Saya penyuka rasa manis gula. Apalagi, setiap pagi, siang, sore sampai malam saya ngopi. Selain ngopi, ya pasti di sebelahnya ada panganan lain, lah.. mosok iya kopi doang! Kesannya susah banget. Dalam sehari, entah berapa banyak asupan gula yang masuk ke tubuh saya.
Kadang kita lupa, kalau gula dalam jumlah tinggi, sangat buruk untuk kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Jika kita sedang melakukan diet, nomor satu yang sering diminta untuk dikurangi adalah asupan gula.
Pernahkah kamu baca, asupan gula dapat mempengaruhi kesehatan?
Kemungkinan besar kalo udah tahu, cara dan sudut pandang kamu tak lagi sama.
Nah, berikut adalah indikator yang akan membantu kamu, kita untuk menyadari jika asupan gula sudah berlebihan, dan inilah saatnya untuk mengendalikannya dengan lebih baik. Agar tidak menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Tubuh jadi berkurang kemampuannya untuk melawan flu, virus, pilek, bakteri, dan bahkan penyakit kronis.
Kalau merasa sering pilek, kurangi total asupan makanan bergula dari makanan sehingga bisa mengembalikan keseimbangan sistem kekebalan tubuhmu!
- Kurangnya Energi dan Perasaan Lelah
Makanan tinggi gula memang memberikan dorongan energi sementara. Jadi, saat kita merasa kelaparan dan tanggung tidak bisa makan ini dan itu, pasti salah satu “pengganjal perut” adalah permen.
Namun, bisa jadi, satu – dua buah permen pengganjal lapar itu malah bikin kita tidak memiliki energi, untuk melakukan tugas yang diperlukan sepanjang hari. Salah satu cara mengetahuinya adalah kamu mudah lelah!
- Ingin Makan Manis Terus menerus
Istilah jeleknya “ngidam gula”. Maunya tuh pagi-pagi minum teh manis. Setelah makan, lagi dan lagi minum teh manis anget. Siang nyemil coklat. Sore, ngopi. Malam nyemil snack dengan karbohidrat tinggi.
Obviously…. ini indikator bahwa kamu telah menjadi pecandu gula. Gula sangat adiktif, dan asupannya bisa menciptakan reaksi berantai dari ngidam gula. Untuk mengendalikannya, coba saat jam 09.00 dan 15.00 teng teng minum air putih 3 gelas.
- Sering Pilek dan Flu
Bukan karena cuaca buruk saja ya, minum manis berpengaruh pada kesehatan. Dalam jangka panjang, asupan gula yang terus menerus dan berlebihan ini dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Tubuh jadi berkurang kemampuannya untuk melawan flu, virus, pilek, bakteri, dan bahkan penyakit kronis.
Kalau merasa sering pilek, kurangi total asupan makanan bergula dari makanan sehingga bisa mengembalikan keseimbangan sistem kekebalan tubuhmu!
- Foggy Brain, Apalagi Setelah Makan
Pernah nggak, setelah makan berat lalu cari makanan pencuci mulut?
Iya, saya sering. Tapi sayang, kadang saya tidak “cuci mulut” dengan melon dingin atau air putih atau bahkan teh hijau tawar tanpa gula. Alih-alih, saya malah .. ambil makanan pencuci mulut yang sama beratnya seperti cake atau cookies, atau kopi capuccino manis!
Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan asupan gula akan membombardir selera manusia sampai pada titik di mana penerimaan gula mereka akan berubah.
Ini berarti, kalau badan sudah jenuh dengan gula, seperti makan nasi dalam jumlah berlebihan, faktanya tubuh memerlukan lebih banyak gula lagi!
Brain fog is a symptom of another medical condition. It’s involves memory problems, a lack of mental clarity, and an inability to focus.
Ini yang disebut foggy brain alias bingung, mudah lupa, kurang fokus. Dalam beberapa kasus, foggy brain ini menyebabkan mudah baper. Skip.
Nah, dari beberapa indikasi tersebut, ada berapa gejala di atas yang sudah menghinggapi badanmu?
Solusinya gampang. Kurangi asupan gula, bertahap kurangin cemilan manis dan gorengan (karena gorengan pasti mengandung tepung dan itu berarti karbohidrat) dan untuk aku, tentu saja mengurangi kopi manis.
***
Blogpost Asupan Gula dan Indikator Kelebihannya ditulis oleh Tanti Amelia, member KEB yang juga seorang ilustrator, Doodle.
Mak, baca postingan ini jadi tau deh dan nambah ilmu baru…sepanjang baca postingna selalu komen “oh…pantesan.” atau “pas banget”. Gie juga sih suka minum manis kalau pas lagi merasa kekurangan gula, pencuci mulut sekarang udah mulai mengurangi malah membiasakan makan buah sebelum menu utama.