Seringkali kita suka bingung mengatasi stres yang dihadapi. Karena pikiran nggak bisa mikir dan akhirnya kita membiarkan stres itu berlarut-larut.
Telat bangun pagi, nggak sempat bikin sarapan untuk keluarga, ke-gep bos telat ngantor, rapat maraton, deadline kerjaan menumpuk dan tiba di rumah tubuh udah letih makin dobel rasanya melihat rumah kayak kapal pecah. Hvft, what a day?!
Barangkali Emak pernah merasakan satu hari yang berat seperti itu?
Mulai dari pagi hingga malam ada saja masalah, ujung-ujungnya bikin stres dan nggak bisa mikir! Kayak semesta lagi berkonspirasi untuk melawan kita. Hiks
Ketika mengalami ‘chaos day’ itu rasannya pengin banget menghindar atau sedikit membekukan waktu. #duh… Kejadian seharian itu bikin hidup kita terasa seperti ketimpa tangga plus kejatuhan durian.
Setiap manusia, pasti merasakan yang namanya stres. Apa saja bisa menjadi pemicu stres entah itu hal kecil maupun besar.
Dan ketika bangun pagi, kita memikirkan bagaimana cara untuk mengatasi segala hal yang membuat hari kemarin kacau. Sayangnya, kenyataan seringkali ‘mengkhianati’ keinginan kita. That’s life, Mak!
Ketika kita menginginkan hal-hal bekerja sesuai kemauan kita, tapi otak tidak bekerja sama dan ujungnya nothing we can do, di situlah kita berada di satu kondisi yang dinamakan stres.
Pakar psikologi menyebut keadaan seperti itu dengan “fight or flight.” Di mana, saat mengalami kejadian tak terduga, tubuh dan pikiran kita akan berada di satu momen, “Apakah saya harus menghadapinya atau membiarkannya saja?”
Emak berpikir apa sih yang salah, dan di waktu yang sama Mama pun berusaha mencari solusi. Inilah yang menyebabkan ketegangan, stres, tekanan darah naik dan lain sebagainya.
Beranjak dari hal tersebut, para pakar psikologi pun memberikan saran untuk mengatasi stres dengan berusaha menguranginya atau managing it. Lebih simpel lagi disarankan, agar selalu menempatkan diri kita ke kondisi di mana kita nggak selamanya akan berada di fase ini.
4 Cara Mengatasi Stres untuk Jiwa yang Bahagia
-
Mendengarkan musik
Bagaimana bisa musik meredakan stres?
Sebelumnya Emak harus tahu terlebih dahulu tanda-tanda stres salah satunya detak jantung berdetak lebih cepat dari keadaan normal. Nah, pakar psikolog menemukan bahwa dengan mendengarkan musik yang slow atau musik instrumental alam bisa membuat detak jantung normal.
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh The Israel Medical Center’s Louis Amstrong Center for Music and Medicine, seorang Mama senang menidurkan bayinya dengan menyanyikan sebuah lagu anak-anak. Hasilnya? Mereka menemukan bahwa detak jantung bayi berdetak dengan normal dan bayi tidur dengan lelap.
Jadi, ketika Emak sudah merasa stres, dengarkan musik yang slow.
Emak bisa bikin playlist lagu-lagu slow agar memudahkan Emak untuk mendengarkan saat stres melanda. Pejamkan mata dan menyatulah dengan musiknya.
Percaya deh Mak, pikiran akan terasa tenang.
-
Deep breathing
Saat bernapas, kita akan menghirup oksigen dan melepaskan karbondioksida.
Emak sering perhatikan nggak apa yang dikatakan dokter sebelum mengecek tekanan darah?
Dokter sering meminta pasien untuk tarik napas pelan lalu hembuskan. Kenapa? Karena dengan slow breathing membantu detak jantung agar normal dan juga menstabilkan tekanan darah.
Bagaimna cara memulai deep breathing?
Teknik ini sebetulnya sudah lama ada yang efeknya bisa menenangkan pikiran. Ini dimulai dari beberapa dekade silam dan masih sering dilakukan oleh para yogis.
Yang perlu Emak lakukan adalah mencari tempat yang sunyi dan bebas dari gangguan apapun itu. Lalu, tarik napas pelan – tahan- hembuskan. Bayangkan udara yang dihirup memasuki seluruh tubuh dan dihembuskan perlahan.
Teknik pernapasan ini sangatlah mudah dan Emak hanya memerlukan waktu 5-10 menit per hari untuk melakukannya. Bisa efektif mengatasi stres
-
Mindfulness meditation
Para peneliti menemukan bahwa mindful meditation bisa membantu menyembuhkan penyakit seperti anxiety disorder, asma, depersi, tekanan darah tinggi, bisa meningkatkan fokus untuk waktu yang lama dan mengatasi masalah tidur.
Meditasi telah dilakukan selama ribuan tahun di Timur (Asia) oleh orang-orang yang berbeda dan ini menciptakan berbagai bentuk meditasi. Tapi, dari semua meditasi yang diciptakan memiliki satu tujuan dan itu kembali lagi ke pribadi masing-masing dalam menemukan sebuah ketenangan.
Ada dua model meditasi yang bisa Emak lakukan untuk mengatasi stres.
- Guided meditation
Sebagian orang melakukan meditasi ini sambil mendengarkan rekaman suara di mana seseorang akan menuntun kita melakukan tahapan meditasi. Biasanya dilakukan dengan mata terpejam, Emak akan diminta untuk menyatukan pikiran dan fokus akan udara yang dihirup selama bernapas. Ini juga bisa meningkatkan fokus Emak.
- Mantra meditation
Seperti namanya, Emak akan melakukan meditasi ini dengan duduk diam, tenang tanpa ada gangguan apapun dari lingkungan sekitar. Mata terpejam, Emak akan menyebutkan sebuah kata atau kalimat secara berulang untuk membantu fokus dan tidak terganggu.
Melakukan meditasi sambil ditemani diffuse essential oil Frankincense dari PEP Young Living, bakal lebih membantu lho Mak untuk fokus dan pikiran tenang.
-
Relaksasi otot
Otot yang tegang adalah reaksi dari tubuh terhadap stres dan ketakutan.
Biasanya nih kalau kita stres atau berada di kondisi yang bikin suasana hati tidak nyaman, otot-otot itu jadi tegang. Nah, coba deh perhatikan kalau lagi dalam suasana stres posisi tubuh kita itu lagi duduk atau berdiri. Bener nggak?
Reaksi otot sih berbeda-beda di tiap orang ada yang sakit kepala, nyeri otot, ketegangan otot dan itu semua merupakan gejala umum dari yang namanya hiperstimulasi stres-respons.
Dan, ada penelitian terbaru yang menyatakan bahwa stres bisa lho menjadi sebab dari rasa sakit otot yang tidak biasanya. Jadi, sakitnya itu bisa dikatakan luar biasa.
Tenang, ini nggak berbahaya kok.
Cara untuk mengatasinya?
Emak bisa melakukan pijat ke langganan, peregangan otot juga bisa membantu, mandi air hangat yang dicampur garam mandi really works, olahraga ringan dan tidur.
Di dalam hidup ini setiap masalah pasti ada solusinya. Pun dengan mengatasi stres. Memang sih nggak ada yang tahu apa yang akan terjadi setiap detiknya. Tapi setidaknya dengan mengetahui cara mengatasi stres, Emak akan bisa mengontrol emosi dan kondisi fisik tetap terjaga.
Emak pernah melakukan salah satu cara di atas nggak? Atau ada tambahan tips? Skuuy tulis di kolom komen ya.
Semoga sehat-sehat selalu, ya Mak.