Setiap manusia punya persepsi tentang makna bahagia. Ada yang dimaknai dengan uang yang banyak, pencapaian profesi, mempunyai anak, keliling dunia, berhasil membuat tulisan, banyak berbagi dengan orang lain, dan lain-lain. Setelah target tercapai, apakah kamu merasa bahagia? Hidupmu selesai? Hmm, kamu akan terus melanjutkan hidup. Menciptakan ruang bahagia lainnya. Untuk mencapai kebahagiaan itu, ada proses. ...
Sedikit Cukup, Banyak Tidak Habis
Hihihi, jangan pakai prinsipnya orang mau makan ya, yang suka dibalik. Alias Sedikit tak cukup, banyak habis. Kalau ini kelewatan jika sampai terjadi, apalagi dalam masalah keuangan keluarga. Hidup sekarang ini, pakai uang. Dan, harus hemat uang. Di Bandung saja, saya harus beli air untuk memasak. Untuk mencuci baju juga akhirya harus pasang filter agar...
Perempuan dan Sekolah Tinggi, Buat Apa Sih?
“Jadi Perempuan tak perlu sekolah tinggi-tinggi. Toh mau di rumah juga.” Pertanyaan yang sering perempuan terima, saat ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Tidak hanya dari tetangga, eyang, mbah tetapi juga kita terima dari orangtua. Perempuan dan sekolah tinggi seperti kendala yang tak habisnya. “Nak. Kamu itu perempuan, tak perlu sekolah tinggi-tinggi. Bisa...
Ada Apa dengan Poligami?
Beberapa waktu lalu ada berita tentang pembunuhan yang dilakukan seorang karyawan BNN terhadap istrinya sendiri. Rasanya seram sekali ya. Bahkan dalam rumahtangga yang seharusnya menjadi tempat yang paling dinanti untuk kembali pulang, ternyata menjadi tempat meregang nyawa. Miris. Wanita dalam pandangan bangsa Yunani masa lampau adalah sumber penyakit dan bencana. Sementara dalam pandangan bangsa Romawi,...
Merdeka Sebagai Blogger, Seperti Apa?
Bulan kemerdekaan Indonesia baru saja berlalu. Tapi tak ada salahnya, kan, kalau kita masih membicarakan tentang kemerdekaan? Agar makna kemerdekaan selalu terupdate dan kita bisa merdeka dengan sebenarnya. Nah, sebagai blogger, saya ingin menelusuri dan sekaligus merekonstruksi makna kemerdekaan bagi seorang blogger. Seperti apa sih makna merdeka bagi blogger? Sudahkah kita merdeka sebagai blogger? Mari...
Me Time Emak Blogger Ngapain Ya?
ditulis oleh Shanty Dewi Arifin – www.shantystory.com “Apaan sih emak-emak kok ya ribut amat memperjuangkan Me Time?” “Coba lebih banyak bersyukur atas segala nikmat daripada ribut nodong waktu Me Time.” Gondok nggak sih, kalau kebutuhan kita dianggap seperti itu oleh orang lain yang tidak berada di posisi kita. Tapi sebelumnya, mari kita menyamakan persepsi dulu...
Ketika Bapak Ingin Saya Jadi PNS
ditulis oleh Ayaa – www.cahayatheprinces.com Bulan ini, pemerintah membuka lowongan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) besar-besaran di dua instansi. Dan, di kedua instansi tersebut formasi jurusan kuliah saya banyak dibutuhkan. Di instansi satu, calon hakim membutuhkan ribuan formasi. Sedangkan di instansi satunya, formasinya lebih variatif dari mulai SMA hingga sarjana. Nggak heran kalau yang mendaftar hingga...
Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan
ditulis oleh Julia Amrih – http://sepradik.com “17 Agustus tahun 45, Itulah hari kemerdekaan kita, Hari merdeka, nusa dan bangsa, Hari lahirnya bangsa Indonesia, Merdeka! — Sekali merdeka tetap merdeka, Selama hayat masih di kandung badan. Kita tetap setia, tetap sedia, mempertahankan Indonesia. Kita tetap setia, tetap sedia, membela negara kita.” (Hari Merdeka, H. Mutahar) *** Lagu...
Mendobrak Kemustahilan
ditulis oleh Nurul Rahmawati – bukanbocahbiasa.com Pernahkah Emak berada dalam kondisi hopeless? Luar biasa apatis, merasa kalah sebelum berperang? Pernahkah Emak terjebak dalam satu momen super-penting, tapi justru rasa negatif yang menyeruak? Dan sederetan kalimat “I can not do this! It’s impossible for me!” menjadi batu sandungan yang sulit dienyahkan? Saya pernah. Bahkan…sering. Let me tell you...
Makna Kemerdekaan Bagi Wanita
ditulis oleh Nur Rochma – http://www.nurrochma.com Di bulan Agustus ini, kita memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Rakyat Indonesia gegap-gempita menyambutnya. Bendera merah putih berkibar di seluruh penjuru negeri. Dari gang-gang sempit kampung hingga gedung pencakar langit. Dari pesisir pantai hingga puncak gunung. Saya sempat menyaksikan upacara penurunan bendera di alun-alun kabupaten, walaupun agak tertinggal. Ramai. Semua...