7 Tip Menulis Artikel Blog yang Readable Alias Enak Dibaca

By Carra on April 22, 2019

Hola, Mak! Mau nanya nih. Sering nggak sih, Mak, misal baca dua artikel di 2 blog atau situs yang berbeda. Artikel yang satu enak banget dibaca. Sampai selesai, kita langsung tercerahkan. Terus, baca artikel yang lain, komen kita, “Kok gini?” Baca terus sampai selesai, komennya, “Eh? Terus maksudnya gimana ini, kok nggak ngerti?”

Sering nggak, Mak? 😀

Kalau saya ada sih beberapa kali ngalamin kayak gini. Baca artikel blog atau situs gitu ya, begitu selesai kok malah jadi bingung sendiri. Enggak bisa menarik pesan yang mau disampaikan sama penulisnya. Nggak mudeng. Malah jadi makin bingung, dan seterusnya.

Nggak cuma saat baca tulisan orang aja sih. Kadang rasanya juga belibet banget pas mau menulis artikel di blog sendiri. Mau ngomongin sesuatu, mau menyampaikan pesan tertentu, tapi kok … susah bener!

Ada yang kayak Makmin enggak nih? Lama-lama ya jadi frustrasi juga, iya nggak sih?

Nahhh, tenang. Meski saya sendiri juga masih sering belibet nulisnya, tapi ada nih sedikit tip buat Emak, gimana sih caranya menulis artikel blog yang enak dibaca, alias readable.

Karena “syarat” readable alias enak dibaca ini penting ya, Mak. Wajib nih hukumnya buat para penulis apalagi bloger. Biar pembaca betah baca artikel kita sampai selesai, dan juga terus mau baca artikel-artikel kita juga yang lain.

Nah, gimana sih caranya menulis artikel blog yang enak dibaca alias readable ini? Tip-tip berikut juga bisa banget diterapkan dalam menyelesaikan artikel pesanan alias job lo. Malah harus ye! Yuk, capcus!

 

7 Tip Menulis Artikel yang Enak Dibaca

1. Baca dengan suara

Nah, ini cara paling mudah untuk merasakan apakah tulisan kita sudah enak dibaca. Yes, bacalah dengan bersuara, Mak.

Kalau ada kalimat ambigu, atau intinya nggak jelas, bisa kedengaran nih, Mak, kalau kita baca dengan bersuara. Jadi, tiap kali selesai menulis, coba cek lagi dengan membacanya dengan bersuara.

 

2. 1 paragraf 1 pokok pikiran

Nah, ini harus diingat ya, Mak. Setiap kali berganti pokok pikiran, maka buatlah paragraf baru.

Coba lihat contoh paragraf berikut.

7 Tip Menulis Artikel Blog yang Readable Alias Enak Dibaca

Coba lihat, ada berapa pokok pikiran yang ada dalam paragraf tersebut?

Saya melihat setidaknya ada 3 pokok pikiran di situ.

  • Siapa Truth
  • Apa yang menarik dari Truth
  • Inspirasi Truth pada penulis lain.

Dengan 3 pokok pikiran ini, maka paragraf tersebut bisa dipecah menjadi 3 paragraf yang lebih pendek dan enak dibaca.

7 Tip Menulis Artikel Blog yang Readable Alias Enak Dibaca

Nah, jadi begitu. Menurut Emak, lebih enak dibaca yang mana, dibandingkan dengan contoh pertama tadi?

Sebagai pedoman, sebenarnya juga bisa nih dipegang, bahwa dalam 1 paragraf itu paling hanya terdiri dari 2-4 kalimat. Dan itu harus mencakup 1 saja pokok pikiran.

 

3. Kurangi kalimat panjang

Karena makin panjang kalimat, makin mbulet juga biasanya. Supaya mempermudah, bisa dipakai pedoman lagi, bahwa dalam 1 kalimat itu paling banter terdiri atas 8 – 10 kata.

Ya, nggak usah diitungin bener-bener juga kali ya 😆 Dikira-kira saja. Kan kerasa yah, atau baca dengan bersuara tadi. Kok kayaknya kepanjangan, atau kok kita terengah-engah bacanya ya? Nah, kalau kayak gitu biasanya sih pasti lebih dari 10 kata deh.

Coba lihat contoh berikut.

7 Tip Menulis Artikel Blog yang Readable Alias Enak Dibaca

Bisa hitung nggak, dalam 1 kalimat terdiri atas berapa kata?

Kalau saya, menurut saya itu ada 2 kalimat, Mak. Yang pertama adalah kalimat yang mulai dari “pernah nggak” lalu sampai di “es krim?” Kalimat keduanya mulai dari “Padahal” sampai ke “nyesel banget deh”

Panjang banget ya, yang kedua? Menurut Emak, enak dibaca nggak tuh?

Maka ubahlah menjadi seperti ini, misalnya.

7 Tip Menulis Artikel Blog yang Readable Alias Enak Dibaca

So, menurut Emak, lebih enak dibaca yang mana?

 

4. Hindari kata berulang

Nah, repetisi ini bisa jadi memang disengaja. Mungkin tujuannya lebih puitis atau gimana gitu. Tapi, kalau penempatannya kurang tepat, repetisi akan membosankan. Apalagi kalau masih diulang-ulang terus sepanjang artikel.

Misalnya begini.

“Hari ini, saya ada acara menghadiri event. Saya diundang oleh brand X. Saya datang bersama 3 blogger lain. Saya berangkat lebih awal, karena saya takut terlambat.”

Kalau dibaca dengan bersuara, akan kedengaran aneh. Cobain deh. So, supaya lebih enak dibaca bisa dibikin begini.

“Hari ini, saya diundang oleh brand X untuk hadir di event bersama 3 blogger lain. Karena takut terlambat, maka saya pun berangkat lebih awal.”

See? Nggak belibet kan?

 

5. Pergunakan bahasa simpel dan sederhana

Mau pakai bahasa gaul? Boleh. Tapi pastikan yang semua orang ngerti ya, Mak. Kalau pakai bahasa belibet meski gaul tapi nggak semua orang tau ya, percuma juga sih. Nggak akan enak dibaca juga.

Ini berlaku juga untuk mereka yang mau menggunakan bahasa asing atau bahasa ilmiah. Coba posisikan diri sebagai pembaca. Tanyakan pada diri sendiri, mereka bakalan mengerti nggak bahkan tanpa buka kamus?

Memang akan sulit sih untuk beberapa kasus, membuat sesuatu yang ilmiah terdengar akrab bagi yang awam.
Tapi, ya itulah tantangannya buat para penulis. Termasuk blogger.

Prinsipnya, posisikan diri kita di posisi pembaca yang awam. Gitu aja sih.

 

6. Perhatikan kesinambungan

Antara:

  • antar paragraf
  • antar kalimat

Nah. Ini paling bisa dirasain dengan membaca bersuara tadi, Mak. Coba dirasain, kira-kira gimana antar kalimatnya. Antar paragrafnya.

Coba, Mak. Kalau kayak gini nih. Menurut Emak gimana?

7 Tip Menulis Artikel Blog yang Readable Alias Enak Dibaca

Iya, parah banget itu sih. Percaya atau enggak, emang ada yang nulis kayak gitu. :mrgreen: Pusing nggak, Mak? Kira-kira apa sih yang ingin penulis sampaikan di tulisannya itu?

 

7. Minimalisir kata-kata negatif

Oke deh, mungkin kita pengin mengekspresikan diri ya. Tapi nggak perlu juga dengan mengumbar kata-kata negatif. Nggak enak dibaca bangetlah ya.

Salah-salah kita malah dianggap menebar ujaran kebencian. Waduh!

Yes, tulisan yang melibatkan ekspresi emosi memang akan lebih bernyawa, tapi nggak perlu berlebihan.

 

Nah, gimana, Mak? Semoga bisa sedikit memberi masukan bagaimana caranya menulis artikel yang enak dibaca ya. Yang penting, selalu lakukan self editing secara menyeluruh, sebelum artikel Emak dipublish.

Semangat!

Comments (7)

April 22, 2019

Oke artikel yang menarik tp memang biasanya ada situs yang seperti itu,
Kadang cuma tertarik dengan judul tp isinya ngawur


April 22, 2019

Klo aku sering bingung klo dapat placement..yang dikejar SEO…tapi kalimatnya mbulet.. Ngeditnya mesti ekstra


April 22, 2019

Nyimak, mesti belajar banget nih bikin tulisan yang readable. Thanks mak ilmunya


April 22, 2019

oh iya, kalau baca tulisan yang ngejar seo itu biasanya kata-kata kunci jadi terasa banget pengulangannya ya..

TFS mb carolina ratri


April 23, 2019

Dapat masukan berarti nih sekaliguse mengingatkan kita semua utk terus meningkatkan skill menulis.


April 26, 2019

Makasih ilmnya mak


May 27, 2020

Membuat konten Sederhana ,padat mengena memang bagus, cuma lumayan berat

Saat kita bicara satu masalah, kemudian khawatir salah paham dan terjadilah pelebaran ….


    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: