Mengenal Orang dengan 4 Watak Dasar Manusia

By admin on December 18, 2017

Pernah nggak dibuat kelimpungan sama orang karena kita tidak tahu atau tidak paham dengan apa keinginan, kemauannya? Sudah pernah mencoba memahami orang-orang sekitar kita dengan mengenal 4  watak dasar manusia?

***

Pada masa-masa awal pernikahan, saya sering dibuat kelimpungan. Pasalnya, suami saya ternyata adalah orang yang sangat detail untuk hal-hal tertentu. Beliau punya prosedur rinci untuk hampir segala sesuatu yang dilakukan. Contohnya menjemur pakaian.

Bagi saya, menjemur pakaian ya tinggal jemur saja. Tidak ada aturannya. Tapi tidak bagi suami saya. Dia punya standar. Pakaian mana di sebelah mana, urutan meletakkannya, dan lain-lain.

Jika banyak orang bilang sering jengkel karna suaminya berantakan sekali, maka pada kasus saya justru kebalikannya. Sayalah yang sering berantakan, sedangkan suamilah yang merapikannya. Hehe.

Senang dong punya suami rapi begitu? Senang dan bersyukur pastinya. Tapi namanya rumah tangga, pasti ada saat-saat dimana saya merasa ‘hadehh, ribet amat ya, jemur pakaian aja gitu banget’. Belum lagi saya sering kena omel saat tertangkap tangan habis memakai salah satu barang dan tidak saya kembalikan lagi pada tempatnya.

Tapi setelah belajar sedikit tentang 4 watak dasar manusia, saya jadi bisa lebih memahami suami saya. Saya jadi tidak lagi banyak protes dan mengeluh tentang keperfeksionisan suami, karna sudah tahu bahwa ya memang seperti itu ciri khas atas wataknya.

Berkaca dari cerita saya di atas, maka betapa penting bagi kita untuk belajar mengenai watak. Selain agar bisa lebih mengenal diri sendiri sehingga tau persis apa kelemahan dan kekuatan kita, kita juga bisa lebih memahami suami, anak, dan orang-orang terdekat kita.

Beberapa waktu lalu, saya menemukan sebuah video kajian Ustadzah Aisyah Dahlan yang juga merupakan seorang dokter. Dalam video tersebut, beliau menerangkan tentang 4 watak dasar manusia menurut Hippocrates.

4 watak dasar tersebut di antaranya adalah koleris, plegmatis, sanguinis dan melankolis. Ada yang sudah familiar dan tahu mana watak kita? Bagi yang belum, dalam video tersebut Ustadzah Aisyah Dahlan membagikan cara sederhana untuk bisa tahu apa watak dasar kita.

Beliau meminta kita memilih 1 dari 4 peran jika akan digelar sebuah teater, yaitu: sutradara, penonton, artis atau penulis skenario. Setelah memilih satu, kita diminta untuk memilih satu lagi. Menurut beliau, manusia pasti punya 2 watak, yaitu watak dominan dan watak kombinasi – hasil turunan dari orangtua kita.

Nah, lewat jawaban itu, kita sudah bisa tahu watak kita, dengan tingkat akurasi kurang lebih 80 % menurut Ustadzah Aisyah Dahlan.

  • Jika kita memilih peran sebagai sutradara, artinya kita memiliki watak koleris. Koleris adalah watak yang punya ciri khas mengatur.
  • Jika yang kita pilih adalah penonton, berarti watak kita adalah plegmatis. Watak plegmatis dimiliki oleh orang-orang yang suka mengamati dan cinta damai (tidak suka konflik).
  • Jika yang kita pilih adalah artis, maka watak kita adalah sanguinis. Sanguinis adalah watak yang dimiliki oleh orang-orang yang suka tampil, aktif, dan selalu terlihat gembira.
  • Sedangkan jika yang kita pilih adalah penulis skenario, maka watak kita adalah melankolis. Jangan salah, watak melankolis itu artinya bukan gampang menangis lho ya :D. Melankolis adalah watak yang punya ciri selalu ingin segala sesuatunya sempurna. Termasuk sempurna dalam kerapian.

Dalam video kajiannya, Ustadzah Aisyah Dahlan menerangkan ciri-ciri, kelebihan serta kekurangan masing-masing watak. Yang jelas, tidak ada watak yang sempurna, dan gak ada watak yang tanpa kelemahan.

Nah, jika sudah belajar tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing watak, semoga kita akan menjadi pribadi, istri maupun ibu yang menerima dan memahami dengan lebih lapang dada. Yuk, belajar lagi tentang watak.

***

Mengenal Orang dengan 4 Watak Dasar Manusia merupakan post trigger #KEBloggingKEB dari kelompok Mira Lesmana yang ditulis oleh Rosalina Susanti, pengelola blog:  www.rosasusan.com dan www.sanirosa.com

 

Comments (10)

December 18, 2017

Wah saya banget nih kalau jemur pakaian ada aturannya dari kanan ke kiri. Tapi untuk yang lain saya nggak telalu strict sih. Cuma untuk jemuran aja. Hehe


December 18, 2017

Hahaha, sama… Jemur pakaian ada aturannya itu saya banget! Untung suami saya bukan orang melankolis. Dia mah easy going aja liat keperfeksionisan saya


December 18, 2017

Suamiku gini deh…banyak aturannya. Termasuk soal jemuran.. padahal klo aku sih cuek aja. Klo kering syukur..klo nggak, malah kranjang setrikaan nggak nambah.

Suamiku tipikal yang klo mo lakuin sesuatu lamaa.. mau pergi keluar, cek situs bmkg dulu..ujan pa nggak…lihat google map dulu..ijo atau merah…

Klo aku..mo pergi ya pergi aja. Klo misal macet atau hujan…nikmati aja


December 18, 2017

sutradara ngatur anak2 hihii.. atau juga penulis skenario ^^ wah ternyata cukup bnyk ya yg suaminya menjunjung kerapihan


December 18, 2017

aku kalo jemur baju pake peraturan haha. kalo suami maen bres bres bres aja ngejemur lalu sama aku ditata ulang lagi 😛


December 19, 2017

Kenal 4 tipe ini aejak lama. Tapi masih suka nggak yakin diri ini kombinasi tipe aja saja hahaha. Kayaknya butuh bantuan orang lain utk mennilai


December 20, 2017

Saya si sanguin kolerik, hehe.. Senangnya jadi artis tapi suka ngatur orang lain juga


December 23, 2017

Saya korelis melangkolis
Wah jadi sedikit paham sifat manusia.


January 5, 2018

Koleris akut saya Maaaak, sementara suami plegmatis akut, bagai langit dan bumi, ahahah


June 27, 2023

Hahah, kumpul emak-emak jadi dapat ilmu baru banyak ini.


    Leave your comment :

  • Name:
  • Email:
  • URL:
  • Comment: