Apa sih yang terbaru dalam trend SEO? Salah satunya adalah masalah AMP – Accelerated Mobile Pages. AMP yang didukung oleh Google adalah proyek yang mengedepankan kecepatan loading artikel di mobile atau handphone.
Adakah yang perhatikan tampilan pencarian di mobile selama ini? Ada tanda petir di depan itu tanda bahwa halaman itu sudah AMP ready dan kalau kita klik, loadingnya semakin cepat dibandingkan mobile friendly yang biasa.
Lalu, apa sih dampak penerapan Accelerated Mobile Pages ini untuk kita, para blogger? Seperti apa sebenarnya AMP itu dan bagaimana menerapkannya di blog kita.
Apa itu AMP
Accelerated Mobile Pages (AMP) adalah proyek dibuat untuk meningkatkan performa konten situs dan juga iklan. Proyek ini didukung penuh oleh Google (Sumber: Wiki). Intinya sih, AMP ini mempercepat loading situs/blog kita di mobile dengan salah satunya mengurangi java script yang ada di blog.
Proyek ini dimulai sejak 7 Oktober 2015. Kemudian hasilnya mulai kelihatan di Februari 2016 di halaman hasil pencarian Google. Bukan proyek baru kan? Namun baru belakangan ini mulai digembor-gemborkan lagi karena efeknya mulai terlihat.
Cek saja gambar di bawah ini – di mana semakin banyak hasil pencarian dengan tanda petir yang muncul di handphone kita.
Kalau dari sisi bisnis, proyek AMP ini sebenarnya dibuat Google untuk menyaingi Instant Article dari Facebook.
Haruskah Blogger Implementasi AMP di Blog?
AMP menjadi penting sekarang ini lebih karena semakin banyak akses internet menggunakan handphone. Coba saja cek hasil penelitian We Are Social untuk 2017 kemarin. Dari total pengguna internet, 67% nya menggunakan mobile.
Saya sendiri yakin ke depannya akan terus meningkat.
Sayangkan kalau kita tidak menerapkan AMP ini di blog kita dan akhirnya kalah dengan yang sudah menerapkan AMP. Padahal, konten kita lebih bagus daripada mereka.
Lagipula, ada alasan yang jauh lebih penting untuk kita, blogger, menerapkan AMP di blog, yaitu:
Karena Accelerated Mobile Pages (AMP) itu Penting untuk Pembaca
Kita, sebagai blogger itu, selalu harus fokus pada pembaca kita. Dalam menerapkan SEO on Page pun, fokus kita kan ke pembaca kita. Nah AMP ini sendiri juga gitu kok. Memberi sesuatu yang lebih baik pada pembaca.
Kebayang nggak gimana pembaca blog kita yang tinggal di daerah dengan jaringan internet yang super lemot? Pas buka blog kita, dia harus menunggu beberapa menit sampai semua isi artikel blog kita muncul.
Nah… dengan menerapkan AMP di blog kita ini, kita bisa mempersingkat waktu loading itu. Coba saja lihat perbandingannya di bawah ini:
Perbedaan performance score antara non AMP dengan yang AMP ini salah satunya karena memang di AMP mengurangi java script di blog kita.
Cara Mengaktifkan AMP di Blog
Untuk pengguna wordpress, sebenarnya lebih enak. Untuk pengguna wordpress.com, kita gak perlu memusingkan hal ini karena Automatic – pembuat wpcom – sudah menerapkan AMP ini di setiap blog yang dihosting di sana.
Sedangkan untuk pengguna wordpress self-hosted, memang lebih ribet, tapi bisa dilakukan sendiri dengan memasang plugin AMP for WordPress. Langkah memasangnya pun sebenarnya gampang kok. Yang pasti kita perlu pastikan setting plugin ini di blog kita benar.
Pastikan saja semua settingan diisi dengan lengkap.
Terus bagaimana untuk pengguna blogspot? Kalau baca-baca tulisan blogger luar, terutama yang fokus di blogspot, AMP ini tidak disarankan untuk diterapkan.
Kenapa?
Karena kondisinya, blogspot sendiri, yang merupakan produk Google, sudah menggunakan CDN jadi loadingnya sudah cepat. Penerapan AMP di blogspot tidak akan membawa perubahan banyak untuk loading blog. Bahkan akan lebih banyak permasalahan yang ditemukan kalau AMP itu diterapkan di blgospot.
Salah satu yang diangkat untuk penerapan AMP di blogspot itu adalah masalah komen dan juga edit html. Untuk lengkapnya bisa baca di My Blogger Tricks ini.
Jadi… Apakah Kita Harus Mengaktifkan AMP untuk Blog Kita?
Untuk yang satu ini, rekomendasi saya sendiri sih terbagi dua nih. Yaitu, kalau kamu adalah blogger yang menggunakan wordpress self-hosted, kamu harus mengaktifkan. Kenapa?
“Ya kenapa tidak? Kan bisa dapat pageviews lebih tinggi dengan AMP ini.”
Kalau dibandingkan menerapkan https di blog, saya malah lebih menganjurkan menerapkan AMP di blog ini.
Sedangkan untuk pengguna blogspot, saya sih gak menyarankan sama sekali untuk menerapkan Accelerated Mobile Pages ini. Daripada blog kita bermasalah, lebih baik mencari template blogger yang SEO Friendly dan sudah mobile friendly.
Nah… kalau para emaks gimana nih? Sudah ada yang menerapkan?
***
Guest Post yang ditulis oleh Febriyan Lukito, Blogger dan Content Writer.
Sharing tentang dunia digital dan blogging bisa dibaca di Febriyan Lukito – sharing, caring and enriching life
Kebetulan aku pakai blogspot dan template SEO friendly.
Jadi ya gak disarankan ya pakai AMP.
Terima kasih bro…