Masalah berat badan selalu menjadi mimpi buruk bagi setiap perempuan, termasuk saya. Duh, berat badan agak susah kembali normal sejak melahirkan. Sudah beberapa kali tips juga fakta diet saya baca dan dilakukan, tapi tetap saja turun sebentar dan balik lagi. *Hiks
Saya yakin, di antara Emak pasti memiliki masalah yang sama tentang berat badan dan diet. Sudah ratusan tips diet yang dibaca adan dilakukan, tapi kenapa yah nggak ada yang berhasil?
Alasannya sih simpel saja, tips diet tersebut dilakukan dalam jangka waktu yang pendek dan terlalu berekspektasi tinggi.
Seringnya kita merasa senang berat sudah turun dan menghentikan diet tersebut. Betul nggak? Padahal baru jalan sebulan saja. Euforia sesaat itulah yang mesti dilenyapkan!
Inilah 9 fakta diet yang perlu diketahui agar lebih sehat
-
Mengonsumsi produk susu bisa
Pokoknya susu lemak tinggi itu HARAM untuk diminum selama diet! Dan sebaiknya diganti ke susu rendah lemak.
Stigma yang berkembang di masyarakat selama ini, susu dengan lemak tinggi akan menambah lemak yang berimbas ke berat badan, sebaliknya dengan minum susu low fat akan menguranginya. Ini fakta diet yang dipercaya oleh banyak orang, termasuk saya.
Makanya, saya lebih memilih minum susu rendah lemak.
Tapi, tau nggak Mak, para peneliti malah lebih menyarankan susu full-fat di mana akan berdampak lebih baik untuk lingkar pinggang. Hal ini menjadi perhatian akhir-akhir ini oleh banyak orang.
Study dari Swedia menemukan bahwa orang-orang yang makan dan minum produk susu full fat (butter, krim, whole milk) memiliki lemat yang lebih sedikit di area perut daripada yang mengonsumsi produk susu low fat.
Tapi, hal ini bukan berarti sudah pasti ya, Mak. Karena penelitian masih terus berlanjut.
Saran para ahli akan hal ini adalah ambillah mana yang terbaik untuk tubuh Emak entah itu full atau low fat. Which is, Emak tau bisa mengubah ke arah lebih sehat.
Baca juga : Diet ekstrem yang dilakukan selebriti
-
Saat lapar, pikirkan protein terlebih dahulu
Kita tau bahwa sangat penting untuk mengonsumsi makanan dengan jumlah protein yang tepat setiap hari. Tapi sayangnya, nggak semua memahami kenapa harus melakukan hal itu.
Jadi, penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung 20-30 gram protein bisa membantu membentuk otot yang ramping. As we know ya, Mak, otot tidak menyimpan protein jadi diperlukan makanan yang mengandung protein untuk membentuknya.
Singkatnya, dengan mengonsumsi protein bisa membentuk banyak otot dan membakar kalori bahkan di saat istirahat sekalipun. Jadi, jangan lupa memasukkan protein di setiap makanan yang akan dimakan ya, Mak.
-
Eat what you want, but only until you’re full
Fakta diet berikutnya adalah makanlah apa yang ingin Emak makan dan berhenti sebelum kenyang.
Ahli nutrisi dan kesehatan, Melissa Halas-Liang, menyarankan untuk mengikuti prinsip masyarakat di Okinawa, di mana menyarankan untuk makan hanya sampai 80% kenyang, karena otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mengolah rasa kenyang.
“It’s easier to stop yourself at 80% if you eat slowly, and you definitely won’t miss the sluggish aftereffects that accompany unintentional overeating,” ujarnya.
Jadi, Mak, intinya makanlah dengan perlahan, kunyah selama 32 kali, ini akan mendatangkan rasa kenyang. Yha, rahasia kenapa orang Jepang itu sehat dan ramping salah satunya makan pelan, porsi kecil tapi berkali-kali.
Dan satu hal juga, makanlah apa yang Emak sukai karena akan jauh memuaskan, walaupun dalam jumlah yang kecil.
-
Hindari menunda makan siang
Seringkali karena banyak kerjaan, kita selalu menunda makan siang. Betul?
Ada juga yang sengaja menunda makan siang hingga saat ‘tepat’ makan siang tiba. Tapi, ada baiknya Emak makan sesuatu saat rasa lapar itu muncul. Karena jika Emak memaksakan untuk menunda hingga makan siang di saat terakhir, Emak akan merasa lapar yang warbiayasak!
Dan hal itu bisa meningkatkan kemungkinan untuk memilih makanan yang paling cepat untuk disajikan. Tak jarang, pilihannya jatuh pada junk food.
So, makan siang lebih awal (sekitar pukul 12 siang) lebih baik daripada menundanya.
-
Nikmati makanan
Sekarang ini, sering banget kita melakukan multitasking saat makan. Tangan kanan pengang sendok, tangan kiri sibuk membalas chattingan, e-mail atau sekedar kepo akan aktivitas Instagram artis. Duh!
Banyak banget loh pemandangan seperti ini yang bisa Emak temui di setiap restoran. Belum lagi ‘kewajiban’ laporan dulu di media sosial apa yang akan dimakan. *fiuh
Melakukan semua hal itu, apa Emak bisa menikmati makanan yang ada di hadapan? Sesekali bisa lah makan selayaknya. Hentikan obrolan, multitasking, dan nikmatin makanan!
Selain itu ada juga kebiasaan terlalu memikirkan apa yang akan dimakan, efeknya bikin gendut lah dan bla bla lainnya, mending berpikir apa yang bisa Emak makan.
Ada baiknya juga Emak menghindari melakukan kegiatan setelah makan seperti tidur, olahraga karena tidak baik untuk kesehatan.
Baca juga : Hindari overdosis makanan
-
Stop berpikir bahwa karbo itu jahat!
Nah ini, fakta diet yang dipercaya masyarakat bahwa karbo itu jahat.
Karbohidrat nggak hanya menyediakan sumber energi utama untuk otak, tapi juga membantu meningkatkan kadar serontonin, yang secara alami mengurangi napsu makan Emak dan berkontribusi pada kesehatan emosional.
Fakta dari sudut ilmu pengetahuan : serotonin (neurotransmitter yang membuat kita merasa bahagia) sekresi bergantung pada sekresi insulin, yang merupakan efek dari mengonsumsi karbohidrat.
Sebaiknya, Emak yang diet memilih karbohidrat yang mengandung serat tinggi seperti biji-bijian, buah atau kacang, karena makanan berserat tinggi membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga membuat kenyang lebih lama.
-
Stop mencari diet yang terbaik!
Emak tau nggak, pada dasarnya semua diet itu sama loh!
Analisis terbari dari hampir 50 penelitian menemukan bahwa diet rendah lemak dan rendah karbohidrat hampir identik dalam hal mengurangi berat badan. Itulah mengapa para ahli menyarankan agar menemukan cara makan yang membuat kita nyaman dan menikmatinya.
-
Jangan memaksa diri untuk makan kalau tidak lapar
Ada baiknya Emak mengikuti alarm tubuh saat lapar, dan biarkan hal itu membantu Emak memilih makanan apa yang akan di makan.
Beberapa diet menyarankan untuk makan di jam-jam tertentu padahal belum tentu kita lapar. Percayalah akan alarm tubuh. Dan tubuh kita pun lebih tau berapa banyak nutrisi yang dibutuhkan.
-
Mengubah gaya hidup ke arah sehat, jangan lupakan olahraga
Mengubah gaya hidup secara perlahan lebih baik utama.
Saat Emak mengalami penurunan berat badan, di saat bersamaan akan kehilangan lemak dan otot. Nah, apalagi saat melakukan diet ketat di mana setelah berhasil, Emak nggak melakukannya lagi. Efeknya, berat badan kembali lagi, dan saat itulah persentase lemak akan meningkat dan otot yang ramping akan menurun.
Untuk mengatasinya, Emak bisa lakukan olahraga minimal dua kali seminggu. Dan ingat nggak ada yang instan, lakukan perlahan, nikmati biarkan hal tersebut menjadi bagian dari kebiasaan.
Well, itulah 9 fakta diet yang perlu Emak tahu. Bisa jadi ya selama ini Emak salah persepsi sehingga programnya gagal atau berhenti di tengah jalan. Menjalani diet nggak salah, tapi hidup sehat itu lebih utama.
Sehat selalu, ya, Mak!
Terimakasih min, artikelnya sangat membantu. keep share