Bulan Ramadan telah tiba. Umat muslim yang telah memenuhi syarat baligh diwajibkan untuk berpuasa sebulan lamanya. Tak banyak yang berbeda, persiapan Ramadan masih dengan rutinitas seperti tahun lalu, as a working mom juga mengurus urusan rumahtangga sendiri tanpa asisten rumahtangga. Namun ada perasaan yang berbeda, perasaan yang sempat hibernasi beberapa tahun terakhir (sejak saya sibuk dengan urusan diri sendiri), tentang berbagi di bulan Ramadan.
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap2 bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.[QS. AL BAQARAH 2:261]
Dosen favoritku semasa kuliah mengirimkan satu pesan tentang ibadah di bulan Ramadan, yang sudah lama saya tinggalkan. She encourages me to share goodness this Ramadan. Kira-kira kebaikan apa saja yang dapat kita lakukan untuk memperoleh berkahnya bulan suci ini ya? Yuk, simak selengkapnya ya, Mak.
Di bulan Ramadan, ibu-ibu biasanya lebih suka memasak menu berbuka dan sahur sendiri daripada beli. Selain lebih hemat, rasa dan bahan yang digunakan juga terjamin baik untuk kesehatan keluarga. Mak, bisa membuatkan satu atau dua bungkus menu buka puasa sederhana untuk tetangga atau sodara yang sangat membutuhkan. Karena sebaik-baiknya kebaikan yaitu dengan mengutamakan keluarga dan tetangga terdekat. Jika orang terdekat kita sudah tercukupi, boleh Mak berikan menu buka puasa atau sahur untuk orang sekitar seperti anak telantar, pedagang kecil, pemulung sampah dan pesuruh. Nggak perlu banyak, sehari sebungkus aja sudah membuat orang lain merasa bahagia.
Menu Buka Puasa yang Praktis
Zaman sekolah, saya dan teman-teman lainnya sering bekerjasama untuk bergantian mencuci mukena dan sejadah yang ada di masjid sekolah saat Ramadan tiba. Teringat hal itu, saya jadi berpikir, kenapa saya tidak melakukan hal ini kembali ya, padahal mushola dan masjid di dekat rumah cukup banyak. Jika tak sempat mencuci, mungkin bisa di laundry.
Berbagi perlengkapan shalat bisa jadi pilihan ibadah berbagi di bulan Ramadan. Mak bisa membeli mukena, sejadah, sarung dan tasbih yang bisa diberikan kepada tetangga yang kurang beruntung atau janda lanjut usia, mushola, masjid dan tempat shalat di rest area atau SPBU misalnya. Hal tersebut sangat bermanfaat untuk orang dalam perjalanan yang hendak shalat. Dengan berbagi perlengkapan shalat artinya kita sudah membantu memudahkan orang lain untuk beribadah. Bukankah cara ini lebih bijak dari sekedar menyuruh dan mengkirtik orang yang lalai dalam shalat?
Jika harganya memberatkan, Mak bisa berbagi kebaikan dengan hal yang lebih sederhana. Membeli kamper atau pengharum pakaian untuk disimpan di rak mukena mushola dan masjid yang Mak singgahi. Menyiapkan sandal jepit untuk mushola di kantor juga sangat bermanfaat. Indahnya berbagi di bulan Ramadan kan.
Hal sederhana yang sering dilupakan ibu rumahtangga seperti saya yaitu mencampurkan semua jenis sampah di rumah dalam satu wadah plastik besar. Lalu saya buang di tempat sampah kompleks rumah. Padahal ada kebaikan besar yang bisa membawa rezeki untuk satu keluarga. Pisahkan sampah plastik seperti kemasan botol shampoo, soft drink, detergen dan lainnya lalu berikan kepada pemulung. Meskipun pemulung tersebut akan mengambil juga di TPS, tapi setidaknya kita mengurangi pekerjaan beliau tanpa harus membongkar tumpukan sampah satu persatu.
Membuat menu takjil sederhana untuk Muadzin dan anak-anak yang bershalawat di mushola dan masjid dekat rumah saat menunggu maghrib tiba, bisa menjadi kebaikan berbagi di bulan Ramadan.
Pelanggan ojek online? Saya salah satunya, setiap hari menggunakan jasa ojek online. Yuk, sisihkan satu atau dua ribu dan niatkan sedekah dalam hati. Kalau dihitung-hitung jatuhnya seperti boros diongkos, tapi kalau ikhlas, InshaAllah berkahnya semakin berlimpah. Uang selembar 2 ribuan kadang kala sering hilang atau nyelip tanpa terasa. Disedekahkan, malah jadi ibadah.
Pelanggan angkot atau Transjakarta? Untuk pekerja, berbuka puasa di jalan merupakan hal biasa ya. Nah, ini bisa jadi jalan untuk berbagi kebaikan. Satu gelas air mineral yang kita berikan untuk penumpang lain disamping kita termasuk ibadah. Bukankah salah satu sunnah berpuasa yaitu menyegerakan berbuka? Memberikan air untuk berbuka saat magrib tiba, membantu orang lain menjalankan sunnah puasa yang Rasul anjurkan.
Berbagi kebaikan dapat dilakukan kapan pun tanpa harus menunggu bulan Ramadan. Mengingat Ramadan adalah bulan penuh berkah dimana pahalanya dilipatgandakan, kenapa harus dilewatkan? Ibarat kata, Ramadan ini lagi promo pahala, Buy One Get More. Semakin banyak berbagi, semakin berlipat yang didapatkan. Yuk berbagi di bulan Ramadan.
***
Berbagi di Bulan Ramadan: Buy One Get More merupakan post trigger #KEBloggingCollab kelompok Dian Pelangi yang ditulis oleh Cici Desri.
Cici Desri adalah emak blogger yang juga working mom, biasa menulis di blognya http://www.cicidesri.com
Bulan Ramadhan bulan penuh berkah.
Bulan penuh berbagi.
Saya tdak berpuasa, tapi turut senang liat teman-teman yang menjalankan puasa.
Semoga pahalanya dilipatgandakan.
Amin..