Puasa, bukan halangan untuk beraktivitas. Ada banyak kegiatan yang tetap bisa dilakukan meski sedang berpuasa. Salah satunya ialah berolahraga. Sebagian dari kita masih merasa malas atau beranggapan olahraga saat puasa pastilah membuat lelah. Namun bagi yang terbiasa berolahraga, akan selalu berusaha untuk tetap berolahraga meskipun sedang puasa.
Melakukan olahraga di bulan Ramadan atau bulan puasa, banyak manfaatnya. Di antaranya, detoksifikasi atau pembuangan racun dari dalam tubuh. Olahraga akan mengoptimalkan sirkulasi darah dan juga fungsi kelenjar getah bening. Perbedaannya terletak pada intensitas. Kalau lagi berpuasa, lebih baik melakukan olahraga yang ringan ketimbang yang berat.
Tetap Bugar di Saat Puasa
Berikut ini 5 pilihan olahraga saat puasa yang bisa Emak pilih. Psstt, ada contoh olahraga ringan untuk ibu hamil loh:
- Yoga
Olahraga yoga termasuk olahraga yang baik untuk ibu hamil. Karena pada masa kehamilan terjadi perubahan bentuk fisik dan emosional pada wanita. Rasa stress dan panik kerap melanda wanita yang sedang hamil. Kondisi tersebut tentu saja tidak bagus untuk perkembangan janin. Dengan berlatih yoga, akan membantu Ibu hamil untuk melawan rasa sensitif itu tadi.
Inti dari yoga itu sendiri pada umumnya ialah relaksasi. Kita akan disuruh untuk lebih mengatur sistem pernafasan. Hal ini akan bermanfaat bagi ibu hamil khususnya ketika akan melakukan persalinan nanti. Sebaiknya olahraga yoga dilakukan sejak dini atau pada trisemester pertama kehamilan.
- Jogging
Manfaat jogging atau berjalan cepat terutama untuk membakar lemak. Kegiatan jogging yang dilakukan di luar rumah pada pagi hari juga baik untuk pernafasan. Walaupun kita sedang berpuasa, tapi sebagai wanita penting untuk selalu menjaga penampilan. Setidaknya untuk menyenangkan hati suami.
Jogging yang dilakukan dengan intensitas sering tidak membuat tubuh lelah. Malah akan meningkatkan energi. Penelitian di Universitas Georgia pada tahun 2008 menyebutkan bahwa dengan rajin melakukan olahraga jogging, maka peningkatan energi yang dihasilkan sebanyak 65 persen! Jadi secara tidak langsung, jogging baik dilakukan dalam keadaan jika kita merasa lesu dan lemas. Apalagi saat kita berpuasa.
- Sepeda
Satu jam sepedaan di luar rumah setara dengan membakar 600 kalori. Itu sama saja dengan kalori yang terdapat pada 2 potong pizza! Selain urusan bakar-membakar lemak, sepedaan rutin juga bermanfaat untuk membentuk tubuh terutama daerah paha, otot-otot kaki, dan juga pinggul.
Manfaat lainnya, jika Emak rutin melakukan kegiatan bersepeda, bisa membantu mengurangi polusi udara. Bersepeda juga dapat membantu memerangi penyakit tua seperti radang sendi dan rematik. Bersepeda menjadi salah satu olahraga saat puasa, meski malam hari.
- Senam Ringan
Olahraga senam biasa dimulai dengan peregangan. Ini akan membantu sobat untuk melemaskan otot dan sendi yang kaku. Sebaiknya senam ringan dilakukan pada pagi hari atau disela-sela kesibukan bekerja. Misalnya saat bekerja dengan menggunakan komputer. Tubuh yang kaku karena terlalu lama berada di tempat duduk seketika menjadi bugar kembali.
Jika memungkinkan, lakukan pula senam ringan semacam sit up dan push up. Ini tak lain bertujuan untuk melatih otot perut dan lengan. Untuk olahraga beban ini sebaiknya dilakukan pada malam hari. Minimal dua jam setelah berbuka puasa.
- Berenang
Walaupun berenang memiliki resiko yang lebih besar untuk membatalkan puasa. Namun jika dilakukan dengan hati-hati, maka bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. Asal jangan sampai ada yang masuk ke tubuh sobat saat berenang. Tapi jika ingin menghindar dari resiko batal, lebih baik atur waktu berenangnya jadi malam hari saja usai berbuka.
***
Olahraga Saat Puasa? Ini Tipsnya merupakan post trigger #KEBloggingCollab untuk kelompok Dian Sastro yang ditulis oleh Firsty Ukhti Molyndi, emak blogger yang tinggal di Palembang.
Silakan berkunjung ke blog https://www.molzania.com/ untuk mengenal keseharian Firsty.
Ngabuburit, sambil yoga pasti seru. Karena mendekati jam buka malah lemesnya terasa banget.