Penerjemah Buku – Karier yang Menjanjikan?

By admin on May 09, 2012

Walau acara khusus untuk para penerjemah buku ini terselenggara tahun lalu, tapi informasinya masih akurat kok. Silakan disimak, Mak.

Pada hari suatu Sabtu nan cerah, aku datang ke acara HPI Komp@k (Himpunan Penerjemah Indonesia) yang diadakan di Komunitas Salihara, Pasar Minggu.

 

Penerjemah Buku - Karier yang Menjanjikan?

 

Seperti apa sih pekerjaan seorang penerjemah itu?

Acara dibuka tepat waktu oleh Mbak Anna yang menjabat sebagai sekretaris HPI. Kemudian Gelar Wicara yang dipandu oleh Mbak Handewi Pramesti pun dimulai.

Kata Ibu Rahmani Astuti yang sudah menerjemahkan lebih dari 100 buku sejak tahun 1984, kunci keberhasilannya bertahan di dunia penerjemahan adalah menjaga kualitas penerjemahan dengan tidak serakah.

Maksudnya, kalau sedang menggarap pekerjaan penerjemahan dan ada yang menawarkan pekerjaan lain, maka kita jangan takut untuk mengatakannya kepada pihak pemberi kerja. Jangan sampai diterima lantas saking terburu-burunya mengerjakan biar cepat selesai jadi banyak salah tik. Atau, yang lebih parah lagi, salah tafsir.

Ini ada benarnya juga sih, Mak. Tapi kalau kita bisa menawar agar tenggat dimundurkan sehingga kita bisa menerima pekerjaan tersebut setelah pekerjaan pertama selesai, itu bukan serakah kan namanya? Hehehe.

Saat ditanya oleh Mbak Handewi apakah profesi penerjemah lepas itu bisa diandalkan sebagai mata pencaharian yang layak, Bu Rahmani menjawab dengan mantap, “Sangat bisa.” 😀

 

Lalu, apa saja persyaratan untuk menjadi seorang penerjemah?

Penerjemah Buku - Karier yang Menjanjikan?Terkait dengan mata pencaharian, Bu Anas, Mbak Ratu dari Gramedia, serta Bu Kartini dari IKAPI dan Penerbit Obor bertutur tentang syarat-syarat untuk menjadi penerjemah di penerbitan sampai ke honornya segala.

Kira-kira persyaratannya begini:

  • Memahami isi naskah sumber
  • Bisa menulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan sesuai konteks
  • Sanggup memenuhi tenggat yang diberikan.

Mengenai honor, Gramedia menetapkan Rp4 – Rp14 per karakter plus spasi hasil terjemahan dengan tenggat rata-rata 2-3 bulan untuk buku setebal sekitar 200-an halaman. Ini berlaku untuk naskah fiksi dan non-fiksi.

 

Bagaimana cara mengajukan lamaran sebagai penerjemah?

Untuk proses pengajuan lamaran sama seperti penerbit pada umumnya, yaitu dengan mengirimkan surat lamaran (baik via pos maupun surat elektronik). Dalam surat lamaran itu, kita harus melampirkan resume dan contoh hasil terjemahan sekitar 5 halaman.

Kalau dianggap memenuhi syarat maka calon penerjemah akan diuji menerjemahkan beberapa halaman di tempat masing-masing, tidak harus datang ke penerbitannya, dan diberi waktu satu minggu untuk menyelesaikannya.

Jika terjadi kecocokan maka Gramedia biasanya memberikan bukunya (dan kontraknya, tentu saja) untuk dikerjakan.

Dalam memberikan hasil pekerjaan, biasanya penerjemah diharapkan mengirimkan satu buku utuh, kecuali untuk kasus-kasus tertentu yang mengharuskan penerjemah mengirimkan hasil terjemahannya secara per bab.

Sebagai gambaran, novel setebal 285 halaman terdiri dari sekitar 500.000 karakter dengan spasi. (Konon kalau sudah mumpuni, pekerjaan itu bisa selesai dalam waktu dua minggu). Yak, silakan berhitung!

 

Kompetensi Apa Saja yang Diperlukan oleh Seorang Penerjemah?

Nah, agar kita dilirik para penerbit, Prof. Dr. Rahayu Hidayat, atau yang akrab dipanggil Bu Yayuk, menjelaskan seperti apa sih menerjemahkan yang baik itu.

Dijabarkan bahwa selain berbekal kamus, seorang penerjemah juga harus memiliki pengetahuan yang lengkap bak ensiklopedia. Selain itu, Bu Rahmani menambahkan, bahwa saat menerjemahkan kita harus masuk ke dalam pikiran penulis, menjadi tokoh dalam buku tersebut sampai suasana hati kita bisa mengikuti alur cerita.

Penerjemah Buku - Karier yang Menjanjikan?Dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang dilemparkan oleh peserta, dapat ditarik kesimpulan bahwa kebutuhan akan penerjemah, termasuk penerjemah baru, itu selalu ada, karena porsi buku terjemahan yang diterbitkan oleh penerbit di Indonesia cukup besar.

Hal ini diperkuat oleh penuturan Ibu Yayuk yang menceritakan tentang Forum Jakarta Paris, yang salah satu kegiatannya adalah menerjemahkan buku-buku karya penulis Prancis. Forum ini bekerja sama dengan beberapa penerbit, yang akan membayar penerjemah dan penerbit tinggal menerbitkannya saja.

Pssst … Konon honornya mencapai Rp.50.000,- per halaman!

Hayuh, yang pada jago bahasa Prancis, langsung menuju ke forum tersebut. Eiit, tapi Bu Yayuk juga menekankan, bahwa forum itu cukup ‘kejam’ dalam memilih penerjemah. Ya iya lah, ada harga ada rupa 🙂

 

Acara yang Sangat Seru!

Selain Gelar Wicara, ada juga lomba menerjemahkan beregu yang diikuti oleh peserta dengan juri Ibu Sofia Mansoor dan Pak Hendarto Setiadi. Setelah itu, ada kesempatan yang ditunggu-tunggu oleh para hadirin sekalian, yaitu menyerahkan resume untuk diteruskan kepada PT Gramedia ataupun Yayasan Obor.

Seperti biasa, selain mendapatkan manfaat inti, acara HPI juga menjadi ajang temu kangen dan kopi darat para penerjemah. Lantaran, Mak, biasanya kita-kita ini hanya bertemu di alam maya via milis Bahtera. Kalau enggak, ya hanya memandang gambar dua dimensi di layar komputer atau telepon cerdas.

 

Nah, mungkin ada yang tertarik ingin tahu, bagaimana aku bisa sampai jadi penerjemah? Baca ceritanya di sini. Buku-buku hasil terjemahanku bisa dilihat di sini.

Tertarik?

Dina Begum

Comments (17)

May 14, 2012
medina

kayanya mengasyikan ya kerja jd penerjemah…
mba mau tanya nih…tahun ini aku ikut snmptn ngambil sastra inggris,lalu aku browsing pekerjaan lulusn sastra kebanyakn rekomendasinya ke penerjemah..apakah lulusan sastra inggris lebih besar peluangnya kerja di penerjemahan ?kalo misalnya aku kuliah ngambil jurusan lain masih bisa kn kerja jd penerjmh ?
tolong di jawab ya mba,lg galau nih masalhnya haha… makasih sebelumnya


July 14, 2012

Jurusan apa saja bisa jadi penerjemah kok. Aku sendiri enggak punya latar belakang pendidikan sastra. Dulu aku ambil diploma II Perpustakaan di IPB. Yang menjadi modalku hingga akhirnya bisa jadi penerjemah adalah gemar membaca!
http://dinabegum.wordpress.com/2012/06/07/untungnya-gemar-membaca/


June 27, 2012
Ray Aswinasari Tjarma

Dear Mba Dina,
salam kenal sebelumnya, namaku Ray. Sekarang ini aku lagi lanjut sekolah lagi di Jerman dalam rangka mengambil spesialisasi. Eh..seiring waktu berjalan tiba-tiba dapet rejeki, tak tahunya aku hamil, syukur sekarang kehamilan berjalan lancar dan aku lagi libur untuk mempersiapkan si calon bayi.
Waktu tahu hamil aku iseng-iseng cari buku di perpustakaan rumah sakit, dan menemukan buku yang klop banget. Aku jadi ingin banget menerjemahkannya. Kayanya belum ada buku yang selengkap ini di Indo. (soalnya waktu di indonesia dulu, ngubek-ngubek toko buku dlm rangka cari hadiah buku hamil tuk kakakku susah bgt cari yang sreg dan informatif).
Maka itu aku mohon saran dari mbak, bagaimna sih step2nya seandainya aku mau menyarankan suatu penerbit untuk menyarankan buku ini diterjemahkan (dan dengan senang hati aku jadi penerjemahnya hehe…)

Terima kasih banyak sekali lagi=)

Ray Tjarma


July 14, 2012

Saranku sih cari penerbit yang mungkin cocok dengan genre buku itu. Sekarang lebih mudah karena banyak penerbit yang mengasuh grup di Facebook. Coba ikuti grup-grup itu, dan ajukan di sana. Semoga ada yang cocok. Grup2 penerbit yg kuikuti di Facebook:
Pembaca Serambi, Mizan Fantasy, Penerbit Dolphin, Fiksi Matahati, Dastanbooks Indonesia, Pustaka Iman, CDS-Direct Selling Online (Kartu Diskon Ufuk Press) dan pastinya masih banyak lagi.


October 8, 2014
yuliana

Bu mohon info sekarang ikut di penerbit mana? Juga penerbit mana yang paling banyak menerbitkan novelnya? Terima kasih


March 22, 2013
Gessy

Mba Dinaaa…aku baru baca nih artikel keren..
Aku jg sedang merintis karir ini, sedang mencari2 channel nya utk mempeluas networking = memperluas orderan 😀
Makasih share info2nya ttg penerjemah.. 🙂


March 23, 2013

Sama-sama. Semoga sukses ya.


April 16, 2013

Wah, jadi minat jadi penerjemah nih. Oh iya, saya mau nanya, kalau mengirim contoh hasil terjemahan yang sama ke banyak penerbit apa diperbolehkan? Bagaimana nanti kalau misalnya lebih dari satu penerbit berminat? Mohon bantuannya ya 🙂


June 1, 2013
icha

Halo mbak…. artikelnya keren dan insightful banget. Oh iya mbak aku mau tanya, kalau mau melamar jadi penerjemah novel, apa harus pernah punya karya terjemahan? Kalo modalnya hobi baca novel bahasa inggris dan bahasa indonesia cukup enggak mbak? Aku suka banget baca dan pengen cari penghasilan sendiri…. makasi mbak 🙂


September 30, 2013

hallo mbak
Saya Rizka
Saya ingin bekerja freelance penerjemah
Ada rekomendasi instansi lowongan kerja freelance di bandung gak mbak?
Makasih


October 17, 2013

Sore2 nyangsang ke blog ini bawa pencerahan. Jadi tau hrg2 standar translate lagi, cara ngitung yg sebelumnya kelupaan gara2 catatannya hilang #eaaa *pokdad. Dan jd tambah wawasan lagi. Asiik bacanya, salam sukses jaya ya mbak Dina 😀


November 6, 2013
yesi K

Met siang mbak Dina,

Maaf sebelumnya, saya mau membuat pengakuan. Sebelumnya saya beberapa kali baca tulisan mbak Dina (diam-diam karena malu hehe). Saya selalu suka baca artikel mbak Dina, sepertinya sudah sangat enjoy dan tinggal jalan saja menjadi penerjemah freelance-nya. Mudah-mudahan saya bisa mengikuti jejak mbak Dina ya. Sukses terus untuk mbak Dina 🙂


December 12, 2013
Lily Indayati

Salam Kenal Mba Dina,

sore2 galau terus tiba-tiba nemu blog ini… rasanya seperti sesuatu yang tepat di saat yang tepat. heehee… artikelnya bagus n inspiratif banget mba.. aku jadi semangat lagi pengen jadi translator. semoga sukses untuk kita semua. dan semoga aku bisa cepat jadi translator pemula. Amiin..


April 6, 2014

Inspiratif mbaa… Sangat mencerahkan dan gamblang.
Sudah lama sebenarnya kepikiran pengen jadi penerjemah. Step by step jadi translator pemula apa aja ya Mba Dina? Setelah senang membaca dan mengerti minimal 1 bahasa asing, pastinya….
Terima kasih Mba Dina…


May 2, 2014

Mbak Din, saya juga ingin mengikuti jejakmu… bisa beri tau step-stepnya menjadi anggota HPI? sebaiknya bikin NPWP dulu atau medaftar dulu jadi HPI? Seperti biasa alasan saya sama, karena saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa, kerja mengerjakan rutinitas mengasuh anak dan mengurus suami di rumah, selain itu saya terikat kegiatan adat Bali, nih. Hmmmm, saya bercita-cita bisa bekerja earning money dari skill yang saya punya tanpa pulang-pergi ke tempat jauh. Terima kasih.

Salam, Intan Rastini.


January 31, 2015
Gunardi

mba saya pengen banget jadi translator, saya skrg sdg belajar di semester akhir jurusan sastra inggris
mohon petunjuknya , mksh mba


March 26, 2016
rosi

Hallo mbak Dina, salam kenal, saya tertarik dengan profesi penerjemah ini.


    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: