Tahun 2013 lalu, kecelakaan kerja menimpa Bapak. Kecelakaan yang sangat berbahaya jika tidak segera mendapatkan pertolongan pertama. Kala itu, Bapak yang hendak memotong sebilah papan dengan gergaji mesin, mungkin karena tidak hati-hati dan sedang apes, mata gergaji mesin terkena paku, terlepas dari tangan Bapak dan jatuh mengenai kaki, sekitar 5 jari di atas mata kaki.
Bapak yang bekerja di luar rumah, berteriak dan membuat kami kaget, dan semakin terkejut melihat darah yang berceceran di mana-mana. Untungnya, kami tidak panik walau sebenarnya gemetaran.
Ibu lalu mematikan arus listrik agar gergaji mesin mati dan saya segera melihat kondisi kaki bapak yang mengalami luka robek yang sangat parah, karena hampir semua daging kaki hancur hingga tulang terlihat. Saat saya masuk ke dalam rumah untuk mengambil kain menutup luka tersebut, Ibu yang panik menyiram luka parah itu dengan setoples kopi bubuk. Jangan pernah melakukan hal ini pada luka terbuka dan dalam ya, Maks. Dengan alasan apa pun atau alibi untuk menghentikan pendarahan.
Alih-alih untuk menghentikan pendarahan, malah akan memperburuk keadaan luka karena akan sangat susah saat dibersihkan.
Setelah di rumah sakit, Bapak langsung mendapatkan penanganan, yang membutuhkan waktu berjam-jam karena harus membersihkan bubuk kopi yang ada di dalam bagian kaki yang terluka. Bubuk kopi tersebut membuat proses pencarian pembuluh darah yang robek terhambat.
Untung saja Bapak fisiknya kuat sehingga beliau tidak pingsan dan juga lemas setelah kehilangan banyak darah, malah sempat-sempatnya minta kakinya di videoin katanya nanti mau lihat.
Memang, banyak yang mengetahui bahwa kopi dapat menghentikan pendarahan, namun hal ini tidak dapat dilakukan dengan kondisi luka yang terbuka dan robek. Menggunakan kopi bubuk bisa dilakukan jika jenis lukanya tidak dalam dan menganga.
Tapi inti dari tulisan saya kali ini bukanlah untuk membahas masalah khasiat kopi melainkan untuk memberikan sedikit informasi tentang Pertolongan Pertama Pada Korban dengan Luka Terbuka. Kita tak akan pernah tahu bagaimana tentang kejadian ke depannya, namun membekali diri dengan sedikit ilmu kesehatan tidaklah salah, karena kelalaian bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, dan tips yang saya share ini bisa untuk diri sendiri dan juga untuk membantu orang lain.
JANGAN PANIK
Hal terpenting sebelum memberikan pertolongan adalah penolong jangan panik, karena panik dan bertindak sembrono hanya dapat memperburuk keadaan.
CEK KONDISI KORBAN
Periksa kondisi korban apakah korban sadar atau tidak sambil memperhatikan sekeliling apakah posisi korban saat itu aman dari bahaya lanjutan (misalnya letak korban ataupun peyebab terjadinya kecelakaan) seperti contoh kasus Bapak saya, kami langsung mematikan arus listrik agar gergaji mesin itu tidak memantul hingga bisa mengenai bagian yang lain.
Jika korban sadar bopong korban pindah ketenpat yang lebih aman. Jika korban tidak sadar, hendaklah jangan memindahkan korban dengan sembarangan.
Perhatikan juga jalan napas korban, usahakan korban dalam posisi tepat sehingga tidak menghambat jalan nafas, misalnya letakan dalam posisi terlentang dengan kepala menengadah ke atas.
CEK KONDISI LUKA
Selanjutnya cek kondisi luka, jenis luka apa yang dialami korban, dalam ilmu kedokteran sebenernya banyak sekali jenis luka namun kali ini saya hanya akan membahas tentang luka terbuka, bukan luka lecet ya.
Jika bertemu dengan korban dengan luka robek, luka tusuk, luka tembak, luka tembus, luka terpotong hal yang harus dilakukan adalah tutup luka tersebut dengan kain agar dapat membantu mengurangi ataupun menghentikan pendarahannya sementara, karena jika luka terbukanya parah ditutup dengan kain tidak akan menghentikan pendarahan. Selain itu juga angkat daerah yang terluka lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi aliran darah yang mengalir ke area luka.
Jika korban mengalami luka tusuk dan benda yang menusuknya masih berada di bagian luka, jika memungkinkan sebaiknya benda tersebut jangan dicabut (ini lihat kondisi ya), karena mencabut benda yang tertusuk hanya akan menyebabkan terjadinya pendarahan yang lebih hebat.
SEGERA BAWA KE FASILITAS KESEHATAN TERDEKAT
Setelah memberikan pertolongan pertama segeralah membawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat, seperti rumah sakit atau pun puskesmas yang sudah memiliki fasilitas Instalasi Gawat Darurat.
Itulah beberapa langkah dalam memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan dengan luka terbuka . Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan di atas ya.
***
Pertolongan Pertama untuk Luka Terbuka merupakan post trigger #KEBloggingCollab kelompok Anggun C Sasmi, yaitu ditulis oleh Ria Kurniasih, pengelola blog http://www.momsodell.com/
Kalau dekat dengan fasilitas kesehatan mending lukanya bawa ke puskesmas..atau ke dokter… Bisa langsung dibersihkan dan dijahit..dan diberi obat minum..
Kalau diberi kopi…sebaiknya bukan yg luka dalam banget..soalnya susah dibersihkan ..dan takutnya jadi infeksi…