Biar Anak Nggak Gampang Sakit, Yuk, Lakukan 7 Hal Ini di Rumah!

By admin on February 05, 2020

Mak, sebagai seorang perempuan, kita itu nggak hanya dituntut untuk bisa merawat diri saja. Tapi juga harus jago menata rumah, khususnya dalam hal kebersihan. Itu sangatlah penting. Terlebih lagi jika di rumah ada anak-anak, maka wajib banget untuk selalu menjaga kebersihan rumah. Salah satu alasannya biar anak enggak gampang sakit.

Yes, rumah yang bersih enggak hanya bisa menciptakan kenyamanan, Mak. Namun baik pula untuk perkembangan dan pertumbuhan anak. Tahu kan, Mak, sistem imunitas anak yang masih kecil itu cenderung lemah. Hal itulah yang membuat mereka jadi rentan sakit bila terpapar kuman atau kotoran, meski hanya sedikit saja.

 

So, kalau Emak pengin buah hati nggak gampang sakit, yuk ciptakan rumah sehat dengan tip-tip berikut ini!

Biar Anak Nggak Gampang Sakit, Yuk, Lakukan 7 Hal Ini di Rumah!

1. Letakan keset di depan pintu masuk

Tip pertama, untuk meminimalkan masuknya kotoran ke dalam rumah agar anak nggak gampang sakit, Emak jangan lupa untuk selalu meletakkan keset di depan pintu masuk. Tujuannya supaya bisa digunakan untuk membersihkan kaki.

Selain itu, pastikan juga untuk tidak menggunakan sepatu dalam rumah. Baiknya sih, di dalam rumah cukup telanjang kaki saja. Namun bila ingin mengenakan alas (seperti sandal), maka alas tersebut harus khusus digunain di dalam saja. Bukan untuk keluar rumah.

 

2. Bersihkan rumah setiap hari, termasuk menyapu dan mengelap benda-benda

Jika Emak memiliki anak yang usianya masih kecil, semisal masih balita, maka Emak harus benar-benar ekstra dalam memperhatikan kebersihan rumah agar anak nggak gampang sakit. Sebab sistem kekebalan tubuh anak-anak itu enggak sekuat orang dewasa.

Jadi ya, Emak wajib banget menyapu lantai dan mengelap benda-benda setiap hari. Tujuannya untuk meminimalkan jumlah kuman yang bersarang di rumah. Kemudian, juga jangan lupa mengepel lantai setidaknya 2 hari sekali dengan menggunakan obat pel.

 

3. Perhatikan kualitas makanan di rumah

Makanan adalah salah satu faktor yang memberikan pengaruh penting terhadap kesehatan si kecil. Maka itu, Emak harus benar-benar memperhatikan kualitas dari makanan di rumah.

Jika Emak hendak memberikan buah atau sayuran untuk buah hati, jangan lupa mencucinya hingga bersih, agar terbebas dari sisa-sisa semprotan herbisida ataupun pestisida.

Kemudian, agar anak nggak gampang sakit, usahakan juga untuk tidak terlalu sering memberikan makanan kemasan, Mak. Makanan kemasan mengandung banyak sekali zat-zat aditif, yang kurang baik untuk kesehatan mereka.

Ini termasuk juga makanan kaleng ya. Sebuah studi di Amerika mengungkapkan, bahwa makanan kalengan cenderung mengandung zat karsinogenik dalam bentuk BPA. Oleh karenanya tidak disarankan dikonsumsi anak-anak.

 

 

4. Perhatikan peralatan memasak Emak

Mak, hati-hati ya. Panci dengan tambahan antilengket itu cenderung lebih berbahaya. Lapisan antilengketnya itu jika terkelupas dan tak sengaja tertelan oleh anak, bisa memicu pertumbuhkan sel kanker.

Ini sudah dibuktikan dengan sebuah penelitian di Amerika, yang mengungkapkan bahwa jenis panci atau wajan antilengket itu berbahaya. Sebab di dalamnya terkandung senyawa polychlorofluorocarbons.

Jika kita memanaskan alat tersebut di atas kompor selama kurang lebih 5 menit, maka ada sekitar 15 racun dari bahan-bahanya akan larut dalam makanan, dan bahan-bahan inilah yang bisa memicu kanker.

Sebaiknya, ganti peralatan masak antilengket Emak dengan bahan yang lebih aman, misalnya saja alumunium.

 

5. Minimalkan penggunaan plastik, termasuk air kemasan

Agar anak nggak gampang sakit, kurangi penggunaan bahan-bahan plastik dalam rumah yuk, Mak! Termasuk jika Emak sering memberikan air kemasan untuk buah hati. Mendingan rebus air sendiri terus isi deh tumbler-tumbler lucu mereka.

FYI, Mak, beberapa wadah plastik diklaim mengandung zat-zat yang bersifat toksin, misalnya ftalat dan bisphenol A (BPA). Kedua senyawa tersebut bersifat karsinogenik, atau dengan kata lain, bisa memicu kanker.

Penelitian juga mengungkapkan bahwa senyawa BPA dapat menyebabkan asma, obesitas, dan menurunnya kualitas sperma.

Untuk mengindari risiko-risiko tersebut, sebaiknya Emak kurangi deh menyimpan makanan di dalam wadah berbahan plastik. Alternatif lain, Emak bisa menggunakan wadah dari stainless steel, keramik, kaca, atau lainnya.

 

6. Tanaman hias adalah ide bagus untuk mengurangi polusi dalam rumah

Tidak hanya menjadi tren, meletakkan tanaman hias dalam rumah ternyata juga memiliki banyak manfaat lo, Mak! Tanaman hijau bisa membantu mengurangi polutan dan zat-zat berbahaya di udara, seperti karbon dioksida, formadehida, amonia, benzena dan sejenisnya.

Selain itu, tanaman juga bisa meningkatkan kadar oksigen di udara. Tentunya ini sangatlah baik untuk kesehatan tubuh, terutama tubuh si kecil ya–biar anak nggak gampang sakit.

Namun, yang perlu diingat, sebaiknya tidak meletakkan tanaman di dalam kamar, sebab di malam hari, tanaman akan mengeluarkan karbondioksida dan menyerap oksigen. Jadi, bisa berbahaya untuk pernapasan.

 

Mendidik Anak Perempuan Generasi Alpha Female

7. Pastikan rumah bebas asap rokok

Rokok itu ibarat sebuah racun. Tidak hanya merusak organ pelakunya saja, tapi juga berbahaya bagi penghirupnya.

Ya, para perokok pasif lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan lo, seperti kanker paru-paru, stroke, gangguan pernapasan, penyumbatan pembuluh darah, dan masih banyak lainnya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika, setidaknya ada 400 bayi meninggal setiap tahunnya dikarenakan menghirup asap rokok (atau bertindak sebagai perokok pasif).

Mengingat betapa mengerikannya bahaya dari rokok, maka pastikan rumah Emak bebas dari asap rokok. Kalaupun ada tamu yang merokok, mintalah ia agar merokok di luar rumah. Jagalah udara rumah agar tetap bersih dan tidak tercemar.

 

Nah, itu dia, Mak, beberapa trik untuk menciptakan rumah sehat bagi buah hati, agar anak nggak gampang sakit. Semoga infonya bermanfaat dan bisa membantu ya, Mak!

    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: