Pernah dengar blog Medium, Mak?
Yes, Medium adalah salah satu platform blog yang juga bisa kita manfaatkan sebagai media menulis, seperti halnya Blogger ataupun WordPress. Bahkan, kalau saya sih, justru melihat kemiripannya dengan Kompasiana.
Tapi kan, udah pada punya platform blog Blogger atau WordPress, kenapa sekarang kudu bahas blog Medium?
Tenang, Mak, bukannya terus ngajakin pindah platform. Cuma, platform ini bisa jadi alternatif untuk ngeblog selain di blog yang sekarang dipakai.
Mengapa Patut Mencoba Blog Medium?
Medium menawarkan berbagai keuntungan bagi blogger, terutama bagi mereka yang sebelumnya tidak menulis di platform ini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Emak bisa coba mempertimbangkan, mengapa patut mencoba menulis di Medium.
1. Audiens Siap Pakai
Medium memiliki komunitas pembaca yang besar dan terdiversifikasi. Hal ini memberikan kesempatan bagi bloger untuk dapat menjangkau pembaca potensial yang berbeda selain yang sekarang sudah ada. Kita juga enggak perlu membangun readership dari nol.
2. SEO Instan
Nah, blog Medium ini SEO-nya udah bagus banget. Ya, mirip sama Kompasiana beneran deh. Kita tinggal bikin aja artikel atau konten yang memang SEO friendly, sesuai apa yang kita tahu aja. Enggak perlu kita mikirin gimana caranya loadingnya biar cepet, gimana caranya milih template yang ringan, dan sebagainya. Medium sudah memikirkan semua itu, Mak. Kita bisa fokus ke pembuatan konten berkualitas aja.
3. Peluang Monetisasi
Mau memonetasi konten? Di Medium juga bisa banget.
Medium menawarkan Program Partner yang memungkinkan bloger untuk menghasilkan uang dari konten yang dipublikasikan. Pembayaran didasarkan pada tingkat keterlibatan pembaca dengan artikel, memberikan insentif bagi penulis untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi.
4. Kredibilitas dan Portofolio
Menulis di Medium juga bisa membantu membangun kredibilitas kita sebagai penulis dan bloger. Platform ini dianggap memiliki standar konten yang tinggi, dan menulis artikel kita di sana bisa menjadi bagian penting dari portofolio konten kita, Mak.
Baca juga: Blog Gratisan vs Berbayar: Mana yang Lebih Baik untuk Pemula?
Mendaftar dan Membuat Akun di Blog Medium
Nah, buat yang tertarik untuk menulis di platform ini, Emak bisa mulai dengan membuat akunnya lebih dulu. Untuk membuat akun di blog Medium, ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Buka browser, dan kunjungi situs resmi Medium.
- Pada halaman utama Medium, ada tombol “Get started”. Klik tombol tersebut untuk memulai proses pendaftaran.
- Emak bisa menggunakan alamat email, akun Google, Facebook, atau Apple. Pilih metode yang paling sesuai. Misalnya, jika memilih untuk mendaftar menggunakan email, klik pada pilihan “Sign up with email”.
- Jika memilih email, Emak akan diminta untuk memasukkan alamat email dan kemudian klik “Continue”. Medium akan mengirimkan email verifikasi ke alamat email yang diberikan. Buka email tersebut dan klik link konfirmasi untuk melanjutkan. Begitu juga dengan metode yang lain. Intinya kita perlu memverifikasi kalau data yang didaftarkan adalah milik kita.
- Setelah terverifikasi, Emak bisa mulai atur profil. Mulai dari memilih nama pengguna, mengatur foto profil, sampai menambahkan bio singkat.
- Selanjutnya, Medium akan menyarankan beberapa topik dan penulis yang bisa diikuti untuk memulai. Memilih topik dan penulis yang menarik akan membantu Medium menyesuaikan feed cerita yang dilihat nantinya, Mak.
- Setelah menyelesaikan pengaturan awal, akun Medium sudah siap digunakan.
Medium juga menawarkan fitur tambahan dan akses tak terbatas ke semua artikel untuk pengguna berlangganan. Jadi, mungkin bisa dipertimbangkan nih, untuk berlangganan Medium kalau memang ingin mendapatkan manfaat lebih.
Menulis Postingan Pertama
Lalu, gimana caranya menulis artikel atau kontennya? Gampang juga kok, Mak. Malah saya paling suka sama Medium karena tampilannya bersih, bebas distraksi. Begini caranya:
- Login ke akun Medium yang sudah dibuat.
- Setelah login, klik pada foto profil di pojok kanan atas, lalu pilih “New story” dari menu dropdown.
- Editor Medium akan terbuka, tempat Emak dapat mulai menulis postingan Emak.
- Di bagian atas halaman editor, Emak akan menemukan tempat untuk menulis judul postingan. Klik di area tersebut dan masukkan judul yang menarik dan deskriptif.
- Di bawah judul, mulailah menulis konten postingan Emak.
- Gunakan alat format yang tersedia untuk menonjolkan teks. Misalnya, Emak bisa membuat teks tebal, miring, atau menambahkan hyperlink. Untuk melakukannya, sorot teks yang ingin diformat dan pilih opsi yang muncul.
- Untuk membuat postingan lebih menarik, tambahkan image. Caranya dengan meletakkan kursor di tempat ingin image muncul, klik ikon “+” yang muncul di sisi kiri. Pilih ikon gambar untuk mengunggah gambar dari komputer. Di sini, Emak juga dapat menambahkan video, embed dari Instagram, dan lain-lain menggunakan menu yang sama.
- Emak juga bisa menambahkan tag, untuk membantu pembaca menemukan postingan yang Emak tulis. Medium memperbolehkan kita menambah hingga 5 tag per postingan. Pilih tag yang relevan untuk meningkatkan visibilitas postingan.
- Sebelum mempublikasikan, Emak bisa memilih untuk menjadikan postingan tersebut bisa dibaca oleh publik, bisa juga membuatnya hanya bisa dibaca oleh orang yang diikuti. Atau, bisa juga hanya bisa kita baca sendiri, Mak. Pilihan ini ada di bagian bawah editor sebelum tombol publikasi.
- Setelah puas dengan konten yang ditulis, klik tombol “Publish” di bagian atas editor. Emak akan diminta untuk meninjau tag lagi dan kemudian bisa memilih untuk membagikan postingan ke media sosial. Setelah itu, klik “Publish” lagi untuk mempublikasikan postingan.
Gampang kan, Mak? Sama saja dengan kalau kita nulis di Blogger, WordPress, sampai Kompasiana.
Tip agar Artikel Kita Banyak Dibaca
Nah, sudah mempublikasi konten di blog Medium, sekarang PR-nya seperti biasa, Mak, gimana caranya supaya bisa dibaca banyak orang. Berikut beberapa hal yang bisa diperhatikan.
1. Tulis Konten Berkualitas dan Relevan
Fokus pada pembuatan konten yang informatif, menghibur, dan memberikan nilai tambah kepada pembaca. Pilih topik yang relate dengan orang lain, dan kita sendiri juga menyukainya.
Pastikan konten terstruktur dengan baik, mudah dibaca, dan dipresentasikan secara menarik. Jadi gunakan aturan menulis pada umumnya; aplikasikan subjudul pertama, kedua, dan seterusnya, lalu taruh kredit sumber untuk hal-hal yang dikutip sebagai sumber, gunakan keywords sesuai yang seharusnya, dan sebagainya.
Nah, menariknya, Emak selalu bisa menyematkan link blog Emak di Medium. Pastikan linknya relevan, dan menuju ke artikel di blog dengan bahasan yang sama, Mak, untuk meningkatkan SEO.
2. Gunakan Judul yang Menarik
Judul yang kuat dan menarik dapat membuat perbedaan besar dalam menarik pembaca. Jadi, buatlah judul yang jelas, menarik, dan menggambarkan isi postingan dengan akurat.
Clickable, tapi jangan clickbait.
Baca juga: 5 Hal untuk Membuat Judul Artikel yang Menarique dan Clickable
3. Share Konten di Platform Lain
Seperti halnya setelah update blog, Emak juga bisa membagikan konten yang sudah dibuat di media sosial, grup, dan forum yang relevan untuk menarik pembaca baru. Gunakan email atau newsletter untuk memberi tahu follower Emak tentang konten yang baru ini.
4. Terbitkan Secara Konsisten
Buat jadwal penerbitan dan berusaha untuk menaatinya. Seperti Ivan Lanin, Mak, beliau berusaha konsisten menerbitkan satu artikell 1000 kata setiap hari. Untuk apa? Agar otaknya tetap jernih dan berfungsi dengan baik.
Di sisi lain, konsistensi membantu membangun ekspektasi di antara pembaca dan mendorong mereka untuk kembali.
Nah, demikian agenda kenalan kita dengan blog Medium. Last but not least, jangan lupa colek Medium saya ya, Mak 😊 Kalau Emak sudah menulis di sana.
aku punya bbrp favorit bloger Medium.
di antaranya Yoel Krisnanda, diaspora yg tinggal di Jerman dan opininya selalu quirky dan witty.
ada juga mba Eunice Kartini yg dulu kerja di Kumparan.
abis gini, mak Carra jd fave eikeh pastinyaaaaa