutan kita. Mulailah dengan kebiasaan kecil seperti mengurangi penggunaan kertas, mendukung produk yang berasal dari sumber berkelanjutan, dan berkontribusi pada organisasi konservasi. Klik di sini untuk mengetahui lebih banyak cara bagaimana Anda bisa membantu.”
Dalam contoh ini, tujuan artikel blog tidak secara langsung menjual produk, tetapi menginformasikan pembaca dan memotivasi mereka untuk beraksi dalam isu penting ini.
2. The 4 C’s
The 4 C’s adalah kerangka kerja yang populer dalam dunia copywriting dan pemasaran, yang oke juga untuk diterapkan dalam penulisan artikel di blog. Singkatan tersebut merujuk kepada: Clear, Concise, Compelling, dan Credible. Berikut adalah penjelasan dari setiap “C”:
Clear (Jelas)
Copywriting harus jelas dan mudah dipahami. Tujuannya adalah untuk memastikan pembaca atau audiens mengerti pesan yang ingin disampaikan. Penggunaan bahasa yang rumit atau jargon industri bisa menyulitkan pembaca untuk memahami pesan yang hendak Emak sampaikan.
Concise (Ringkas)
Copywriting yang efektif adalah yang bisa menyampaikan pesan dengan singkat dan padat. Informasi yang berlebihan atau tidak perlu dapat membuat pembaca merasa bosan atau kehilangan fokus.
Compelling (Menarik)
Copywriting harus menarik dan memotivasi pembaca untuk melakukan sesuatu, seperti berkomentar, ngeshare, atau juga membeli produk dan mengklik link. Ya, hampir sama dengan Action di AIDA di atas, Mak. Penggunaan cerita, contoh, atau data bisa membantu membuat copywriting lebih menarik.
Credible (Dapat dipercaya)
Copywriting harus kredibel dan menunjukkan keahlian atau kepercayaan. Hal ini bisa dilakukan dengan menyertakan data atau statistik, testimoni dari pelanggan, atau pengakuan dari industri.
The 4 C’s ini bisa dijadikan sebagai pedoman dalam menulis copywriting yang efektif, yaitu yang jelas, ringkas, menarik, dan dapat dipercaya.
Berikut ini adalah contoh bagaimana Emak bisa menerapkan The 4 C’s dalam penulisan artikel blog. Misalkan artikel tersebut berfokus pada pentingnya olahraga teratur:
- Clear (Jelas): “Olahraga teratur adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita.”
- Concise (Ringkas): “Hanya dengan berolahraga 30 menit sehari, Anda dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko diabetes, dan meningkatkan mood Anda.”
- Compelling (Menarik): “Bayangkan jika Anda bisa menikmati hidup lebih lama dan sehat, hanya dengan menghabiskan sedikit waktu setiap hari untuk berolahraga. Olahraga bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dan memberi energi, bukan beban.”
- Credible (Dapat dipercaya): “Menurut studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association, individu yang berolahraga teratur memiliki risiko 30% lebih rendah untuk penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak.”
Dalam contoh ini, tujuan artikel blog adalah untuk mendidik dan memotivasi pembaca tentang pentingnya berolahraga secara teratur. Artikel ini memenuhi The 4 C’s dengan menyampaikan pesan yang jelas, ringkas, menarik, dan didukung oleh data yang dapat dipercaya.
3. A FOREST
Yang satu ini cukup panjang, tapi menurut saya justru teknik yang paling compelling tapi sekaligus sedikit rumit, Mak. Bisa banget dicoba diterapkan dalam penulisan artikel di blog, selain sebagai copywriting untuk produk dan sejenisnya. Pada dasarnya, teknik ini memang sering banget dipakai untuk membuat tulisan persuasif. A FOREST terdiri atas elemen-elemen sebagai berikut:
Alliteration
Alliteration adalah pengulangan suara konsonan awal dalam rangkaian kata. Ini dapat membuat kalimat atau frasa lebih menarik dan mudah diingat. Misalnya, “Peter Piper picked a peck of pickled peppers.”
Facts
Fakta adalah informasi yang dapat diverifikasi dan tidak bisa disangkal. Menggunakan fakta dalam penulisan bisa membantu membangun kredibilitas dan kepercayaan.
Opinions
Opini adalah pandangan atau pendapat seseorang. Menggunakan opini dari pakar atau otoritas terkemuka dalam bidang tertentu bisa membantu memperkuat argumen yang Emak sampaikan.
Rhetorical Questions
Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang diajukan untuk membuat efek dramatis atau untuk membuat pembaca berpikir, bukan untuk mendapatkan jawaban.
Examples
Contoh adalah ilustrasi atau kasus yang digunakan untuk menjelaskan atau mendukung titik atau argumen yang Emak sampaikan.
Statistics
Statistik adalah data atau angka yang digunakan untuk mendukung argumen atau klaim. Statistik yang kuat bisa sangat persuasif dalam menunjukkan tren atau pola.
Three (Rule of)
Aturan tiga adalah prinsip penulisan yang mengatakan bahwa informasi atau ide yang disajikan dalam tiga bagian cenderung lebih menarik, lebih meyakinkan, dan lebih mudah diingat.
Nah, supaya lebih jelas, coba kita lihat contohnya ya.
Misalkan artikel tersebut berfokus pada pentingnya menjaga kebersihan lingkungan:
- Alliteration: “Kebiasaan kecil, seperti memilah sampah sehari-hari, dapat membawa perubahan besar dalam menjaga kebersihan lingkungan kita.”
- Facts: “Menurut laporan PBB, setiap tahunnya, dunia menghasilkan lebih dari 2 miliar ton sampah.”
- Opinions: “Para ahli lingkungan sepakat bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam mengurangi produksi sampah ini.”
- Rhetorical Questions: “Bagaimana jika Anda bisa melakukan sesuatu untuk mempengaruhi angka ini? Bagaimana jika Anda bisa menjadi bagian dari solusi, bukan masalah?”
- Examples: “Contohnya, di Swedia, mereka menerapkan sistem daur ulang sampah yang efektif hingga 99%. Ini merupakan sebuah contoh bagaimana negara dan masyarakatnya bekerja sama untuk memecahkan masalah ini.”
- Statistics: “Studi menunjukkan bahwa dengan memilah dan mendaur ulang sampah, kita bisa mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir sebanyak 60%.”
- Three (Rule of): “Tiga langkah sederhana untuk memulai: mulailah memilah sampah Anda, kurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan dukung produk daur ulang.”
Dalam contoh ini, artikel blog menggunakan teknik A FOREST untuk mendidik dan memotivasi pembaca tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Nah, itu dia 3 teknik copywriting yang bisa diterapkan saat kita menulis blog. Gimana, Mak? Menarik kan? Masing-masing sudah bisa dianggap sebagai outline, sehingga Emak tinggal melanjutkan saja sesuai tujuan artikel dibuat.
Semoga bermanfaat ya, Mak.
Keren ternyata, selama ini ngblog aja mengalir aja wkwkw, nggak pakai tehnik tehnikan