Hola, Emaks! Jadi, siapa nih yang aktif di Instagram? Posting di IG bisa sampai berapa kali, Maks, sehari? Bagaimana dengan feed Instagram Emak?
Konon, menurut survei, likes post di Instagram tuh rata-rata hanya 8-10% dari followers. Jadi, berapa rata-rata likes dan engagement yang bisa Emaks capai dalam satu post foto di Instagram? Kalau ada dalam kisaran 8-10% dari jumlah followers Emaks, itu berarti masih normal, Maks. Kalau lebih? WOW! KEREN!Kalau kurang dari 8-10%? Wah, berarti perlu kita perbaiki lagi.
Optimasi Profil Instagram
Gimana caranya? Ada beberapa trik nih untuk mengoptimasi feed Instagram kita
1. Content is ALWAYS the king!
Dan, apa sih konten dalam Instagram itu, Maks?
Yes. Visual content, bisa berupa foto, atau video Jadi, lagi-lagi, balik lagi ke foto-foto Emaks semua. Apakah layak untuk dibagikan? Layak untuk diposting? Layak untuk dilihat?
Karena, percuma saja kita optimasi, kalau foto kita nggak layak, Maks. Mau dioptimasi kayak apa pun, ya teteub aja.
Pictures really talk in Instagram!
So, babay foto burem, gelap, ngeblur. Babay foto apalah-apalah. Buatlah foto dan video Emaks di Instagram layak untuk dinikmati. Tell your stories on your photos and videos, Maks. (and caption too!)
Ada banyak cara untuk membuat foto/video dan feed Instagram kita menarik. Beberapa trik yang paling populer itu adalah membuat konsistensi filter warna atau tone foto. Atau, bikin post dengan pola tertentu, seturut feed Instagram yang 3×3 itu.
Emaks mau bikin feed Instagram Emaks mau kayak gimana, semua tergantung kreativitas Emaks sendiri. Coba lihat-lihat ke akun2 selebgram untuk cari inspirasi yaaa!
2. Find the right hashtag
Hashtag ini memang penting banget di Instagram, karena orang2 sering mencari info dengan menggunakan hashtag.
Terus gimana cara ngecek hashtag yang populer?
Coba cek ke http://websta.me/hot untuk top 100 hashtag IG. Ada beberapa situs lain juga menyediakan data hashtag populer ini, Maks. Emaks bisa googling yes?
Terus bagaimana cara menentukan hashtag ini?
- Be specific! Misalnya, ketimbang hanya kata “ibu”, mungkin akan lebih baik “ibu bekerja”.
- Be relevant! Jangan spamming hashtag ya, Maks. Naruh hashtag yang ga ada hubungannya sama konten
- Be observant. Amati post lainnya yang sejenis dengan post Instagram Emaks. Mereka pakai hashtag apa? Gimana efeknya?
Nah, di Instagram ini memang agak istimewa karena kita bisa menggunakan hashtag banyak-banyak. Namun, meski demikian, tetap hati-hati menggunakan hashtag ini, Maks. Karena Instagram punya yg namanya “shadow ban”.
Apa itu “shadow ban”?
Kalau kita abusing hashtag, Instagram bisa memberlakukan shadow ban terhadap post kita di Instagram. Shadow ban adalah pemblokiran terhadap post Instagram kita tanpa pemberitahuan, yang membuat post kita nggak muncul di search dengan hashtag yang sama
Soooo, meski boleh banyak hashtag kita pakai, teteup pakailah yang relevan ya, Maks. Temukan hashtag yang unik sekaligus banyak dicari. Iya sih, memang nggak mudah. Perlu observasi dan trial, Maks. But you sure can do it ya.
3. Variatif
Kan ada banyak tipe konten untuk Instagram? Foto, video, stories, live video … Bikin yang variatif ya, Maks. Biar followers suka. Lalu ngelike deh.
4. Post di waktu terbaik
Kapan sih waktu terbaik untuk posting di Instagram, supaya dapat engagement optimal?
Menurut Hootsuite, waktu posting Instagram paling optimal itu adalah Senin-Jumat sekitar pkl 12.00-13.00 Menurut Elle & Co, waktu terbaik bagi mereka untuk post Instagram adalah Senin-Kamis, SELAIN pkl 15.00-16.00 Sedangkan, menurut Latergramme, waktu posting Instagram paling oke itu hari Rabu pkl 17.00.
Nah loh. Kok beda-beda? Bingung pan? Hihihi.
Nggak usah bingung. Karena memang beda-beda tergantung audience masing-masing, Maks. So, do testing posts di akun Instagram Emaks at different intervals and times. Lalu, catat.
Ingat kan, be observant?
5. Manfaatkan caption!
Nah, soal caption ini juga tergantung banget dengan kreativitas Emaks nih.
Emaks harus mengenali followers, Maks. Dalam artian, secara demografi. Demografi akan menentukan cara Emaks berkomunikasi dengan mereka. Sesekali kepoin deh followers Emaks. Siapa dia? Kira-kira berapa umurnya? Orang mana?
Perhatikan panjang caption. Caption ini bisa panjang, bisa pendek. Semua (lagi-lagi) tergantung kreativitas kita.
Tulislah kata-kata terpenting atau keywords di awal caption. Ini penting, untuk menarik perhatian duluan.
Edit dan rewrite itu sah-sah saja, Maks. Jadi kalau merasa nganu, atau kurang nganu, boleh diedit yaaa.
6. Build engagement!
Yha, engagement ini segalanya nih di Instagram. Apalagi kalau ada sponsored post. Pasti ditanyain yes? Gimana caranya membangun engagement dengan followers Instagram? Ada beberapa cara nih.
- Lempar pertanyaan. Misalnya, Emaks lagi post soal makanan favorit. Nah, tanya dong ke followers mereka punya makanan favorit apa? Di mana dapetinnya? Atau, mungkin mereka punya resepnya?
- Mention! Nah, ini engagement instan nih, Maks. Mention deh beberapa orang teman Emaks. Ajak mereka diskusi yang seru di Instagram Emaks.
- Call to action! Ajak followers Emaks untuk melakukan sesuatu Misalnya nih. Emaks kan posting makanan favorit. Nah, ajak followers Emaks ikutan posting, lalu minta ngetag Emaks. Itu contoh saja sih. Ayo, coba cari “akal” mau bikin seseruan apa nih di Instagram. Kalau di KEB ada collaborative post kan ya? Kenapa nggak bikin collaborative Instagram? Seru kan kayaknya?
- Bikin kuis or giveaway. Naaah, ini lumayan efektif untuk menaikkan engagement dan nambah followers nih, Maks Hadiahnya juga nggak terlalu yg gimana2 sih. Hadiah kecil aja biasanya udah pada suka
Nah, itu dia beberapa trik mengoptimasi feed Instagram yang bisa kita lakukan agar feed kita bisa optimal, Maks. Lebih menarik sekaligus engagement tinggi.
Yang pasti, seperti halnya pernah saya tulis di bagian trik mengoptimasi Twitter kemarin, bahwa Emaks jangan sampai lupa dengan keberadaan followers yang minta diajak berinteraksi.
Dan, interaksi dengan followers itu nggak bisa kalau cuma pas dibutuhin aja.
Yuk, yang mau berdiskusi, saya tunggu di kolom komen yah!
Bermanfaat sekali tips nya Mak,mkch ya…mau coba dicek dan diterapkan