7 Mitos Kesehatan Ini Sering Dipercaya, Sebaiknya Cek Faktanya Dulu, Maks!

By Ranny Afandi on August 16, 2019

Kadang kala hidup ini akrab dengan mitos. Betul?

Menurut saya sih, mitos ini lahir dari cerita orang tua yang ingin melarang satu hal pada anak, lalu muncullah cerita ini-itu. Tapi, ada juga mitos sejarah yang hingga saat ini masih ada perbedaan pandangan apa itu benar atau tidak.

Tapi, kali ini saya pengin bahas tentang mitos terkait hal-hal yang terjadi di tubuh kita ya, Maks. Mitos kesehatan.

Sering banget kita terpengaruh akan hal-hal sepele seperti kedutan di mata tandanya ada yang rindu atau bakal sedih, gatal di telapak tangan kanan artinya rezeki menanti, merinding pertanda ada makhluk halus di sekitar kita.

Hayo Maks, suka akrab kan ya dengan itu semua? Atau bahkan Emaks pada percaya juga?

Hmmm …

Eits, ternyata di balik tanda-tanda sepele tersebut ada pengaruhnya juga loh terhadap kesehatan Maks, lebih tepatnya mengalami gangguan! Nah loh.

7 Mitos kesehatan ini sering banget hadir di hari-hari kita, tapi jangan langsung percaya ya, karena ada fakta dari dokter di baliknya.

  1. Bersin

mitos kesehatan

Mitos :

Bila bersin-bersin (bukan karena flu ya) antara pukul 10 – 11 pagi hari, artinya Emaks akan menjadi pembicaraan orang banyak.

Lain waktu bersin, lain pula maknanya. Orang India menganggap, nggak bisa bersin pertanda ada sesuatu dalam hidup yang harus dikhawatirkan.

Fakta dari dokter :

Bersin adalah keluarnya udara lewat hidung dan mulut yang terjadi bersamaan secara cepat sekaligus keras. Bila Emaks nggak sedang flu atau pilek, bersin dapat merupakan tanda-tanda adanya alergi (misalnya terhadap debu, udara dingin, atau zat alergen lainnya).

2. Jantung Berdebar

mitos kesehatan2

Mitos :

Jika jantung Emaks berdebar-debar tanpa alasan antara pukul 8 atau 9 pagi, akan menjadi gunjingan orang. *haish* Tetapi, jika terjadinya antara pukul 9 atau 10 malam, Emaks akan berjumpa dengan seseorang yang sudah lama dinantikan. #ehm

Fakta dari dokter :

Orang yang sedang berolahraga atau terlalu lelah, ritme jantungnya dapat meningkat secara tiba-tiba, sehingga dada terasa berdebar-debar.

Selain itu, emosi sesaat (stres) dan konsumsi kafein yang berlebihan atau tubuh sensitif terhadap kafein, juga bisa membuat kerja persarafan simpatis (saraf yang memacu kerja jantung) menjadi dominan.

Jika itu yang terjadi, jantung Emaks akan bekerja lebih cepat dari biasanya.

3. Kesemutan

mitos kesehatan3

Mitos :

Salah satu mitos kesehatan yang sering dialami adalah kesemutan di kaki, yang sering diartikan sebagai pertanda orang tersebut akan melakukan perjalanan jauh. Kalau kesemutan terjadi tepat ketika seseorang terjaga dari lamunan, tandanya ada makhluk halus di sekitarnya. *hiiy*

Fakta dari dokter :

Kesemutan bisa merupakan pertanda bahwa tubuh mengalami kekurangan kalsium atau vitamin B kompleks.

Jika kesemutan sering terjadi di ujung-ujung jari tangan dan kaki, atau pada salah satu sisi tubuh, hal itu bisa jadi merupakan gejala penyakit diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi atau gejala stroke. *hiiy amit-amit*

4. Kedutan

mitos kesehatan4

Mitos :

Kedutan punya banyak makna, tergantung di bagian dan sisi tubuh yang mana kedutan terjadi. Misalnya, kelopak mata kanan yang kedutan, katanya nih, Emaks akan mengalami kejadian menyakitkan yang akan membuat menangis.

*ihhhh kok serem, ya?!

Fakta dari dokter :

Secara neurologis, kedutan adalah gerakan tubuh yang terjadi di bawah ambang sadar kita. Kedutan bisa disebabkan oleh kelelahan otot tubuh yang membuat serabut saraf menjadi sensitif.

Khusus untuk wanita hamil, kedutan juga bisa merupakan pertanda kekurangan kalsium.

5. Telapak Tangan Gatal

mitos kesehatan5

Mitos :

Gatal samar-samar di telapak tangan tanpa sebab jelas dipercaya terkait masalah rezeki. Kalau telapak tangan kiri yang gatal, pertanda mendapat rezeki nggak terduga.

Sebaliknya, bila telapak kanan yang gatal, pertanda akan kehilangan uang.

Fakta dai dokter :

Gatal di telapak tangan seperti ini bisa merupakan reaksi tubuh terhadap alergi ringan. Meskipun nggak terlalu mengganggu, jika terjadi amat sering dan diabaikan, reaksi alergi bisa berkembang serius.

Gatal tanpa sebab juga bisa merupakan reaksi dari stres. Di tengah beban pikiran yang bertumpuk, tanpa sadar kita menggaruk-garuk telapak tangan yang ‘sepertinya’ terasa gatal.

6. Merinding

mitos kesehatan6

Mitos :

Merinding sering dikaitkan dengan kehadiran makhluk halus di sekitar kita *sering banget nih!*

Biasanya didahului oleh rasa dingin di tubuh yang nggak ada kaitannya dengan udara dingin. Misalnya, bulu kuduk berdiri saat mendengar gonggongan anjing di malah hari yang sepi, atau lagi duduk sendiri. Itu hanya mitos kesehatan ya mak.

Fakta dari dokter :

Secara psikologis, merinding adalah salah satu respon terhadap rasa takut atau hawa dingin.

Secara fisiologis, ketika seseorang ketakutan, pasokan hormon serotonin dalam tubuh terganggu. Akibatnya, otak memerintahkan tubuh melakukan reaksi berbeda-beda, tergantung jenis rangsanan yang diterima. Salah satu reaksi itu adalah merinding.

7. Bercak Putih di Kuku

mitos kesehatan7

Mitos :

Jika timbul garis atau bercak putih di kuku sebelah kiri, berarti ada orang yang sedang membenci atau memusuhi Emaks. Jika di sebelah kanan, berarti banyak yang menyukai Emaks.  *cek kuku kanan dan kiri* hehehe

Fakta dari dokter :

Garis putih di kuku bisa merupakan salah satu gejala kekurangan kalsium dalam tubuh! Emaks bisa mengatasinya dengan mengonsumsi bahan-bahan makanan yang berkalsium maupun suplemen kalsium.

Hayo Maks, masih percaya lagi dengan mitos? Mending dicek dulu deh jangan-jangan itu sinyal dari tubuh yang kurang sehat. Karena kadang kita suka mengabaikan sinyal tubuh dan lebih percaya dengan mitos saja.

Apabila Emaks mengalami 7 hal yang dianggap mitos kesehatan di atas, sebaiknya jaga-jaga deh dan antisipasi dengan ke dokter. Jangan dibiarkan saja.

Semoga sehat selalu ya, Maks.

 

***

Ranny Affandi

Makmin Kumpulan Emak Blogger Solo (KEB) Solo

Narablog: Hujan Pelangi

    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: