3 Sikap Profesional yang Diperlukan dari Bloger

By Carra on May 17, 2022

Mak, ada satu pertanyaan yang sebenarnya mengusik saya sejak lama: apakah bloger itu sebuah profesi? Apa yang menjadikannya bisa dianggap sebagai profesi? Jika kemudian jawabannya adalah, ya, bloger adalah sebuah profesi, itu berarti (seharusnya) ada beberapa kode etik dan sikap profesional dong ya, yang diharapkan dari bloger.

Sementara, banyak dari kita yang memulai menulis blog karena iseng. Betul enggak, Mak? Rata-rata mengawali blog dengan menjadikannya sebagai diari online; untuk mencatat segala macam hal yang perlu dicatat, diungkapkan, atau disampaikan, agar kemudian dibaca oleh orang lain. Nah, menurut saya, memang ini nih yang membedakan media blog dengan media online pada umumnya: personalitas. Blog bersifat lebih pribadi, ketimbang media online lainnya.

Sampai sini setuju kan ya?

Namun, seiring waktu, sebagian bloger akhirnya memutuskan untuk secara profesional menekuninya. Mereka menerima berbagai bentuk kerja sama, dan as return, menerima juga penghasilan dari kerja sama tersebut.

Karena telah melibatkan pihak lain selain dirinya sendiri, maka akhirnya juga kita sebagai bloger wajib untuk memiliki sikap profesional. Ibaratnya blog “sudah jadi bisnis”, konsekuensinya kita sebagai bloger ya harus memberikan pelayanan yang baik kepada klien yang sudah menyewa jasa kita. Kepiawaian kita merangkai kata, visual, dan beragam gimmick telah “dipinjam” oleh klien yang membutuhkan bantuan untuk memperkenalkan brand mereka.

Kalau sudah begini, enggak bisa main-main lagi, ya kan? Personal iya, tapi harus profesional.

So, sikap profesional seperti apa yang biasanya diharapkan oleh klien dari bloger yang mereka ajak kerja sama? Ini dia di antaranya, Mak.

Sikap Profesional yang Seharusnya Dimiliki oleh Bloger

1. Memegang komitmen

Saat kita menjalin kerja sama dengan orang lain, maka biasanya apa-apa akan berdasarkan kesepakatan. Termasuk untuk urusan ngeblog ini. Betul enggak, Mak?

Kita bersepakat dengan klien mengenai apa saja yang wajib kita lakukan, dan kemudian apa yang menjadi hak kita. Dan, semua juga sudah hafal betul, bahwa kewajiban memang seharusnya dipenuhi terlebih dulu, baru kemudian kita bisa menuntut hak kita.

Saat kita setuju untuk bekerja sama dengan pihak tertentu dan menerima job, maka seiring dengan itu, akan timbul kewajiban yang harus kita lakukan. Komitmen untuk melakukan kewajiban inilah yang menjadi sikap profesional kita sebagai bloger. Apakah kita melakukan hal-hal sesuai dengan kesepakatan?

Fokus dulu pada apa yang harus kita lakukan dan penuhi sesuai kesepakatan adalah cerminan sikap profesional yang baik.

Saat kita memegang komitmen, dan melakukan kewajiban dengan tuntas, maka kemudian kita dapat mengharapkan untuk dipenuhi hak kita dengan baik juga. Kewajiban yang tuntas dengan baik bisa menjadi “senjata” untuk meminta hak kita dipenuhi nantinya. Tanpa pemenuhan kewajiban hingga tuntas, ya bagaimana hak kita bisa dipenuhi dengan baik juga? Betul nggak?

Jadi, yuk, yuk. Bangun sikap profesional dengan memenuhi dulu kewajiban hingga tuntas sesuai kesepakatan. Ingat ya, bahwa klien juga memiliki hak untuk mendapatkan yang sesuai.

2. Memberikan yang terbaik

Good product is good service.

Pernah mendengar pepatah ini belum, Mak? Ini sebenarnya adalah pepatah yang sangat populer di kalangan para entrepreneur dan pemilik bisnis. Sebagai seorang bloger profesional, kita boleh banget loh menyebut diri kita sendiri sebagai entrepreneur, alias pemilik bisnis. Bisnisnya bisnis digital; bisnis tulisan di blog, termasuk segala printilannya.

So, akan sangat baik adanya, kalau kita juga mengikuti pepatah tersebut, dengan memiliki sikap profesional dan memberikan pelayanan terbaik bagi klien sebagai salah satu bentuk komitmen kita. Dengan memberikan yang terbaik, secara otomatis, kita sudah memasarkan diri sendiri dan blog kita untuk bisnis yang baik juga loh!

“Oh bloger A ya. Ah, dia mah enak banget diajak kerja sama. Tektokan lancar, dikasih bonus infografis pula! Katanya, biar pembaca semakin paham sama produknya! Setor tepat waktu, laporan juga lengkap, sesuai yang diminta pokoknya.”

Nah, yang kayak gitu tuh, endorsement gratis loh! Yang “dibayar” dengan pemberian hasil yang terbaik. Efeknya akan panjang!

Eh tapi jangan salah. Efek yang ini juga akan panjang loh!

“Oh, bloger B ya. Yah, terakhir kerja sama sih tulisannya B aja. Udah gitu, telat setor juga.”

“Oh, bloger C? Terakhir sih, mundur last minute. Ada sih alasannya, cuma ya, kita jadi kedubrukan nyari pengganti.”

Sudah bukan rahasia lagi kan, kalau agensi dan brand itu saling tektokan soal bloger yang bisa diajak kerja sama? Tinggal kitanya saja sih, pengin dapat image yang mana 🙂

3. Jujur dan dapat dipercaya

Sikap profesional bloger juga dicerminkan dari tulisannya yang jujur dan dapat dipercaya.

Jujur dan dapat dipercaya dalam artian tulisannya orisinal. Bukan jiplakan, bukan hasil kopas. Akan lebih bagus lagi, jika dapat menunjukkan authority-nya pada ceruk tertentu. Dengan begini, tingkat trustworthiness juga akan bagus, baik itu dari mata pembaca maupun klien yang bekerja sama. Namun, jika tidak, juga tak  masalah, asalkan memang bisa merepresentasikan apa yang dibutuhkan oleh klien untuk disampaikan pada pembaca.

Biasanya, bloger diajak kerja sama karena memang karakteristik personalnya. Dengan demikian, brand atau klien bisa masuk ke komunitas-komunitas terkecil sehingga awareness pun lebih tepat sasaran. Tanpa kejujuran dan trustworthiness, rasanya hal ini akan mustahil untuk bisa diwujudkan. Kerja sama pun tidak akan terbentuk dengan baik, jika ada rasa tidak percaya. Betul enggak, Mak?

Nah, gimana, Mak? Apakah Emak sudah memiliki sikap profesional seperti di atas, sebagai bloger? Pastinya dong ya! Emak-emak KEB, gitu loh! Sudah terbiasa bekerja sama dengan banyak pihak, pasti sudah tahulah, sebagai bloger profesional harus seperti apa.

Artikel ini sekadar menjadi reminder, agar kita semua selalu bisa memberikan yang terbaik untuk setiap pekerjaan yang kita lakukan. Semoga bermanfaat ya.

Comments (27)

May 17, 2022

Baca ini berasa diingatkan lagi untuk terus profesional karena memang sejauh ini ada beberapa pekerjaan yang saya terlambat setor karena satu dan lain hal. Kedepannya memang harus cepat-cepat dikerjakan agar terhindar dari kendala-kendala yang datang menjelang deadline.


May 19, 2022

Dan jangan lupa, etika dan mau rajin membaca sih, mak. Apalagi kalau berhubungan dengan klien dan pohak pemberi kerjaan.
Please lah etika, etika, etika, rajin membaca. Suka gemes kalau ada yang telat ini itu hanya karena nggak sempat atau malas scroll, haha


May 19, 2022

Aaakkk, nampoolll banget ini mak!
Berasa dijewer kanan kiri depan belakang qkqkqk
Memang sebagai professional blogger, terwajib utk tetap memegang teguh prinsip2 ini yak.


May 19, 2022

Semoga diriku termasuk bloger yang profesional ya, aamiin… Soalnya yang bisa menilai kan orang lain. Yang penting berusaha yang terbaik (dan sesuai budget klien). Karena aku pribadi ga mau over treatment ke klien. Kalau menurut emak bagaimana?


May 20, 2022

Terima kaish atas pencerahannya kembali, semangat memperbaiki diri dan tetap terus mau belajar ya mak,

Cuma nih ada juga kejadian curahatan teman, kadang satu situasi tertentu membuat bloger mungkin maaf dapat cap tertentu, padahal mungkin ia tidak selalu begitu.


May 20, 2022

Blogger yang berawal dari menulis senagai hobi, kemudian tawaran berdatangan dan mulai memperoleh penghasilan, lama2 jadi profesional. Tentu saja hal ini menyenangkan sekali. Profesionalisme adalah keharusan, mesti dijaga sebaik2nya. Memaksimalkan kualitas pekerjaan itu wajib, bisa dipercaya dan berkomitmen 😀


May 20, 2022

Profesional apapun itu profesi kita harus mestinya yaa…Dan ini berat memang. Tapi kalau kita sudah komitmen harusnya ya komit, enggak ada telat setor, nulis asal ngumpul, telat BW (eh) apalagi mundur di detik terakhir. Kalau satu dua kali karena alasan darurat sih it’s okay..tapi kalau jadi kebiasaan ya wajar kalau di cap demikian.
Terima kasih sudah diingatkan…
Reminder ini buat saya, biar lebih baik ke depannya:)


May 20, 2022

Saya termasuk yang memulai blog dengan niatan menulis diary. Dulu saya gak tau sama sekali ttg profesi blogger. Meskipun begitu, saya sejak awal sudah pasang rambu-rambu. Setidaknya gak mau menuliskan hal-hal yang jelek, khususnya yang bisa menyinggung perasaan keluarga dan orang lain.

Ketika kemudian terjun menjadi profesi, tentu rambu-rambunya saya tambah. Karena ibarat bekerja, pastinya ada do’s and don’tsnya. Pastinya harus lebih bersikap profesional meskipun rasa tulisannya tetap personal.


May 20, 2022

Thanks nih mak dapat pencerahan. Setelah memutuskan untuk pensiun dini tahun lalu, saya belajar untuk menekuni blogger sebagai sebuah profesi. Disiplin, jujur dan memberikan yang terbaik adalah modal saya. Semoga ke depannya saya mendapat rejeki dari profesi ini


May 20, 2022

Masih belajar saya bu hehe


May 21, 2022

Mudah-mudahan jika diberi kepercayaan, saya selalu memegang amanah dan profesional, terima kasih remindernya mak, walau bagaimanapun KEB adalah tempat pertama saya belajar sebagai seorang blogger, meskipun antara pemberi pekerjaan dan blogger ngak bertatap muka tapi begitu menerima pekerjaan tentu harus dikerjakan sebaik mungkin.


May 21, 2022

Tulisan ini masih ada part 2 nya kah? Baru diuraikan no 1-3 nih, saya nunggu apa sikap ke 4 dan 5 nya.

Emang ya akhirnya bakal ada referensi dari mulut ke mulut juga kalau bloger A tuh gini, B tuh gitu, X tuh asyik, Y tuh bikin harus banyakin stok sabar.


May 21, 2022

Ohhh, Bloger A. Tulisannya cukup bagus dan tanggung jawab. Rajin pula.

Pinginnya dikenal yang baik2 ya, Maakk. Hihihi


May 21, 2022

Setuju Mak
Blogger adalah sebuah profesi
Maka sudah seharusnya seorang blogger harus bersikap profesional
Terima kasih sudah menulis ini, jadi makin ingat untuk terus bersikap profesional


May 21, 2022

Setuju mak semua yg disebutkan di atas penting banget. Aku termasuk yg mengawali ngeblog sbg trmpat curhat suka2 tapi tetep nulisnya berusaha ga ngasal dan bermanfaat utk orang lain. Apalagi kalo udah terikqt perkerjaan dgn pihak lain pastinya harus profesional dan bertanggung jawab


May 21, 2022

Sharingnyaa bermanfaat sekali, memang kalau saya pribadi urusan bisnis deg degan, takut kalau tidak bisa tepat waktu. Setiap ada job ngeblog saya berpikir dulu mampu gak, bisa gak takut mengecewakan pihak lain.

Bismillah semoga bisa profesional


May 21, 2022

Kalau yang namanya kerja sama wajib banget profesional & menjalankan kewajiban sebaik-baiknya, blogger juga harus punya tanggung jawab termasuk mematuhi DL walaupun sepele tapi ini bisa berefek panjang buat kita juga ya termasuk ke PIC & brand.


May 21, 2022

iya nih, bener semua. pernah kejadian di wa grup ada blogger yang gak tepat waktu, agency sampe marah. kita yg bacanya jadi sampe gak enak juga. untuk bisnis harus didahulukan supaya tidak mengecewakan client


May 21, 2022

Belajar dari banyak sahabat blogger dan membaca artikel di KEB membuatku kembali mengoreksi attitude ketika mendapatkan job. Yang pasti, aku inginnya menulis tidak asal jadi dan asal memenuhi syarat jumlah kata, karena inginnya artikel bisa loong lasting meskipun artikel job.


May 21, 2022

Kapan hari tuh ada bloger yang mengundurkan diri dari suatu campaign nulis di hari H deadline. Wah aku meski bukan PJ nya ikut kesel Mak lihat yang kayak gitu. Bener-bener gak komitmen.. Semoga kita semua bisa lebih profesional ya Mak dalam ngeblog 🙂


May 22, 2022

alhamdulillah menjaga banget untuk tidak telat setor tugas. Karena itu amanah. Kecuali asa hal2 darurat. Selama ini berusaha untuk menjaga komitmen. Yang paling susah itu menerima pekerjaan yang mirip dalam waktu berdekatan.


May 23, 2022

Masyaallah, ini bener banget, Mak. Aku pun berusaha selalu memenuihi apa yang sudah aku pilih, misal mau terima job tersebut mau kecil atau besar feenya, maksimal nulisnya Insaallah


May 24, 2022

Istilahnya kalau sudah terjun, sekaian aja gitu, jadi harus maksimal. paalagi kalau urusan kerjasama dengan orang lain, sebisa mungkin harus profesional. Makasih mah sharingnya


May 25, 2022

Nabol banget ini merasa terpanggil dan kerasa dijewer. Terima kasih sudah diingatkan agar bisa memberikan yang terbaik kalau kerjasama dengan klien.


June 6, 2022

Ah iya nih noted banget, untuk bisa selalu memberikan yg terbaik dan juga jujur atau dapat dipercaya. Semoga terus belajar dan berusaha menjadi blogger yg upgrade skill dan punya softsk
ill ini


June 8, 2022

thanks remindernya keren deh …
walau sejauh ini ngeblog untuk bersenang-senang saja bukan sebuah job.

salam semangat


October 14, 2022

Waw asyik nih tulisannya. Nambah lagi khasanah ilmu perbloggerannya. Hmmm, baru ngeh kalo kita itu pemilik bisnis digital Semoga aku termasuk yang diingat positif sama brand/ klien


    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: