9 Sikap Suami yang Bisa Menghancurkan Pernikahan

By Ranny Afandi on March 14, 2022

Menjalin hubungan suami istri itu pasti ada up and down ya, Mak. Karena sepanjang hidup kita akan terus berproses dan membuat hubungan itu bertumbuh ke arah yang lebih. Walaupun sudah pacaran bertahun-tahun ternyata nggak menjamin Emak dan suami saling tau sisi baik maupun buruk. Benar nggak, Mak? Setelah bertahun menikah, ternyata ada sikap dari suami yang bisa menghancurkan pernikahan.

Secara umum nih ya, kaum pria kerap ‘dituntut’ agar bisa sensitif menghadapi istri, menyayangi keluarga, kuat, melindungi. Well, itu sih yang diharapkan pada suami. Tapi, terkadang apa yang kita harapkan itu agak sedikit nggak sesuai harapan.

Contohnya nih, pengin banget deh suami romantis saat wedding anniversary, kasih bunga atau sekedar kencan berdua. Tapi, in fact, suami lupa kalau tanggal tersebut adalah tanggal penting dalam pernikahan.

Okelah, hal tersebut bisa dimaafkan, ya.Tapi, ada beberapa hal penting dari sikap suami yang barangkali dianggap sepele tapi ternyata bisa menghancurkan pernikahan.

Inilah 9 sikap dari suami yang bisa menghacurkan rumah tangga

  1. Tidak memberikan kebutuhan dasar

sikap suami yang bisa menghancurkan pernikahan

Sebagai laki-laki adalah tugas suami untuk menafkahi keluarga.

Walaupun Emak juga bekerja, tapi suami wajib untuk memberi nafkah. Jangan berpikir bahwa Emak memiliki uang terus melupakan tanggung jawab utama seorang pemimpin keluarga.

Terkadang memang suami perlu satu kerja ekstra dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Bisa saja suami kerja overtime shift demi si kecil yang pengin masuk klub bulutangkis. Hal itu tidak menjadi masalah ketika ada komunikasi yang baik di antara Emak dan suami. Jadi, Emak bisa mengerti bahwa suami ada tambahan kerja demi mencukupi kebutuhan.

Namun, kondisi akan menjadi sulit ketika suami malas untuk bekerja, tidak memberikan nafkah bagi keluarga sepeser pun dan sangat pelit memberikan uang ke istri.

  1. Suka main pukul

Ini adalah mimpi buruk bagi setiap istri dalam pernikahan. Perlakuan kasar dari suami ini tidak bisa dimaafkan dengan alasan apapun. Begitupun jika itu menimpa anak-anak, jangan biarkan itu terjadi, Mak.

Apabila ini terjadi, Emak kumpulkan kekuatan untuk melawan. Segera hubungi keluarga atau orang terpercaya untuk membicarakan masalah ini. Ingat, kasus kekerasan dalam rumah tangga adalah tindak kejahatan.

  1. Menahan sentuhan fisik

sikap suami

Laki-laki itu kadang kaku dalam mengungkapkan rasa sayangnya. Entah itu dalam kalimat maupun sentuhan fisik. Padahal sentuhan fisik itu nggak selamanya identik dengan ranjang.

Sesekali suami bisa memeluk dan mencium kening Emak sebelum berangkat kerja, menggenggam tangan saat berjalan di mal, merangkul bahu Emak ketika nonton berdua di rumah. Hal-hal kecil seperti inilah yang membuat pernikahan itu semakin bergairah.

Jika, suami menahan untuk melakukan sentuhan fisik seperti yang dicontohkan, yakin deh Emak akan merasa hambar bahkan berpikir suami nggak peduli.

Kadang, para perempuan itu nggak butuh kalimat ‘I love you’ setiap saat atau makan malam romantis. Sentuhan fisik yang sederhana itu lebih membuat istri melted loh.

Baca juga : 7 Fakta Menarik Perempuan di Tahun Macan Air

  1. Mendahulukan hal-hal lain daripada istri sendiri

Dari sekian banyak perempuan yang suami pacari, tapi akhirnya suami memilih Emak sebagai pasangan hidup dan menghabiskan sisa waktu berdua.

Pulang hingga larut atau lembur di kantor tanpa memberitahu lewat chat atau telepon, barangkali bagi suami adalah hal sepele tapi tidak bagi Emak. Atau nih yang sering terjadi di pasangan milenials, smartphone nempel seperti perangko di genggaman sehingga orang yang dekat terasa jauh.

Hal ini akan membuat seorang istri merasa tidak dipedulikan lagi, menomorduakannya. Ya gimana tidak, lagi ngobrol malah asyik sekrol timeline media sosial! Huh!

Memang benar, pekerjaan suami itu penting, tapi jangan lupa untuk siapa suami bekerja.Ingatlah wahai suami, nggak ada yang lebih penting dari segala macam hal di smartphone (media sosial, game, chatting) dibandingkan dengan apa yang terjadi di sekitar khususnya keluarga.

  1. Tidak ada quality time

“Karena wanita ingin dimengerti …”

Pasti familier yes dengan lirik itu. Hehehe

Benar banget liriknya, perempuan  itu ingin dimengerti.

Bukan berarti suami mesti ngomong ‘I love you’ setiap saat, no! Atau mungkin sumi berpikir bahwa dengan bekerja enam hari seminggu, mentransfer uang tujuh hingga delapan digit setiap bulan sudah cukup menunjukkan rasa cinta dan nggak perlu melakukan hal yang lebih dari itu.

Hmmm …

Menafkahi adalah hal yang wajib dilakukan oleh suami. Tapi, dalam hubungan harus ada yang namanya quality time berdua.

Tiap hari sudah disibukkan oleh pekerjaan kantor, lalu pulang ke rumah langsung sibuk dengan smartphone lanjut kerjaan, tidak mandi, tidak ada menyapa anak dan cuek, ini bisa menjadi kerikil dalam hubungan pernikahan.

Apalagi jika hal tersebut tidak ada perubahan walau sudah diprotes, well siapa yang tahan?

  1. Suka berbohong

sikap suami2

Katanya berbohong demi kebaikan itu tidak masalah. Hmm, iyakah?

Yang namanya berbohong itu ya dosa. Akan ada efeknya dalam hubungan pernikahan. Apa yakin ketika suatu saat istri tahu kebohongan tersebut tidak akan terjadi pertengkaran?

Misalnya, uang bulanan berkurang karena suami membeli suatu barang. Lalu, alasannya harus membayar satu hal penting. Di kemudian hari, istri tahu. Ini akan sangat melukai istri.

Sekali berbohong, akan muncul kebohongan-kebohongan lainnya.

  1. Sering membentak anak

Percaya nggak, semarah-marahnya istri ke anak, seorang istri itu tidak akan pernah membiarkan orang lain memarahi anaknya termasuk suami. Setuju?

Seorang istri memarahi anak itu pasti karena ada alasan dan memiliki tujuan tertentu. Tapi, ketika suami membentak anak terlebih dengan kalimat kasar bahkan sudah main tangan, ini tidak bisa dibiarkan. Ini sikap dari suami yang bisa menghancurkan pernikahan.

  1. Ada orang ketiga

Ini sikap suami yang bisa menghancurkan pernikahan!

Pada umumnya, perselingkuhan terjadi karena komunikasi yang buruk antar pasangan, lalu ada kesempatan seperti memiliki teman perempuan yang sering chatting. Di sinilah akar permasalahan, jika suami tidak menyukai sikap istri, dikomunikasikan pun sebaliknya. Bukan menceritakan kesalahan istri ke perempuan lain!

Ada juga perselingkuhan terjadi karena intensitas ketemu dan komunikasi dengan perempuan lain yang tinggi. Merasa adanya kecocokan, terpacu adrenalin maka perselingkuhan pun tidak terhindarkan.

  1. Tidak menghargai orang tua istri

sikap suami3

Ini perkara yang runyam. Ada sebagian suami yang merasa tidak betah berada di rumah mertua atau sikap mertua yang dianggap tidak sesuai, bisa juga meremehkan karena dianggap beda strata sosial.

Sungguh tidak menghargai orang tua itu bisa membuat istri terluka hatinya. Seorang anak perempuan walaupun sudah menikah mestilah tetap taat terhadap orang tua.

Barangkali jika sikap suami masih bisa dikomunikasikan, ini tentunya baik. Namun, akan sulit apabila suami terus-menerus tidak menghargai bahkan merendahkan orang tua istri. Ini tidak bisa dimaafkan.

Pernikahan memang menyatukan dua anak manusia. Karena itu, Emak dan suami harus bisa menjadi partner yang saling melengkapi dan menghargai. Sikap suami yang bisa merusak pernikahan ini sebaiknya diminimalisir dari sekarang.

Dan bagi Emak, kalau memang suami kurang menunjukkan rasa sayang, ingatkanlah, katakan isi hati Emak jangan dipendam. Namun, apabila tidak ada perubahan dan membuat hati Emak makin hambar, merasa hubungannya menjurus ke arah toxic, bicarakan dengan orang yang dipercaya ataupun bisa konseling pernikahan.

Kalau memang terasa jalan sudah buntu, silahkan dipikirkan baik-baik, Emak. Daripada melanjutkan tapi hati terus terluka, mending disudahi. Karena setiap Emak berhak untuk bahagia.

Seperti lirik di lagu Tulus, Diri :

Luka-luka hilanglah luka
Biar tenteram yang berkuasa
Kau terlalu berharga untuk luka
Katakan pada dirimu
Semua baik-baik saja

Semoga kebahagiaan selalu menyertai, Emak dan keluarga.

Comments (26)

March 17, 2022

Setuju banget. Kalau ada kekurangan istri, komunikasikan, bukan malah cerita sama orang lain, lebih-lebih jika orang lain itu adalah seorang perempuan. Ini akan membuat celah bagi perselingkuhan.


March 17, 2022

Ya mak beneeeer semua ini. Sedih banget kalau sampai ada kerabat yg mengalami hal di atas. Ada beberapa poin yang kerabat dekat mengalaminya..
lihat orang bentak anaknya sendiri aja nggak nyaman, gimana kalau pasangan sendiri membentak anak kita ya mak. Naudzubillah. Semoga pernikahan emak semua selalu dilindungi Allah amiin. Nice article mak^^ Setiap emak berhak bahagia…


March 17, 2022

Yap, setiap EMak punya hak untuk bahagia
Karena kadang adaaaaa aja laki2 yg manipulatif atau apa istilahnya sekarang, gaslighting?
Bener2 deh, perempuan tuh kudu setrong dan harus menghargai diri sendiri.


March 17, 2022

Wah, bener banget mak. Durasi pacaran sekian lama ga akan pernah bisa menjamin hubungan suami istri dalam berumah tangga bakalan adem terus. Akan selalu ada celah dalam diri yang terbuka dalam keseharian. Menghormati mertua tentu saja wajib karena dianggap orangtua sendiri juga kan? Perempuan ingin didengar curhatnya, diperhatikan. Bukan sekadar diberikan harta berlimpah dari suami. Pokoknya harus serba saling, sehingga semua bisa dijalani sebaik2nya.


March 17, 2022

Semua yang disebutin serem-serem ya mak.Tetapi memang saat ini bergesernya waktu banyak ditemui sikap suami seperti yang disebutkan diatas. Suami yang tidak bertanggung jawab secara ekonomi dan membiarkan istri yang mencari atau bisa jadi gabungan mak.Sudah tidak menafkahi KDRT pula,parah banget.


March 17, 2022

No 4 sering banget jadi bahan pemicu ngambek haha… emang sih laki2 kalau udah sibuk sendiri suka lupa karena fokus pekerjaan atau kegiatan yang dia sukai.


March 17, 2022

kalo udah KDRT trus tukang selingkuh wah udah deh mending gak usah diterusin, bubar jalan aja lebih baik hehehe


March 17, 2022

Watak beda sama Watuk / batuk kalau istilah jawa ya maknartinya kalau batuk bisa dionati kalau sudah watak atau sifat jelek susah di obati.
Pernikahan menyatukan dua kepala berbeda intinya adalah komunikasi dan terbuka. Tidak perlu gengsi kalau suami dingin atau sikap suami kurang di suka istrinlebih baik ungkapkan tidak bisa bicara langsung bisa curhat ke suami lewat tulisan.

Taklupa seorang istri rajin mendoakan suami yaa semoga keluarga kita senantiasa dilindungi, bahagia dunia akhirat sesurga ya makk.


March 17, 2022

Wah kalau sudah main tangan dan selingkuh benar-benar menyakitkan itu ya mak. Yang satu sakit fisik, satunya sakit secara psikis. Semoga emak semua selalu dilindungi oleh Allah dan berbahagia bersama suami dan anak-anak tanpa ada aral seperti ini.


March 17, 2022

Banyak banget yang mengalami hal2 di atas, apalagi kalo tukang pukul dan selingkuh. Rasanya sebagai perempuan pun berhak bersuara dan membahagiakan dirinya sendiri.
Semoga dijauhkan dari hal2 di atas.


March 18, 2022
Damar Aisyah

Ini bisa bener banget gitu ulasannya, Mak. Saya juga setuju sih, dalam pernikahan itu tanggung jawab nafkah tetap pada suami. Istri sifatnya support aja. Tapi dalam kondisi tertentu memang bisa jadi istri yang memenuhi sebagian besar kebutuhan keluarga. Sebenarnya juga nggak masalah asalkan sudah disepakati bersama dan suami tetap mengambil peran dalam keluarga, bukan lepas tangan begitu.


March 18, 2022

“Kalau memang terasa jalan sudah buntu, daripada melanjutkan tapi hati terus terluka, mending disudahi. Karena setiap Emak berhak untuk bahagia.”
Setujuuuu..
Ada istri yang tetap bertahan padahal dari cerita dia sendiri – yang disampaikan ke seluruh dunia lewat dunia maya- dia sudah tidak dinafkahi, juga melakukan hal lain yang sebenarnya sudah menghancurkan pernikahan. Entah apa pertimbangannya.
Salah satu kakak saya belasan tahun tidak mendapatkan kebutuhan dasar, dapat KDRT fisik maupun mental..dll. Akhirnya memutuskan pergi, dan sekarang Alhamdulillah lebih happy bersama anak-anaknya


March 18, 2022

Asli ya semua poinnya memang nyebelin apalagi main pukul dan selingkuh ya udah ngvaknada ampun sih itu.


March 18, 2022

Hahaha… iya nih, saya tuh sering lho marahin anak-anak. Kalau sudah sangat jengkel sama kelakuan anak-anak lalu ngadu ke suami. Nah, saat suami sudah menaikkan nada suaranya saat bicara ke anak-anak, pasang tampang galak, kok saya jadi nggak tega. Terus saya belain anak-anak dong, nggak rela anak-anak dimarahi sama suami.

Terus suami protes, “Ngapain tadi minta tolong buat tegas ke anak-anak?, bisa-bisa malah kita yang berantem”


March 19, 2022

Sedih banget Mak pas tahu ada suami yang jahat ke istri dan anak anaknya . Dan bahkan tidak menghargai orangtua istri seperti yang Mak tulis. Sepakat deh kalau tak bisa dipertahankan, biarkan saja dia pergi daripada makan hati. Karena kita berhak BAHAGIA. MERDEKAAAA


March 19, 2022

Ya Allah, sedih banget KLO punya suami dgn sikap sikap seperti ini
Emang bisa menghancurkan pernikahan ya mak
Semoga nggak banyak suami seperti ini


March 19, 2022

Tapi, bagi saya sih, bukan cuma untuk suami. Semua itu juga berlaku ke istri sih..


March 19, 2022

alhamdulillah pas baca sampai habis, paksu tidak melakukan 9 hal ini begitu juga sebaliknya. Tapi memang kunci pernikahan itu selain komunikasi juga bagaimana kita bersikap dan menhadapi kehidupan bersama. Haseeeekkkkkk


March 19, 2022

Para suami kadang suka nganggep enteng perkara qualiry time. Padahal buat perempuan bisa didengarkan keluh kesahnya aja udah seneng ya mak. Apalagi bisa punya quality time yg rutin meakipum hanya sesimple ngobrol berdua, ngopi bareng dan hal sederhana lain


March 19, 2022

Gawat ya ,kDRT nih nurut aku bukan cuma fisik, omongan juga fatal. Selingkuh yah apalagi, duh jauhkan jangan sampai kejadian


March 19, 2022

Buat orang yang lingkungan sekitarnya tidak seperti itu, pasti merasa sulit melihat keluarga orang lain yang diperlakukan kasar. Ada satu teman yang diperlakukan seperti itu oleh suaminya, dan pada saat itu saya menyarankan beliau untuk TIDAK MENERIMA PERLAKUAN KASAR LAGI, walau pilihan saya serahkan kembali padanya. Akhirnya beliau memilih berpisah, dan alhamdulillah itu pilihan yang paling tepat, dan sehat.


March 19, 2022

wah betul semua nih. laki-laki memang kadang kurang peka sama perasaan perempuan. sebaliknya perempuan tuh sensitif banget perasaannya.
soal sikap dan ekonomi aku mungkin bisa tahan mak
tapi kalo udah suka mukul dan selingkuh, big no 😀


March 19, 2022
Sapti nurul hidayati

Iya, 9 hal di atas memang bisa jadi pemicu masalah rumah tangga. Yang nomor 1 itu justru bisa merembet ke yang lainnya juga. Sering suami yang nggak menafkahi secara materi justru jadi temperamental kepada istri untuk menutupi kekurangannya. Semoga kita semua selalu dilindungi ya, dan yang baru mengalami masalah rumah tangga segera memperoleh jalan keluar juga.


March 19, 2022

Makanya tuh saya dan suami harus punya quality time
Biasanya saat anak anak tidur kami ngobrol dan becanda
Kadang juga kami gunakan berdebat yang ga sedikit bertengkar
Namun selesai saat itu juga dan ga dibawa berlarut-larut


March 19, 2022

Sebuah pernikahan adalah membangun komunikasi.
Aku seringkali juga merenung banyak hal mengenai pernikahan yang baik dan ideal menurut keluarga kami itu yang seperti apa?
Hal-hal dasar yang aku sendiri harus berubah dan hal-hal dasar yang mungkin bisa suami ubah. Dan kami sadar bahwa kami berbeda. Untuk menyatukannya, bisa jadi gak saling memaksakan kehendak.

Perlahan dan santai, biasanya suami-istri bisa saling mewarnai kok.


March 21, 2022

Memang harus ada pengertian dari keduabelah pihak
harus bisa saling melengkapi juga,

duh ngomong apa sih saya yang jomblo ini 😀 kayak tau aja


    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: