Hae, Mak! Kali ini, saya mau sharing lagi nih. Soal promosi konten blog nih. Hohoho. Asyik kan? Kuy, yang butuh trik-trik promosi konten segera merapats yah!
Nah, Emak. Kalau saya pribadi sih biasanya menganggap, bahwa perjuangan kita ngeblog yang sebenarnya itu dimulai saat kita klik ‘publish’ postingan kita. Karena saat itulah, kita harus mulai bersaing dengan konten-konten lain yang ada sedunia maya, yang mungkin saja setopik dengan yang kita punya.
Belum lagi kalau postingan blognya itu adalah artikel pesanan, dan dalam brief tercantum bahwa minimal view harus sekian, gitu kan ya? Ehe~
Nah, mungkin beberapa trik yang akan saya share kali ini sudah Emak lakukan. Tapi mungkin juga ada yang belum. Jadi yuk, coba kita lihat. Apa saja yang bisa kita lakukan untuk melakukan promosi konten blog kita.
5 Trik Promosi Konten Blog untuk Menjangkau Pembaca yang Lebih Luas
1. Promosi di Facebook
Yah, meski tak terlalu populer di mata anak-anak zaman now dan juga punya algoritme yang nyaris susah dipahami kek Google, tapi buat kita, Facebook masih bisa menjadi tempat melakukan promosi konten yang cukup efisien. Apalagi kalau kita banyak teman juga di sana.
Jadi, ayo kita tetap melakukan promosi konten blog di Facebook dengan tetap beretika! So, apa saja yang harus diingat nih? Ada beberapa hal:
- Beri jeda antara share Emak ke grup-grup komunitas. Misal 1-2 jam, lebih baik lagi kalau per hari.
- Jangan terlalu banyak meninggalkan link di kolom komen.
- Pengantar link-nya diusahakan beda-beda ya, Mak, antara share satu dengan yang lainnya.
- Nggak perlu juga tagging terlalu banyak orang.
- Emak bisa re-share lagi artikel yang sama, setelah beberapa lama kemudian, Mak. Untuk bisa mendapatkan traffic lagi. Tapi santai aja. Jangan terlalu napsu yah. Emak bisa memanfaatkan jasa Buffer App atau Hootsuite untuk menjadwalkan share.
Nah, di Facebook, Emak bisa share untuk mendapatkan traffic organic, dengan cara seperti itu di atas. Atau, Emak juga bisa melakukan paid promotion.
Untuk paid promotion, Emak mesti punya Facebook Page. Karena hanya bisa di-paid promotion-kan itu di Facebook Page. Nggak bisa di Facebook pertemanan pribadi. Tinggal ikutin saja sih langkah paid promotionnya. Gampang kok, Mak.
Atau, barangkali ada yang sudah pernah cobain paid promotion di Facebook? Kalau ada, boleh sharing di kolom komen ya, sebagai tambahan 🙂
2. Promosi di Twitter
Nah, ini juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan ya, Mak, karena Twitter juga ada beberapa update soal ToS-nya.
- Twitter sekarang tidak memperkenankan kita ngetweet dengan konten yang sama persis dari beberapa akun yang berbeda.
- Twitter sekarang juga tak memperkenankan kita ngetweet dengan konten yang sama persis dari satu akun, dalam kurun waktu tertentu.
Naaah, jadi, kalau share link dan promosi konten blog di Twitter, selain kasih jeda waktu antara share, Emak juga mesti bikin pengantarnya berbeda ya. Biar nggak dianggap spam.
Jangan sampai dengan hanya selang beberapa menit atau detik, Emak langsung sebar link dengan pengantar atau caption yang sama, dengan mention banyak akun sekaligus. Wah, kalau keseringan begini mah bahaya!
Jadi, misal, hari ini share ke Makmin KEB satu postingan. Besok postingan yang sama bisa dishare ke akun lain, pastikan dengan caption yang berbeda.
3. Post juga di Instagram
Jangan lupa yang diupload fotonya yang keceh yahhh. Kalau di Instagram, kita nggak bisa kasih link hidup di caption, tapi bisa Emak taruh di bio.
Untuk di Instagram, perhatikan juga hashtagnya ya, Mak. Jangan sampai pakai hashtag yang di-banned atau dilarang untuk dipergunakan.
Nah, kalau di Instagram sebenarnya nggak ada batasan posting berapa kali sih, asalkan fotonya beda-beda, dan captionnya beda-beda juga.
Namun, ada satu hal yang perlu Emak waspadai di Instagram, yaitu shadowban. Untuk shadowban di Instagram, saya pernah menuliskannya di blog. Silakan dikunjungi dan dibaca jika belum pernah baca ya 🙂
Jangan lupa juga untuk memanfaatkan Instagram Stories, Mak. Karena ini cukup punya audience sendiri lo. Apalagi kalau follower Emak sudah di atas 10K. Kan bisa swipe up, langsung ditautkan ke blog? Ah, pankapan saya akan share deh, beberapa trik lucu pakai Instagram Stories ya.
4. Promosi di LinkedIn
Nah, adakah yang belum punya akun di LinkedIn?
LinkedIn juga oke dijadikan sebagai tempat untuk melakukan promosi konten blog, Mak. Terutama, untuk topik-topik tertentu yang berkaitan dengan profesionalisme, bahasan di LinkedIn juga cukup ramai.
Kayaknya belum terlalu banyak yang memanfaatkan LinkedIn kan, ya?
Di LinkedIn juga banyak grup atau komunitas lo, Mak. Barangkali ada yang cocok tuh. Boleh dilihat-lihat, Mak.
Aturan mainnya kurang lebih ya, sama juga. Hindarilah perilaku spamming.
5. Promosi di Quora Indonesia
Sudah bergabung dengan Quora Indonesia, Mak?
Quora adalah semacam media sosial atau forum khusus untuk tanya jawab. Meski katanya, kualitas pertanyaan-pertanyaan di Quora Indonesia belum sebaik Quora versi bahasa Inggris, tapi lumayanlah kalau kita bisa menemukan pertanyaan yang pas bisa kita jawab.
Asyiknya di Quora adalah kita bisa menunjukkan expertise kita dalam topik-topik tertentu di sana, tanpa terlihat showing off. Hahaha. Iya, ini penting banget nih!
Jadi, carilah pertanyaan-pertanyaan yang pas dari topik-topik yang kita kuasai. Syukur-syukur kalau kita sudah pernah menuliskan artikelnya di blog. Jadi, kita bisa tautkan linknya, sekalian promosi konten.
Ini bagus banget untuk menjaring targeted audience, yaitu pembaca yang memang butuh informasi yang kita tawarkan. Peluangnya cukup besar untuk kemudian bisa menjadi pembaca loyal 😉
Nah, itu adalah 5 media sosial yang bisa kita manfaatkan untuk melakukan promosi konten.
Cara Lain Promosi Konten
Cuma bisa 5 itu aja? Enggak, Mak. Masih ada beberapa cara untuk mempromosikan konten. Misalnya, Emak bisa mencoba untuk membuat newsletter, lalu dikirimkan ke pembaca blog Emak. Untuk mengumpulkan email dari pembaca blog, ada beberapa tools yang bisa Emak manfaatkan.
Salah satunya ada tool yang bernama Sumo (sumo.com). Kalau yang pakai WordPress self hosted, ada plugins-nya. Silakan diulik. Gampang sih sebenarnya, Mak. Kayak install tracking code Google Analytics aja sih ini. Email list buildernya bisa membantu Emak mengumpulkan email pembaca blog yang mau berlangganan newsletter.
Nah, untuk membuat newsletter-nya, Emak bisa buat di Mailchimp. Tenang, semuanya gratis kok. Memang butuh waktu sih untuk bikin newsletter. Tapi, cukup efisien, saya sudah membuktikannya sendiri. Apalagi kalau konten Emak memang menarik.
Lagian dengan begini, kita jadi nggak tergantung amatan sama media sosial.
Media sosial mau berubah algoritmenya kayak apa, atau bermasalah kenapa pun, kalau email list kita sudah kuat, nggak bakalan ngaruh, Mak!
Naaaaaahh, itu dia beberapa cara efektif untuk promosi konten blog. Emak ada cara lain? Atau ada diskusi? Langsung saja ditulis di kolom komen yah!
Pengen deh manfaatin Mailchimp